Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq sempat menyebut partainya akan keluar jika kubu Prabowo-Hatta ikutan menggalang dana melalui rekening guna membiayai pelaksanaan kampanye, seperti yang dilakukan Jokowi-JK.
Anggota tim pemenangan Prabowo- Hatta Eggi Sudjana menyatakan belum ada rapat serius antara PKS dan koalisi merah putih, setelah pihak Prabowo-Hatta kini ikutan menggalang dana melalui rekening.
“Belum ada rapat serius untuk membicarakan itu, memang PKS sempat mengancam akan keluar, tadi belum ada omongan,” katanya dalam acara konferensi pers survei Indo Barometer, Jakarta, (17/6/2014).

Eggi menjelaskan perkembangan sekarang ini, rekening tersebut tidak lagi digembar-gemborkan tim sukses untuk digalang.
“Sekarang sih perkembangannya sudah tidak digembar-gemborkan lagi, malahan mau dicabut rekening itu,”katanya.
Maka, menurutnya bisa jadi PKS tak mengupayakan langkah keluar dari koalisi jika rekening tersebut tidak dijalankan.
Eggi sendiri mengaku sudah mengusulkan untuk tidak melakukan cara penggalangan karena Prabowo-Hatta sudah cukup mampu untuk membiayai kampanye.
“Saya sudah katakan ke mereka, kalian ini orang kaya kok minta-minta sumbangan. Gak etis lah,”katanya.
Sebelumnya, Mahfudz Siddiq sempat mengancam bahwa partainya akan keluar dari koalisi jika Prabowo-Hatta ikut menggalang dana. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi lanjutan darinya.

http://www.suaranews.com/2014/06/dem...edium=facebook

Munafikun, harusnya ketika PraHaRa buka sumbangan, detik itu juga PKS keluar dari koalisi. Ga usah tarik ulur, nego-nego, mencla mencle