Tol Laut Ala Jokowi Bisa Sumbang Pertumbuhan Ekonomi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan akan membangun tol laut. Program tersebut untuk mengurangi biaya logistik yang dinilai sangat memberi beban terhadap negara.
Tim Ahli Ekonomi Jokowi-Jk, Wijayanto Samirin mengungkapkan jika tol laut jadi dibangun, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen. Hal ini dilihat dari pengurangan biaya logistik. Menurutnya, pada tahun 2013 biaya logistik Indonesia setara dengan 27 persen Produk Domestik Bruto (Growth Domestic Product/GDP).
"Jaringan logistik tidak diperbaiki dan ekonomi dipaksa untuk tumbuh maka ekonomi negeri ini akan mengalami stroke," ujar Wijayanto di Jokowi-JK Media Center, Selasa (17/6/2014).
mengatakan, jaringan logisitik sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, memperbaiki jaringan logisitik Indonesia merupakan strategi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.
"Jaringan logistik ibarat pembuluh darah bagi tubuh, jika jaringan logistik tidak diperbaiki dan ekonomi dipaksa untuk tumbuh maka ekonomi negeri ini akan mengalami stroke," kata Wijayanto, di Media Center Jokowi JK, kawasan Menteng Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Wijayanto memaparkan tol atas laut milik Jokowi akan menyatu dengan angkutan umum lainnya. Dengan begitu biaya distribusi diatas laut sampai darat bisa berkurang.
"Transportasi laut terkoneksi secara efisien dengan jalan dan rel kereta api," papar Wijayanto.
Wijayanto menambahkan tol diatas laut tersebut pada pembangunan tahap awal akan melewati pelabuhan kota besar. Jika sukses, seluruh wilayah di Indonesia bisa terkoneksi dengan baik.
"Jalur utama Tol Laut melewati kota-kota pelabuhan utama di Indonesia," kata Wijayanto.