[Klarifikasi] Jokowi JK akan hapuskan Kolom Agama di KTP
TS
muhamadbayu11
[Klarifikasi] Jokowi JK akan hapuskan Kolom Agama di KTP
Saya kira kompas.com ini pro Jokowi , ternyata ada berita yang lebih spektakuler dari voa-islam dan pkspiyungan . saya menduga salah satu penulis di kompas.com ada yang pro kubu sebelah .
Demikian yang disampaikan Musda , berita ini dibantah oleh PDIP ,
Spoiler for klarifikasi :
PDI Perjuangan Bantah Jokowi-JK Akan
Hapus Kolom Agama di KTP
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan, Hamka Haq membantah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan menghapus kolom agama dalam kartu tanda penduduk (KTP).
Bantahan ini disampaikan Hamka terkait pernyataan anggota tim sukses (timses) Jokowi-JK, Musdah Mulia yang tidak sepakat dengan pencantuman kolom agama di KTP.
"Tidak ada program seperti itu," kata
Hamka saat dihubungi Republika, Rabu
(18/6).
Pendiri sekaligus Ketua Umum Ormas Sayap Islam PDIP Baitul Muslimin ini menyatakan pernyataan Musdah mewakili sikap pribadi. Bukan Jokowi-JK. Menurut Hamka selama ini Musdah dikenal sebagai akitivis JaringanIslam Liberal. "Itu pernyataan pribadi. Sejak dahulu dia aktivis liberal agama," ujarnya. Pernyataan Musdah berpotensi menimbulkan antipati masyarakat terhadap Jokowi-JK.
Hamka berharap publik bisa membedakan antara pernyataan Musdah dan program Jokowi-JK.
"Bisa saja mengurangi suara Jokowi-JK," katanya.
Hamka menolak argumentasi Musdah bahwa pencantuman kolom agama menimbulkan diskriminasi. Menurutnya kolom agama justru diperlukan untuk melindungi kaum minoritas sekaligus mengatur tatanan sosial di masyarakat.
Hamka mencontohkan. Pemerintah provinsiAceh menerapkan aturan hukum berdasarkan Syariat Islam. Dalam aturan tersebut setiap mulismah diwajibkan mengenakan jilbab. Dengan adanya pengaturan kolom agama maka pemeluk agama non-Islam tidak diwajibkan mengenakan jilbab. "Kalau tidak
ada kolom agama di KTP bisa-bisa dipukulrata semua wanita mesti kenakan jilbab," kata Hamka
Red: Esthi Maharani
Rep: Muhammad Akbar Wijaya
semoga Jokowi JK bisa menyaring Tim sukses agar tidak lagi disusupi kaum liberal .