Mungkin Jokowi sebelumnya sudah bertanya-tanya atau bahkan tertawa dalam hati : " Calon Presiden ini kok dari tadi ngomong muluk-muluk ya?, aku saja ngomongnya hanya masalah kartu, kalau nggak pasar atau PKL, sainganku ngomongnya indah banget, bisa inflasi Indonesia kalau gini, Setelah ngomong yg mulu2 itu, trus bagaimana caranya mengatasi inflasinya, mencegah kenaikan harga? coba saya tanya tentang TPID lah, ."
Mungkin begitu dibenak Jokowi.
Quote:
Kalau menurutku..sebagai orang awam.. jika Prabowo jadi Presiden..maka..Semua kebutuhan akan mahal.. kebutuhan hidup akan naik.. rakyat kecil kesulitan..
Setelah nonton dua debat.. berdasarkan perkataan Prabowo yang sepertinya memihak orang-orang atas, seperti Menaikkan gaji Mentri dan PNS, menaikan gaji dokter dll(menaikkan gaji dokter berobat malah mahal).. itu dan sedikit menyinggung tentang pasar dan petani.. mungkin krn itu Jokowi jadi bertanya tentang TPID ke Prabowo. Karena :
Teori inflasi menyebutkan, besarnya permintaan dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter pemerintah. Sedangkan ketidaklancaran distribusi dan macetnya produksi dapat dipengaruhi oleh kebijakan fiskal pemerintah, contohnya naiknya pungutan pajak (insentif/disinsentif) serta perubahan kebijakan pembangunan infrastruktur. Dampaknya, akan menjadi tekanan terhadap dunia usaha.
Tekanan ini bisa menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Meningkatnya biaya produksi juga dapat disebabkan oleh naiknya harga bahan baku serta kenaikan upah buruh dan/ gaji PNS. Hal ini menyebabkan, dunia usaha akan menaikkan harga barang-barangnya. Melalui survey dan sensus, iInformasi dan data naiknya harga barang menjadi wewenang dan tugas Badan Pusat Statistik (BPS) untuk publikasi.
Dan Semua Penyebab Inflasi Tertulis dalam Visi Misi Prabowo:
1. Meningkatkan Pajak:
http://politik.news.viva.co.id/news/...liun-per-tahun
2. Peningkatan UMR terlalu tinggi, hingga 30%.
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...mpai-30-Persen
Padahal, Penghapusan Outsouching yang merugikan ke dua belah pihak.
Dari level bisnis, praktik outsourcing adalah sebuah opportunity untuk membuka bisnis baru, juga merupakan akses yang lebih luas terhadap kesempatan kerja bagi para pencari kerja. Sedangkan dilihat dari sisi perusahaan, adanya outsourcing jelas memberikan dampak positif yakni mempercepat produksi karena mereka hanya perlu berfokus kepada core business-nya. Selain itu outsourcing juga memungkinkan hubungan partnership untukmengelola tenaga kerja.
Outsourcing tidak hanya memberikan keuntungan untuk bisnis maupun pengusaha, melainkan juga untuk individual, terutama para pencari kerja. Outsourcing bisa menjadi batu loncatan untuk memasuki perusahaan bonafid.
3. Prabowo naikan Gaji PNS, bukan dalam persen , tapi dalam kali lipat.
http://m.tribunnews.com/pemilu-2014/...-25-kali-lipat
Indonesia Di Ambang Resesi Ekonomi Kalau Prabowo Menjadi Presiden?
Quote:
Latar belakang:
Visi misi prabowo tentang pemasukan negara hanyalah surat-surat berharga dan pajak dengan catatan tidak ada dana asing dan utang luar negeri menjadi 0 dalam waktu 5 tahun. (Sumber visi misi dapat dicari di site kpu)
dimana kemungkinan besar kubu prabowo akan menitik beratkan penerimaan dari pajak
sumber :
http://finance.detik.com/read/2014/0...tahun?f9911023
Permasalahan dan tanda tanya besar:
1. Tanpa dana asing apakah surat-surat berharga negara laku di kalangan lokal? bila tidak semua akan kembali ke 1 sumber yaitu pajak.
2. Berapa besar pajak yang akan dinaikan?
3. Seberapa kuat negara menambah pemasukan pajak? dan kalau gagal mencapai target apa yang akan terjadi?
4. Apakah pengusaha mampu bertahan dengan kenaikan gaji buruh yang besar (seperti janji prabowo kepada buruh yang sudah di tandatangani dalam kontraknya), kenaikan gas dan listrik, kenaikan harga bbm karena cukai (sumber

ialog: Siapa Capres Berani Cabut Subsidi BBM berita satu yang bisa di streaming di youtube), belum lagi kemungkinan penambahan pajak.
5. Apa yang terjadi bila pengusaha pada tutup? dimana saat ini saja karena kenaikan listrik bisa terjadi phk, apa lagi kenaikan upah buruh (sumber :
http://finance.detik.com/read/2014/0...yawan?f9911023)
6. Dengan usaha hutang luar negeri 0 artinya pengusaha yang terbiasa mencari pinjaman asing tidak diperbolehkan lagi, apakah sistem perbankan indonesia sudah siap?
7. Pajak apa lagi yang akan dibebankan kepada masyarakat untuk mengejar target hutang 0 sedangkan pada visi misi prabowo-hatta gaji guru/tni/polri dan dalam debat capres kita mengetahui bahwa semua pejabat akan dinaikan gajinya untuk mengurangi korupsi serta terdapat berbagai mega proyek lainnya yang tentunya tidak sedikit memakan anggaran.
Prediksi:
Pajak tinggi -> PHK -> pengusaha bangkrut -> kredit macet -> pajak semakin tinggi sebab banyak kredit macet -> harga-harga naik karena pengusaha bangkrut -> beban pemerintah semakin tinggi -> Kas pemerintah habis -> surat berharga tidak laku karena tidak ada yang punya modal, yang punya modal pasti sudah kabur sebelum aturan pajak tinggi diberlakukan -> resesi ekonomi -> ……….. (kayanya kenal deh gejala ini )
Saat ini semua belum terjadi akan tetapi beberapa artikel di bawah menambah kekahwatiran penulis:
1.
http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Khlwp
2.
http://www.tribunnews.com/bisnis/201...g-setiap-tahun
3.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...er.1.Juli.2014
4.
http://www.merdeka.com/uang/bi-minta...edit-umkm.html(ingat nanti tidak akan ada hutang luar negeri jadi kredit asing akan dihentikan)
5.
http://www.investor.co.id/home/seban...nk-asing/83439
Sumber :
http://ekonomi.kompasiana.com/monete...en-665676.html
Dan ternyata TPID saja tidak tahu... Betapa bahayanya kalau TPID saja tidak tahu.. yang kalau ingin menjadi pemimpin negara harusnya tahu.. Prabowo jelas kalau jadi presiden akan sulit menangani inflasi.
Prabowo memberikan komentar-komentar negatif tentang investasi saham: sebelum pemilu legislatif, Prabowo sempat melarang petani berinvestasi saham. Sebenarnya, kalau kita bicara mengenai buruh tani berpendidikan rendah serta tabungan yang minim, spekulasi pada instrument saham, memang masih terlalu jauh dari jangkauan mereka. Akan tetapi, ketika minggu lalu Prabowo mengkritisi para pendidik dari Universitas Indonesia yang lebih mengajarkan bermain saham dibandingkan dengan ekonomi pembangunan, di kepala saya kemudian malah muncul: ada apa ini antara Prabowo terhadap bursa saham? Apakah beliau memang tidak suka?Apakah ada trauma-trauma khusus yang membuat Prabowo tidak suka terhadap Bursa Saham?
selanjutnya..
Pelajari :
Prabowo vs Saham
Jadi..wajar saja.. Para Investor pilih pergi dari Indonesia kalau Prabowo jadi presiden.
salam 2 Jari. Berkomentarlah secara bijak.