Menangkan Jokowi-JK, Relawan Buruh Bagikan 2,8 Juta Leaflet

[JAKARTA] Relawan Buruh Sahabat Jokowi (RBSJ) terus menggalang kekuatan memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Dengan anggota lebih dari 5 juta buruh dan pekerja dari Aceh hingga Papua, RSJB yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) meyakini pasangan capres dan cawapres nomor urut dua itu memenangkan Pilpres yang akan digelar 9 Juli nanti. Jumlah tersebut belum termasuk keluarga buruh dan masyarakat di sekitar tempat tinggal buruh.

Koordinator Nasional KSJB, Andi Gani Nena Wea menyatakan, selain konsolidasi dan sosialisasi yang dilakukan hingga tingkat pengurus unit kerja di pabrik-pabrik, para relawan buruh juga menyebarkan leaflet kepada masyarakat umum dari pintu ke pintu. Leaflet sebanyak 2,8 juta lembar itu berisi berbagai program yang tercantum dalam visi-misi Jokowi-JK saat mendaftar di KPU.

"Kami siapkan jutaan leaflet yang berbentuk seperti komik dan disebarkan ke seluruh masyarakat melalui tim ketok pintu dari pintu ke pintu," kata Andi dalam konferensi pers di Posko Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Jakarta Pusat, Selasa (17/6).

Andi yang merupakan Presiden KSPSI ini mengatakan, strategi menyebarkan leaflet sebagai bentuk sosialisasi menjaring suara. Selain itu, leaflet juga digunakan untuk menangkal serangan kampanye hitam yang terus menerus menerpa pasangan Jokowi-JK. Dengan jaringan yang militan dan loyal, Andi meyakini efektifitas penyebaran leaflet untuk memenangkan Jokowi-JK.

"Buruh memiliki jaringan yang kuat. Serangan darat ini kami lakukan karena tidak memiliki media untuk serangan udara," jelasnya.

Selain menyebarkan leaflet, Andi menyatakan, relawan buruh juga memastikan akan mengawal dan mengawasi jalannya Pilpres di tiap TPS terutama di kawasan industri. Andi meyakini, relawan buruh mampu mengcover sebanyak 40 persen dari seluruh TPS di Indonesia.

"Relawan kami dapat langsung lapor hasil dari TPS dan dihitung oleh kami. Nantinya akan dikumpulkan dan dibandingkan dengan Tim Kampanye Nasional," tegasnya.
Sementara itu, Presiden KSBSI, Mudhofir menyatakan, dengan waktu yang tidak tersisa banyak, pihaknya meminta para relawan buruh untuk terus terjun ke masyarakat. Selain menjaring lebih banyak suara, relawan buruh diminta terus mengawasi jalannya pelaksanaan Pilpres.

"Sudah tidak ada waktu lagi untuk sosialisasi di tingkat pengurus. Sudah harus mulai ke bawah untuk mengawasi dan mengawal. Saya rasa hal ini lebih real," tegasnya.

Mudhofir menyatakan, Pilpres merupakan momentum bagi buruh untuk menentukan masa depan kaum buruh dan pekerja Indonesia di masa yang akan datang. Menurutnya, Jokowi telah menunjukan komitmennya terhadap buruh dengan menaikan sebesar 44 persen UMP DKI pada 2013 lalu. [F-5/N-6]