Bissmillah
Assalamualaikum, jujur saja, ane mau kampanye sedikit gan
silahkan ente pilih
pilihan yang menurut agan lebih baik bagi indonesia berdasarkan Debat Presiden ke-2
langsung saja . . . .
OPTION 1
Quote:
Kita hormati para investor luar negri yang bakal "lama" terus menerus mengeruk kekayaan indonesia, dan membawanya ke rumah mereka sendiri, dan akan mengeklaim ulang kekayaan kita jika kontraknya sudah selesai.
Membangun tol laut, 10 bandara, dan 10 pelabuhan yang akan membuat indonesia lebih hebat, mengembangkan sarana "Elektronik" (seperti e-education, e-learning, dan sebagainya) kepada rakyat yang memiliki akses "e"tersebut dan membuat indonesia lebih canggih.
Beri kemudahan buat warga miskin dengan cara ngasih bantuan seperti bantuan dana buat kesehatan dan bantuan dana buat pendidikan, tapi membiarkan rakyat tetap pada statusnya, yaitu status pekerjaan yang tak layak upahnya, dan bahkan pengangguran.
atau
OPTION2
Quote:
Menekan para inverstor luar negri, mengambil kembali kekayaan sumber daya alam indonesia.
Meluaskan lapangan kerja dengan persyaratan keahlian yang "mudah", memanfaatkan hutan rusak, dan lahan yang tak terpakai menjadi sawah buat warga miskin untuk mencari nafkah, sehingga warga miskin bisa mendapatkan gaji dan upah yang layak dan mereka bisa hidup dengan kaki mereka sendiri dan akan meminimalisir penganguran,
Meminimalisir kebocoran uang pemerintah, dengan meminimalisir korupsi, sehingga dana pemerintah akan di alokasikan kepada pembangunan negara, kesehatan, pendidikan, dan bahkan akan meningkatkat upah rakyat, karena uang pemerintah melimpah ruah, dan jadilah negara yang sejahterah
ane gak usah ngasih tahu siapa2 saja yang ngomong kayak gitu, ente pasti tau sendiri lah
Quote:
Kita disini gak usah ngomongin masa lalu mereka dan kalian,
Materi diluar capres harusnya disingkirkan
Fokuslah pada pembangunan Indonesia kedepan,
Kampanye tanpa hinaan dan cacian
Jangan sampai Indonesia terpecah karana harus memilih satu dari dua harapan

Quote:
hormati pendapat
benarkan jika memang salah
tanpa kekerasan
jangan malah memaki-maki pendapat
ciptakan kampanye yang bersih