JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo menegaskan calon presiden Prabowo Subianto merupakan sosok yang menjunjung tinggi pluralisme dan nilai-nilai pancasila.

"Bahwa sesungguhnya kakak saya (Prabowo), menghargai agama dan warga negara lain. Dan saya sangat khawatir dengan kasus intoleransi yang marak terjadi," kata Hasyim dalam acara Doa Bagi Bangsa, di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Bentuk nyata Prabowo adalah tokoh pluaralis, Hasyim mengatakan saat mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berasal dari etnis Tionghoa sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2012.

"Saya waktu itu tidak setuju Ahok jadi calon wagub. Tapi Prabowo yang minta agar Jakarta mempunyai pimpinan yang jujur dan bersih. Dia minta saya dan kawan-kawan terima Ahok," terangnya.

Selain itu, Hasyim juga mengambil contoh lain ketika mantan Danjen Kopassus itu berhasil menyelamatkan TKI Wilfrida Soik dari hukuman mati. Wilfrida diketahui beragama Katolik.

"Yang menyelamatkan Wilfrida Soik adalah Prabowo. Dia mau di gantung, tidak bisa apa-apa. Prabowo yang cari lawyer paling bagus dan bermutu di Indonesia. Dengan kerja keras bisa menyelamatkan perempuan Katolik yang miskin," ungkapnya.

Jika terpilih menjadi presiden, kata Hasyim, Prabowo akan menyelesaikan kasus GKI Yasmin. "Dan (Prabowo) sudah janji sama saya dan kawan-kawan, Gereja Yasmin akan diselesaikan," tandasnya. (trk)

http://pemilu.okezone.com/read/2014/...-dan-pancasila