- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Malu ahhh.. Ga Paham Ekonomi Kreatif] Banyak kader demokrat dukung Jokowi-JK


TS
sabil.haq
[Malu ahhh.. Ga Paham Ekonomi Kreatif] Banyak kader demokrat dukung Jokowi-JK
ORANG PINTAR PILIH YANG CERDAS
Demokrat Tak Persoalkan Kadernya Dukung Jokowi-JK
Rabu, 18 Juni 2014 , 13:20:00 WIB
RMOL. Partai Demokrat tidak mempersoalkan kadernya mendukung pasangan capres lain selain Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Selama partai belum bersikap secara resmi, kader dibebaskan memberikan pilihan dukungan.
"Jadi hak setiap individu dan setiap kader menentukan pilihannya, dan kita tidak melarang, jadi tidak ada larangan untuk memilih yang lain," ujar ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/6).
Dia mengklaim bahwa adanya kebebasan memilih untuk mendukung pasangan capres siapapun merupakan keberhasilan iklim demokrasi yang dibangun oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya kan juga sudah mengatakan ada kader yang ke sana (Jokowi-JK) ya tidak apa-apa, dan itu hak mereka, hak individual. Justru kalau mereka golput itu yang sangat disayangkan," jelas Nurhayati.
Namun begitu, dia mengaku belum tahu apakah mendekati Pilpres 9 Juli, ketua umum SBY akan mengumumkan secara resmi dukungan dan arah koalisi dari Demokrat. Mengingat, meski bersikap netral, partai bintang mercy condong memberi dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta.
"Saya itu orang yang tidak suka berandai-andai. Jadi, nanti kita lihat saja dan kita tunggu," tegas Nurhayati yang juga anggota Komisi VIII. [rus]
sumber : http://politik.rmol.co/read/2014/06/...ung-Jokowi-JK-
Fadjroel: Dukung Jokowi karena Prabowo Tak Bisa Jawab
JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis reformasi pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Fadjroel Rachman, menilai calon presiden Prabowo Subianto melakukan kesalahan besar dalam debat kandidat capres, Minggu (15/6/2014) malam. Kesalahan yang dimaksud ketika mendukung pernyataan lawan.
"Dengan pengakuan itu sebenarnya Prabowo mengakui lawannya lebih bagus jawabannya. Itu cara untuk mengatasi bahwa 'gua enggak bisa jawab',"ujar Fadjroel usai acara debat di Gran Melia, Jakarta, Minggu malam.
"Tapi dalam debat, itu kesalahan yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Tidak penting," sambung Fadjroel.
Fadjroel mengatakan, publik ingin mencari hal yang beda dari dua calon presiden melalui acara debat tersebut. Publik ingin melihat bagaimana kedua calon pemimpinnya menjawab persoalan-persoalan yang ditanyakan.
Fadjroel pun memberikan skor 4-2 untuk Jokowi dalam debat kedua. Jokowi dianggap menguasai detail persoalan. Sementara Prabowo dinilainya kalah telak di tataran detail, terutama soal ketidaktahuan singkatan TPID
"Dia (Prabowo) hanya mengandalkan retorika. Di sesi satu dan dua retorikanya bagus, selebihnya dia kelabakan," lanjut Fadjroel.
Prabowo memuji Jokowi ketika membicarakan soal ekonomi kreatif. Tak hanya memuji, Prabowo juga menyalami Jokowi. (baca: Kala Prabowo Pilih Dukung Jokowi)
Quote:
Demokrat Tak Persoalkan Kadernya Dukung Jokowi-JK
Rabu, 18 Juni 2014 , 13:20:00 WIB
RMOL. Partai Demokrat tidak mempersoalkan kadernya mendukung pasangan capres lain selain Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Selama partai belum bersikap secara resmi, kader dibebaskan memberikan pilihan dukungan.
"Jadi hak setiap individu dan setiap kader menentukan pilihannya, dan kita tidak melarang, jadi tidak ada larangan untuk memilih yang lain," ujar ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/6).
Dia mengklaim bahwa adanya kebebasan memilih untuk mendukung pasangan capres siapapun merupakan keberhasilan iklim demokrasi yang dibangun oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya kan juga sudah mengatakan ada kader yang ke sana (Jokowi-JK) ya tidak apa-apa, dan itu hak mereka, hak individual. Justru kalau mereka golput itu yang sangat disayangkan," jelas Nurhayati.
Namun begitu, dia mengaku belum tahu apakah mendekati Pilpres 9 Juli, ketua umum SBY akan mengumumkan secara resmi dukungan dan arah koalisi dari Demokrat. Mengingat, meski bersikap netral, partai bintang mercy condong memberi dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta.
"Saya itu orang yang tidak suka berandai-andai. Jadi, nanti kita lihat saja dan kita tunggu," tegas Nurhayati yang juga anggota Komisi VIII. [rus]
sumber : http://politik.rmol.co/read/2014/06/...ung-Jokowi-JK-
Quote:
Fadjroel: Dukung Jokowi karena Prabowo Tak Bisa Jawab
JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis reformasi pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Fadjroel Rachman, menilai calon presiden Prabowo Subianto melakukan kesalahan besar dalam debat kandidat capres, Minggu (15/6/2014) malam. Kesalahan yang dimaksud ketika mendukung pernyataan lawan.
"Dengan pengakuan itu sebenarnya Prabowo mengakui lawannya lebih bagus jawabannya. Itu cara untuk mengatasi bahwa 'gua enggak bisa jawab',"ujar Fadjroel usai acara debat di Gran Melia, Jakarta, Minggu malam.
"Tapi dalam debat, itu kesalahan yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Tidak penting," sambung Fadjroel.
Fadjroel mengatakan, publik ingin mencari hal yang beda dari dua calon presiden melalui acara debat tersebut. Publik ingin melihat bagaimana kedua calon pemimpinnya menjawab persoalan-persoalan yang ditanyakan.
Fadjroel pun memberikan skor 4-2 untuk Jokowi dalam debat kedua. Jokowi dianggap menguasai detail persoalan. Sementara Prabowo dinilainya kalah telak di tataran detail, terutama soal ketidaktahuan singkatan TPID
"Dia (Prabowo) hanya mengandalkan retorika. Di sesi satu dan dua retorikanya bagus, selebihnya dia kelabakan," lanjut Fadjroel.
Prabowo memuji Jokowi ketika membicarakan soal ekonomi kreatif. Tak hanya memuji, Prabowo juga menyalami Jokowi. (baca: Kala Prabowo Pilih Dukung Jokowi)
0
2.2K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan