- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Computer Stuff
Perkembangan Terbaru Bitcoin


TS
deaputri11
Perkembangan Terbaru Bitcoin
Udah pada tau kan agan-agan soal Bitcoin? Ada berita terbaru juga nih tentang bitcoin
Ide utama di balik penciptaan Bitcoin adalah, bahwa sistem uang virtual itu berada di luar kendali kekuatan sentral apa pun. Sistem Bitcoin bekerja berdasarkan jaringan komunikasi antar komputer pengguna yang akan mengonfirmasi setiap transaksi dan penerbitan uang baru. Namun, dalam kenyataannya hal itu tak sepenuhnya benar. GHash.IO yang merupakan konsorsium gabungan dari berbagai penambang Bitcoin, kini menguasai lebih dari separuh dari aktivitas penambangan, sebuah fenomena yang oleh beberapa kalangan dinilai bakal menjadi ancaman bagi sistem.
Penciptaan uang baru Bitcoin yang melalui serangkaian pemecahan teka-teki matematis kini semakin dikuasai oleh beberapa kelompok yang dikenal sebagai kumpulan penambang. Berbagai penambang menyatukan kekuatan komputasinya dan kemudian saling berbagi Bitcoin yang berhasil didapatkan. Menggabungkan kekuatan komputasi memberi peluang lebih besar untuk memecahkan teka-teki matematis dalam setiap verifikasi transaksi Bitcoin. GHash.IO adalah kumpulan penambang yang paling sukses yang menguasai hampir 51% kekuatan komputasi penambangan Bitcoin (hashing power), secara teoretis memiliki kekuatan yang cukup untuk mencurangi sistem.
Detailnya memang rumit, namun sistem Bitcoin kurang lebih berjalan seperti ini: Sistem berjalan jika pengguna menjamin bahwa koin tidak digunakan dalam dua transaksi. Untuk memastikannya, butuh kekuatan komputasi sehingga sistem akan memberi penghargaan kepada pengguna yang bisa memverifikasi blok transaksi dengan memberi mereka Bitcoin baru. Proses ini dikenal sebagai penambangan. Sama seperti penambang yang mencari emas, pengguna yang memverifikasi Bitcoin tidak tahu sama sekali ke mana penghargaan berupa koin baru itu akan diberikan, namun dalam satu kesempatan, penambang Bitcoin yang terlibat dalam melakukan verifikasi blok transaksi itu akan bisa mendapatkannya. Mereka mengumumkannya dan setiap pengguna kemudian bergerak ke blok transaksi berikutnya.
Namun, ada kerentanan dalam sistem itu ketika ada penambang yang tak memberitahu penambang lain bahwa mereka telah merampungkan pekerjaan memverifikasi sebuah blok transaksi. Penambang egois ini secara teori bisa saja menyimpan rapat-rapat kesuksesan mereka untuk bisa lebih dulu bergerak ke blok lain karena penambang lainnya mengira blok yang sudah digarap oleh penambang egois itu belum dipecahkan. Ini bisa menimbulkan terjadinya transaksi ganda, menukarkan Bitcoin untuk dolar, menghapus catatan transaksi yang sudah terjadi, dan kemudian mendapatkan kembali Bitcoin mereka.
Ini bukanlah ide yang baru. November lalu, dua peneliti Universitas Cornell, Ittay Eyal dan Emin Gun Sirer, menggambarkan sebuah skema dan menyimpulkan bahwa sistem Bitcoin sudah rusak "tak hanya secara superfisial namun juga fundamental." Saat itu Gavin Andresen, ilmuwan kepala Yayasan Bitcoin, mengabaikan kekhawatiran itu. Namun, pada Jumat 13 Juni lalu dia menyebutkan bahwa kekuatan penambangan Bitcoin sudah tersentralisasi ke beberapa pihak saja dan mendesak komunitas Bitcoin untuk tak lagi menjalin kerja sama dengan GHash.IO.
Banyak pihak yang memandang hal ini sebagai masalah serius. Peter Todd, seorang desainer alat penambang Bitcoin, menulis di forum Reddit bahwa dia telah menjual setengah dari Bitcoin miliknya. Dia mengusulkan beberapa solusi termasuk penulisan kode pemrograman yang akan mencegah munculnya kumpulan penambang seperti GHash.IO, namun dia skeptis bahwa solusi drastis bisa segera diterapkan tanpa terjadinya kegagalan serius dalam sistem. "Jika kegagalan itu terjadi, maka nilai tukar Bitcoin bakal anjlok sampai tak ada lagi harganya," tulis dia.
Sementara, Andresen lebih optimistis dengan menyatakan bahwa bakal ada konsekuensinya jika GHash.IO mencoba melakukan kecurangan. "Kelakuan semacam itu tak mungkin dilakukan oleh kumpulan penambang yang rasional dan menguntungkan," kata dia. Dalam wawancara dengan Cryptocoin News, direktur informasi GHash.IO Jeffrey Smith berjanji tak akan melakukan kecurangan. "Kami tak akan pernah melakukan apa pun yang bisa mencederai ekonomi Bitcoin. Kami meyakini sistem ini dan telah berinvestasi dengan segala upaya, waktu, dan uang ke dalam pengembangan ekonomi Bitcoin. Kami sepakat bahwa penambangan harusnya terdesentralisasi, namun Anda tak bisa menyalahkan GHash.IO yang telah menjadi kumpulan penambang nomor satu."
Mungkin memang benar GHash.IO tak akan menyalahgunakan kekuatan mereka dan Andresen mungkin juga benar bahwa akan sangat tidak masuk akal bagi penambang utama Bitcoin untuk melakukan hal yang akan merusak bisnis mereka sendiri. Namun, menempatkan nasib sebuah sistem keuangan di tangan kekuatan tersentralisasi seperti ini jelas bukanlah utopia yang diimpikan para aktivis Bitcoin.
Sumber: http://bit.ly/1kZfik8
Menurut, agan-agan Bitcoin sendiri serem gak sih?
kalo ane baca-baca kerugiannya dair Bitcoin agak mengerikan..


Ide utama di balik penciptaan Bitcoin adalah, bahwa sistem uang virtual itu berada di luar kendali kekuatan sentral apa pun. Sistem Bitcoin bekerja berdasarkan jaringan komunikasi antar komputer pengguna yang akan mengonfirmasi setiap transaksi dan penerbitan uang baru. Namun, dalam kenyataannya hal itu tak sepenuhnya benar. GHash.IO yang merupakan konsorsium gabungan dari berbagai penambang Bitcoin, kini menguasai lebih dari separuh dari aktivitas penambangan, sebuah fenomena yang oleh beberapa kalangan dinilai bakal menjadi ancaman bagi sistem.
Penciptaan uang baru Bitcoin yang melalui serangkaian pemecahan teka-teki matematis kini semakin dikuasai oleh beberapa kelompok yang dikenal sebagai kumpulan penambang. Berbagai penambang menyatukan kekuatan komputasinya dan kemudian saling berbagi Bitcoin yang berhasil didapatkan. Menggabungkan kekuatan komputasi memberi peluang lebih besar untuk memecahkan teka-teki matematis dalam setiap verifikasi transaksi Bitcoin. GHash.IO adalah kumpulan penambang yang paling sukses yang menguasai hampir 51% kekuatan komputasi penambangan Bitcoin (hashing power), secara teoretis memiliki kekuatan yang cukup untuk mencurangi sistem.
Detailnya memang rumit, namun sistem Bitcoin kurang lebih berjalan seperti ini: Sistem berjalan jika pengguna menjamin bahwa koin tidak digunakan dalam dua transaksi. Untuk memastikannya, butuh kekuatan komputasi sehingga sistem akan memberi penghargaan kepada pengguna yang bisa memverifikasi blok transaksi dengan memberi mereka Bitcoin baru. Proses ini dikenal sebagai penambangan. Sama seperti penambang yang mencari emas, pengguna yang memverifikasi Bitcoin tidak tahu sama sekali ke mana penghargaan berupa koin baru itu akan diberikan, namun dalam satu kesempatan, penambang Bitcoin yang terlibat dalam melakukan verifikasi blok transaksi itu akan bisa mendapatkannya. Mereka mengumumkannya dan setiap pengguna kemudian bergerak ke blok transaksi berikutnya.
Namun, ada kerentanan dalam sistem itu ketika ada penambang yang tak memberitahu penambang lain bahwa mereka telah merampungkan pekerjaan memverifikasi sebuah blok transaksi. Penambang egois ini secara teori bisa saja menyimpan rapat-rapat kesuksesan mereka untuk bisa lebih dulu bergerak ke blok lain karena penambang lainnya mengira blok yang sudah digarap oleh penambang egois itu belum dipecahkan. Ini bisa menimbulkan terjadinya transaksi ganda, menukarkan Bitcoin untuk dolar, menghapus catatan transaksi yang sudah terjadi, dan kemudian mendapatkan kembali Bitcoin mereka.
Ini bukanlah ide yang baru. November lalu, dua peneliti Universitas Cornell, Ittay Eyal dan Emin Gun Sirer, menggambarkan sebuah skema dan menyimpulkan bahwa sistem Bitcoin sudah rusak "tak hanya secara superfisial namun juga fundamental." Saat itu Gavin Andresen, ilmuwan kepala Yayasan Bitcoin, mengabaikan kekhawatiran itu. Namun, pada Jumat 13 Juni lalu dia menyebutkan bahwa kekuatan penambangan Bitcoin sudah tersentralisasi ke beberapa pihak saja dan mendesak komunitas Bitcoin untuk tak lagi menjalin kerja sama dengan GHash.IO.
Banyak pihak yang memandang hal ini sebagai masalah serius. Peter Todd, seorang desainer alat penambang Bitcoin, menulis di forum Reddit bahwa dia telah menjual setengah dari Bitcoin miliknya. Dia mengusulkan beberapa solusi termasuk penulisan kode pemrograman yang akan mencegah munculnya kumpulan penambang seperti GHash.IO, namun dia skeptis bahwa solusi drastis bisa segera diterapkan tanpa terjadinya kegagalan serius dalam sistem. "Jika kegagalan itu terjadi, maka nilai tukar Bitcoin bakal anjlok sampai tak ada lagi harganya," tulis dia.
Sementara, Andresen lebih optimistis dengan menyatakan bahwa bakal ada konsekuensinya jika GHash.IO mencoba melakukan kecurangan. "Kelakuan semacam itu tak mungkin dilakukan oleh kumpulan penambang yang rasional dan menguntungkan," kata dia. Dalam wawancara dengan Cryptocoin News, direktur informasi GHash.IO Jeffrey Smith berjanji tak akan melakukan kecurangan. "Kami tak akan pernah melakukan apa pun yang bisa mencederai ekonomi Bitcoin. Kami meyakini sistem ini dan telah berinvestasi dengan segala upaya, waktu, dan uang ke dalam pengembangan ekonomi Bitcoin. Kami sepakat bahwa penambangan harusnya terdesentralisasi, namun Anda tak bisa menyalahkan GHash.IO yang telah menjadi kumpulan penambang nomor satu."
Mungkin memang benar GHash.IO tak akan menyalahgunakan kekuatan mereka dan Andresen mungkin juga benar bahwa akan sangat tidak masuk akal bagi penambang utama Bitcoin untuk melakukan hal yang akan merusak bisnis mereka sendiri. Namun, menempatkan nasib sebuah sistem keuangan di tangan kekuatan tersentralisasi seperti ini jelas bukanlah utopia yang diimpikan para aktivis Bitcoin.
Sumber: http://bit.ly/1kZfik8
Menurut, agan-agan Bitcoin sendiri serem gak sih?

0
1.2K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan