- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup


TS
theviandyka
[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup
![[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup](https://s.kaskus.id/images/2014/06/19/4478036_20140619041038.jpg)
Quote:
Selama Perhelatan Piala dunia 8 tahun terakhir ini menjadi kali kedua juara dunia tak mampu lolos dari Fase grup, 4 tahun lalu Piala Dunia 2010 Di afrika selatan, Italy yang saat itu berstatus Juara Bertahan Tak mampu lolos Dari Fase Grup dan harus tersingkir dari perebutan gelar juara, Gli Azzurri malah cuma jadi penghuni dasar klasemen. Dari tiga pertandingan yang dijalani, Gianlugi Buffon cs menderita dua kekalahan dan cuma sekali imbang. Dengan poin dua Italia berada di bawah Paraguay (5), Slovakia (4) dan Selandia Baru (3).
Perjalanan Spanyol menuju tangga juara World Cup 2014 Harus terhenti, Tak disangka sang Juara bertahan Piala Dunia 2010 Spanyol harus tersingkir lebih awal di fase grup, setelah mengalami dua kali kekalahan berturut-turut, laga terakhir melawan Australia menjadi Laga Hampa bagi kedua tim yang sama sama Tak bisa Lolos Fase Grup Penyisihan menuju babak 16 besar
Yang lebih menyakitkan adalah 2 kekalahan Spanyol diderita dengan total kebobolan 7 Gol ke gawang Cassilas dari 2 pertandingan, dan hanya mencetak 1 gol ke gawang Belanda, itupun melalui titik putih penalty
Quote:
Pertandingan Pertama Melawan belanda
Jakarta (ANTARA News) - Arjen Robben dan Robin van Persie masing-masing menciptakan dua gol untuk mengantarkan Belanda menang besar 5-1 dari juara dunia yang juga juara Eropa, Spanyol, pada laga perdana Grup B Piala Dunia di Arena Fonte Nova, Salvador, Sabtu dini hari ini.
Xabi Alonso lebih dulu membawa Spanyol unggul 1-0 dari titik penalti pada menit 27 setelah Diego Costa dijatuhkan di kotak penalti oleh Stefan de Vrij yang tak ayal membuat wasit menunjuk titik putih.
Xabi yang menjadi algojo lalu melepaskan tendangan menyusur ke sudut kanan gawang Belanda yang tak bisa ditahan kiper Jasper Cillessen. Ini adalah gol kedua Alonso pada Piala Dunia setelah delapan tahun silam dia mencetak yang pertama melawan Ukraina di Leipzig, Jerman.
Satu menit menjelang babak pertama berakhir, Robin van Persie melepaskan sundulan sambil menjatuhkan diri usai menerima umpan Daley Blind pada menit 44 untuk membawa Belanda menyamakan kedudukan 1-1.
Van Persie menjadi pemain Belanda pertama yang mencetak gol pada tiga Piala Dunia, setelah pada dua Piala Dunia terdahulu dia selalu menciptakan gol.
Pada babak kedua Robben kemudian menyusul rekor van Persie ini pada menit 53.
Robben menyambut umpan jauh dengan presesi tinggi dan mengolahnya sesaat untuk mengecoh dua bek Spanyol, termasuk Gerard Pique, dan mengakhirinya dengan sebuah tendangan terukur yang tak bisa dihadang Casillas untuk membawa Belanda berbalik unggul 2-1.
Ini adalah gol keempat Robben pada Piala Dunia dalam sembilan penampilannya di putaran final Piala Dunia. Dia mencetak satu gol pada Piala Dunia 2006 dan dua kali pada 2010. Dia menyamai rekor Robin van Persie yang sama-sama menjadi pemain Belanda pertama yang menciptakan gol pada tiga Piala Dunia.
Stefan de Vrij lalu membayar tuntas kesalahannya di babak pertama yang membuat Spanyol sempat unggul 1-0, setelah mencetak gol ketiga Belanda yang meruntuhkan mental bermain juara dunia Spanyol, pada menit 64.
De Vrij melompat untuk menyambut tendangan bebas yang dilepaskan Wesley Sneijder, yang sebelumnya sempat ditepis Iker Casillas, guna mengubah kedudukan 3-1 untuk Belanda pada menit 64.
Delapan menit kemudian, Robin van Persie mencetak gol keduanya untuk membawa Belanda unggul besar 4-1 setelah Casillas melakukan kesalahan dalam mengontrol bola.
Kemudian pada menit 80, Arjen Robben mencetak gol keduanya guna menyempurnakan derita sang juara dunia dengan skor mencolok 5-1.
Menerima umpan jauh dari tengah lapangan, Robben mengontrol bola dengan dingin dan sentuhan luar biasa untuk melewati Sergio Ramos, lalu menelikung kiper Iker Casillas, dan diakhirinya dengan tendangan keras yang tak bisa dihadang dua bek Spanyol saat Casillas masih terbaring usai menghadang Robben yang memperdayainya.
Belanda nyaris memperbesar keunggulan ketika Georginio Wijnaldum menerobos pertahanan Spanyol tapi Casillas sigap mencegahnya dan bola memantul kepada Robben yang dengan sigap ditendang keras-keras tapi kiper nomor satu Spanyol itu sukses mementahkannya.
Spanyol mendominasi penguasaan bola dengan 58 persen, namun pendulum berubah pada babak kedua ketika Belanda melampaui Spanyol dalam hal menciptakan peluang, 11 melawan enam peluang yang diciptakan La Roja.
Kekalahan besar Spanyol ini adalah yang pertama sejak kalah 6-2 dari Skotlandia pada 1963. Spanyol pernah menelan kekalahan pada laga perdana Piala Dunia 2010 yang kemudian dijuarainya tersebut.
Editor: Jafar M Sidik
sumber
ESPANYOL 1 - 5 NETERLAND

Jakarta (ANTARA News) - Arjen Robben dan Robin van Persie masing-masing menciptakan dua gol untuk mengantarkan Belanda menang besar 5-1 dari juara dunia yang juga juara Eropa, Spanyol, pada laga perdana Grup B Piala Dunia di Arena Fonte Nova, Salvador, Sabtu dini hari ini.
Xabi Alonso lebih dulu membawa Spanyol unggul 1-0 dari titik penalti pada menit 27 setelah Diego Costa dijatuhkan di kotak penalti oleh Stefan de Vrij yang tak ayal membuat wasit menunjuk titik putih.
Xabi yang menjadi algojo lalu melepaskan tendangan menyusur ke sudut kanan gawang Belanda yang tak bisa ditahan kiper Jasper Cillessen. Ini adalah gol kedua Alonso pada Piala Dunia setelah delapan tahun silam dia mencetak yang pertama melawan Ukraina di Leipzig, Jerman.
Satu menit menjelang babak pertama berakhir, Robin van Persie melepaskan sundulan sambil menjatuhkan diri usai menerima umpan Daley Blind pada menit 44 untuk membawa Belanda menyamakan kedudukan 1-1.
Van Persie menjadi pemain Belanda pertama yang mencetak gol pada tiga Piala Dunia, setelah pada dua Piala Dunia terdahulu dia selalu menciptakan gol.
Pada babak kedua Robben kemudian menyusul rekor van Persie ini pada menit 53.
Robben menyambut umpan jauh dengan presesi tinggi dan mengolahnya sesaat untuk mengecoh dua bek Spanyol, termasuk Gerard Pique, dan mengakhirinya dengan sebuah tendangan terukur yang tak bisa dihadang Casillas untuk membawa Belanda berbalik unggul 2-1.
Ini adalah gol keempat Robben pada Piala Dunia dalam sembilan penampilannya di putaran final Piala Dunia. Dia mencetak satu gol pada Piala Dunia 2006 dan dua kali pada 2010. Dia menyamai rekor Robin van Persie yang sama-sama menjadi pemain Belanda pertama yang menciptakan gol pada tiga Piala Dunia.
Stefan de Vrij lalu membayar tuntas kesalahannya di babak pertama yang membuat Spanyol sempat unggul 1-0, setelah mencetak gol ketiga Belanda yang meruntuhkan mental bermain juara dunia Spanyol, pada menit 64.
De Vrij melompat untuk menyambut tendangan bebas yang dilepaskan Wesley Sneijder, yang sebelumnya sempat ditepis Iker Casillas, guna mengubah kedudukan 3-1 untuk Belanda pada menit 64.
Delapan menit kemudian, Robin van Persie mencetak gol keduanya untuk membawa Belanda unggul besar 4-1 setelah Casillas melakukan kesalahan dalam mengontrol bola.
Kemudian pada menit 80, Arjen Robben mencetak gol keduanya guna menyempurnakan derita sang juara dunia dengan skor mencolok 5-1.
Menerima umpan jauh dari tengah lapangan, Robben mengontrol bola dengan dingin dan sentuhan luar biasa untuk melewati Sergio Ramos, lalu menelikung kiper Iker Casillas, dan diakhirinya dengan tendangan keras yang tak bisa dihadang dua bek Spanyol saat Casillas masih terbaring usai menghadang Robben yang memperdayainya.
Belanda nyaris memperbesar keunggulan ketika Georginio Wijnaldum menerobos pertahanan Spanyol tapi Casillas sigap mencegahnya dan bola memantul kepada Robben yang dengan sigap ditendang keras-keras tapi kiper nomor satu Spanyol itu sukses mementahkannya.
Spanyol mendominasi penguasaan bola dengan 58 persen, namun pendulum berubah pada babak kedua ketika Belanda melampaui Spanyol dalam hal menciptakan peluang, 11 melawan enam peluang yang diciptakan La Roja.
Kekalahan besar Spanyol ini adalah yang pertama sejak kalah 6-2 dari Skotlandia pada 1963. Spanyol pernah menelan kekalahan pada laga perdana Piala Dunia 2010 yang kemudian dijuarainya tersebut.
Editor: Jafar M Sidik
sumber
Quote:
Laga Melawan Chile
ESPANYOL0 - 2 CHILE
Rio de Janeiro (ANTARA News) - Chile berhasil mengalahkan Spanyol 2-0 dalam laga Grup B, sekaligus menyingkirkan juara bertahan tersebut dari putaran final Piala Dunia 2014.
Dua gol kemenangan Chile dicetak oleh Eduardo Vargas dan Charles Aranguiz pada menit 20 dan 43. Alexis Sanchez, berperan besar dalam proses terciptanya dua gol tersebut.
Kekalahan itu, memastikan juara bertahan Spanyol tersingkir dari putaran final Piala Dunia 2014, mengikuti jejak Brasil pada edisi 1966, Prancis pada 2002 dan Italia pada 2010.
Sedangkan berkat hasil tersebut, Chile memastikan lolos ke babak 16 Besar dengan mengemas 6 poin bersama dengan Belanda yang pada pertandingan lain juga menang 3-2 atas Australia dan lebih dulu mengemas 6 poin.
Keduanya akan menentukan siapa pemuncak klasemen Grup B kala bertemu Senin 23 Juni mendatang, sedangkan pada waktu bersamaan Spanyol dan Australia akan saling berhadapan.
Tim besutan Jorge Sampaoli itu masih berada di peringkat kedua karena kalah agregat gol dari Belanda, empat berbanding lima.
Sedangkan Spanyol berada di juru kunci klasemen lantaran agregat gol lebih banyak, minus enam, sedangkan Australia yang juga sama-sama belum memiliki poin berada di peringkat tiga karena sedikit lebih baik dalam agregat gol, minus tiga.
Bagi penjaga gawang Iker Casillas, hasil itu menyakitkan sebab dalam laga ini catatan kebobolannya menjadi tujuh gol dalam dua pertandingan terakhir, padahal dalam waktu bersamaan mematahkan rekor penampil terbanyak bersama Spanyol dalam putaran final Piala Dunia, dengan 17 kali, melampaui pemegang sebelumnya penjaga gawang Andoni Zubizarreta.
Jalannya pertandingan
Chile tampil lebih percaya diri sepanjang babak pertama, bahkan menggebrak sejak laga belum genap satu menit.
Sayang upaya serangan Arturo Vidal dan Eduardo Vargas hanya menghasilkan sepak pojok lantaran aksi sigap gelandang berpengalaman Xabi Alonso.
Di sisi lain, Spanyol juga bukannya bermain tanpa peluang, mereka yang berusaha bangkit dari keterpurukan usai menelan hasil buruk 1-5 melawan Belanda, sempat mengancam gawang Chile pada menit 14, lewat Xabi Alonso.
Akan tetapi, Chile justru berhasil unggul lebih dulu dan menggetarkan mental Tim Matador lewat Eduardo Vargas pada menit 20.
Serangan apik bermula dari Sanchez yang sukses melewati barisan pertahanan Spanyol dan mengirimkan bole ke Aranguiz yang selanjutnya menyodorkan bola ke dalam kotak penalti yang disambut Vargas dan dikonversi menjadi gol keunggulan 1-0 atas Spanyol.
Spanyol hampir saja menyamakan kedudukan, sayang sepakan Diego Costa pada menit 27 menyambut bola umpan dari sundulan kepala David Silva masih menyamping di sisi kanan gawang Chile.
Saat Spanyol berusaha menyamakan kedudukan sebelum turun minum, Chile justru menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol Aranguiz pada menit 43.
Gol itu berasal dari eksekusi tendangan bebas Sanchez, yang diberikan wasit asal Amerika Serikat, Mark Geiger, lantaran pelanggaran Xabi Alonso atas Sanchez.
Eksekusi tendangan bebas Sanchez yang mengarah tiang dekat masih dapat diantisipasi Casillas, sayang bola muntah justru jatuh ke kaki Aranguiz yang tak membuang kesempatan dan kembali menggetarkan gawang Spanyol.
Kedudukan 2-0 bagi Chile bertahan hingga turun minum, setelah laga melewati waktu tambahan dua menit.
Memasuki babak kedua, Spanyol berusaha mengubah pola serangan dengan memasukkan bintang Atletico Madrid, Koke, untuk menggantikan Xabi Alonso.
Pada menit 53, Sergio Ramos melakukan eksekusi tendangan bebas yang bisa dihadang Bravo, bola muntah diumpankan oleh Diego Costa dengan tendangan salto ke arah tiang jauh, namun Sergio Busquets yang berdiri bebas tanpa kawalan gagal menyontek bola ke arah yang tepat dan masih menyamping dari gawang Chile.
Masih gagal memecahkan kebuntuan, pelatih Vicente del Bosque memutuskan mengganti Diego Costa dengan penyerang berpengalaman pemenang dua trofi Piala Eropa dan satu Piala Dunia, Fernando Torres, pada menit 64.
Lalu bek kanan Mauricio Isla pada menit 68 hampir menambah keunggulan Chile atas Spanyol, sayang sambutannya sontekannya dari sudut sempit di sisi kiri gawang Casillas masih melambung tinggi.
Pada menit 80, dengan sisa-sisa asa yang masih dimiliki Tim Matador, pemain pengganti Santi Cazorla mengancam gawang Bravo.
Cazorla, yang masuk menggantikan Pedro Rodriguez, melepaskan tendangan luar kotak yang masih bisa diselamatkan Bravo.
Menit 83 giliran tendangan Andres Iniesta yang berhasil dihalau Bravo, sedangkan sundulan Sergio Ramos menyambut bola sepak pojok yang menyusul mengarah tepat ke pelukan penjaga gawang Real Sociedad itu.
Beberapa peluang untuk mencetak gol terus diupayakan Spanyol, meskipun hingga waktu normal serta enam menit waktu tambahan berakhir, tidak satupun menghasilkan gol bagi juara bertahan itu.
Pertandingan berakhir dengan keberhasilan Chile mempertahankan keunggulan 2-0 atas Spanyol.
Susunan pemain seperti dikutip laman FIFA.
Spanyol: Iker Casillas (PG/K), Cesar Azpilicueta, Sergio Ramos, Jordi Alba, Javi Martinez, Sergio Busquets, Xabi Alonso (Koke), David Silva, Pedro Rodriguez (Santi Cazorla), Andres Iniesta, Diego Costa (Fernando Torres)
Chile: Claudio Bravo (PG/K), Mauricio Isla, Gary Medel, Gonzalo Jara, Eugenio Mena, Charles Aranguiz (Felipe Gutierrez), Marcelo Diaz, Arturo Vidal (Carlos Carmona), Alexis Sanchez, Francisco Silva, Eduardo Vargas (Jorge Valdivia)
sumber
Dua gol kemenangan Chile dicetak oleh Eduardo Vargas dan Charles Aranguiz pada menit 20 dan 43. Alexis Sanchez, berperan besar dalam proses terciptanya dua gol tersebut.
Kekalahan itu, memastikan juara bertahan Spanyol tersingkir dari putaran final Piala Dunia 2014, mengikuti jejak Brasil pada edisi 1966, Prancis pada 2002 dan Italia pada 2010.
Sedangkan berkat hasil tersebut, Chile memastikan lolos ke babak 16 Besar dengan mengemas 6 poin bersama dengan Belanda yang pada pertandingan lain juga menang 3-2 atas Australia dan lebih dulu mengemas 6 poin.
Keduanya akan menentukan siapa pemuncak klasemen Grup B kala bertemu Senin 23 Juni mendatang, sedangkan pada waktu bersamaan Spanyol dan Australia akan saling berhadapan.
Tim besutan Jorge Sampaoli itu masih berada di peringkat kedua karena kalah agregat gol dari Belanda, empat berbanding lima.
Sedangkan Spanyol berada di juru kunci klasemen lantaran agregat gol lebih banyak, minus enam, sedangkan Australia yang juga sama-sama belum memiliki poin berada di peringkat tiga karena sedikit lebih baik dalam agregat gol, minus tiga.
Bagi penjaga gawang Iker Casillas, hasil itu menyakitkan sebab dalam laga ini catatan kebobolannya menjadi tujuh gol dalam dua pertandingan terakhir, padahal dalam waktu bersamaan mematahkan rekor penampil terbanyak bersama Spanyol dalam putaran final Piala Dunia, dengan 17 kali, melampaui pemegang sebelumnya penjaga gawang Andoni Zubizarreta.
Jalannya pertandingan
Chile tampil lebih percaya diri sepanjang babak pertama, bahkan menggebrak sejak laga belum genap satu menit.
Sayang upaya serangan Arturo Vidal dan Eduardo Vargas hanya menghasilkan sepak pojok lantaran aksi sigap gelandang berpengalaman Xabi Alonso.
Di sisi lain, Spanyol juga bukannya bermain tanpa peluang, mereka yang berusaha bangkit dari keterpurukan usai menelan hasil buruk 1-5 melawan Belanda, sempat mengancam gawang Chile pada menit 14, lewat Xabi Alonso.
Akan tetapi, Chile justru berhasil unggul lebih dulu dan menggetarkan mental Tim Matador lewat Eduardo Vargas pada menit 20.
Serangan apik bermula dari Sanchez yang sukses melewati barisan pertahanan Spanyol dan mengirimkan bole ke Aranguiz yang selanjutnya menyodorkan bola ke dalam kotak penalti yang disambut Vargas dan dikonversi menjadi gol keunggulan 1-0 atas Spanyol.
Spanyol hampir saja menyamakan kedudukan, sayang sepakan Diego Costa pada menit 27 menyambut bola umpan dari sundulan kepala David Silva masih menyamping di sisi kanan gawang Chile.
Saat Spanyol berusaha menyamakan kedudukan sebelum turun minum, Chile justru menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol Aranguiz pada menit 43.
Gol itu berasal dari eksekusi tendangan bebas Sanchez, yang diberikan wasit asal Amerika Serikat, Mark Geiger, lantaran pelanggaran Xabi Alonso atas Sanchez.
Eksekusi tendangan bebas Sanchez yang mengarah tiang dekat masih dapat diantisipasi Casillas, sayang bola muntah justru jatuh ke kaki Aranguiz yang tak membuang kesempatan dan kembali menggetarkan gawang Spanyol.
Kedudukan 2-0 bagi Chile bertahan hingga turun minum, setelah laga melewati waktu tambahan dua menit.
Memasuki babak kedua, Spanyol berusaha mengubah pola serangan dengan memasukkan bintang Atletico Madrid, Koke, untuk menggantikan Xabi Alonso.
Pada menit 53, Sergio Ramos melakukan eksekusi tendangan bebas yang bisa dihadang Bravo, bola muntah diumpankan oleh Diego Costa dengan tendangan salto ke arah tiang jauh, namun Sergio Busquets yang berdiri bebas tanpa kawalan gagal menyontek bola ke arah yang tepat dan masih menyamping dari gawang Chile.
Masih gagal memecahkan kebuntuan, pelatih Vicente del Bosque memutuskan mengganti Diego Costa dengan penyerang berpengalaman pemenang dua trofi Piala Eropa dan satu Piala Dunia, Fernando Torres, pada menit 64.
Lalu bek kanan Mauricio Isla pada menit 68 hampir menambah keunggulan Chile atas Spanyol, sayang sambutannya sontekannya dari sudut sempit di sisi kiri gawang Casillas masih melambung tinggi.
Pada menit 80, dengan sisa-sisa asa yang masih dimiliki Tim Matador, pemain pengganti Santi Cazorla mengancam gawang Bravo.
Cazorla, yang masuk menggantikan Pedro Rodriguez, melepaskan tendangan luar kotak yang masih bisa diselamatkan Bravo.
Menit 83 giliran tendangan Andres Iniesta yang berhasil dihalau Bravo, sedangkan sundulan Sergio Ramos menyambut bola sepak pojok yang menyusul mengarah tepat ke pelukan penjaga gawang Real Sociedad itu.
Beberapa peluang untuk mencetak gol terus diupayakan Spanyol, meskipun hingga waktu normal serta enam menit waktu tambahan berakhir, tidak satupun menghasilkan gol bagi juara bertahan itu.
Pertandingan berakhir dengan keberhasilan Chile mempertahankan keunggulan 2-0 atas Spanyol.
Susunan pemain seperti dikutip laman FIFA.
Spanyol: Iker Casillas (PG/K), Cesar Azpilicueta, Sergio Ramos, Jordi Alba, Javi Martinez, Sergio Busquets, Xabi Alonso (Koke), David Silva, Pedro Rodriguez (Santi Cazorla), Andres Iniesta, Diego Costa (Fernando Torres)
Chile: Claudio Bravo (PG/K), Mauricio Isla, Gary Medel, Gonzalo Jara, Eugenio Mena, Charles Aranguiz (Felipe Gutierrez), Marcelo Diaz, Arturo Vidal (Carlos Carmona), Alexis Sanchez, Francisco Silva, Eduardo Vargas (Jorge Valdivia)
sumber
Quote:
![[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup](https://s.kaskus.id/images/2014/06/19/4478036_20140619043714.jpg)
Spoiler for GALLERY:
![[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup](https://s.kaskus.id/images/2014/06/19/4478036_20140619042754.jpg)
![[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup](https://s.kaskus.id/images/2014/06/19/4478036_20140619041947.jpg)
![[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup](https://s.kaskus.id/images/2014/06/19/4478036_20140619045459.jpg)
![[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup](https://s.kaskus.id/images/2014/06/19/4478036_20140619045406.jpg)
![[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup](https://s.kaskus.id/images/2014/06/19/4478036_20140619045543.jpg)
![[ ADIOS SPAIN ] Langkah Spanyol Di World Cup 2014 Brazil Berakhir di fase grup](https://s.kaskus.id/images/2014/06/19/4478036_20140619045615.jpg)
- Coment Kaskuser
Quote:
Original Posted By loserkido►dari 4 piala dunia terakhir cmn brazil juara bertahan yang lolos dr grup di piala dunia setelahnya...
france juara 1998 gk lolos grup 2002
btazil juara 2002 kalah di permpat final
italy juara 2006 gk lolos grup 2010
spanyol juara 2010 gk lolos grup 2014
tapi mungkin era nya spanyo dah berakhir...orf squad aja dari 2008 80% nya muka muka lama aja...
france juara 1998 gk lolos grup 2002
btazil juara 2002 kalah di permpat final
italy juara 2006 gk lolos grup 2010
spanyol juara 2010 gk lolos grup 2014
tapi mungkin era nya spanyo dah berakhir...orf squad aja dari 2008 80% nya muka muka lama aja...
Quote:
Original Posted By mistressz►dari juara piala dunia 2006 dan 2010, lalu tersingkir di penyisihan 2014 kayaknya menyakitkan banget ya
ane pendukung spanyol, uda pesimistis ngliat rooster pemain spanyol 20134 yang hampir sama sperti di 2 edisi piala dunia sebelumnya. dari situ ane yakin spanyol ga akan sampai ke babak perempat final. dan ternyata malah gugur di penyisihan 


Diubah oleh theviandyka 19-06-2014 12:03
0
6.6K
Kutip
62
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan