Citizen Journalism – Satu lagi prestasi anak negeri di dunia teknologi informasi, yakni Tutszilla Browser. Browser buatan Muhammad Ichwan, mahasiswa tingkat akhir Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta ini mempunyai tampilan yang unik.

Sebenarnya browser ini dirilis pertama kali pada Februari tahun lalu dan sempat menjadi berita paling populer. Browser ini berbasis sourcecode Internet Explorer. Dengan tampilannya yang apik dan tidak membosankan, browser buatan anak negeri ini memiliki kemampuan yang lebih dari internet Explorer.

Salah satunya adalah kecepatan load page yang super cepat, memilki History and current visited site, dan pengaturan Setting layar di salah satu tombolnya. TutsZilla Browser ini kompatible dengan Windows XP dan Windows 7 ( Seven ).

Tentang penamaan Tutszilla, Ichwan melalui situsnya mengatakan, “Sebenarnya nama tuts saya ambil dari sebuah komponen hardware yang terdapat dalam sebuah komputer atau laptop dimana komponen ini memiliki peran penting ketika kita melakukan aktivitas didepan laptop. Sedangkan nama Zilla saya ambil dari spesies reptil Irradiated Marine Iguana yang kebanyakan orang indonesia menyebutnya dengan Iguana,” terangnya.

Sehingga Tutszilla dimaknai sebagai sebuah web browser yang memiliki sifat seperti iguana yang mudah beradaptasi dengan lingkungannya.

Lebih lanjut laki-laki ini menyebutkan beberapa kelebihan browser Tutszila dari browser lainnya, diantaranya adalah: browser ini berbasis source code Internet Explorer Dengan tampilannya yang apik dan tidak membosankan. Browser buatan anak negeri ini bahkan memiliki kemampuan yang lebih dari internet Explorer.




jgn lupa

tkp resmi gan http://tutszillachromium.url.ph/index2.html