- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gubernur Jateng Kader PDIP Ganjar Pranowo Biarkan Aparat Tembaki Warga dan Santri Rem


TS
manganedan2014
Gubernur Jateng Kader PDIP Ganjar Pranowo Biarkan Aparat Tembaki Warga dan Santri Rem
Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo membiarkan warga dan santri Rembang ditembaki aparat keamanan saat mereka menolak peletakan batu pertama pembangunan pabrik semen.
"Satu kompi tentara dikerahkan untuk mensweeping dulur-dulur(saudara-saudara) yang bersembunyi di semak-semak sekitar pertigaan jalan masuk pabrik. Dengan kawalan tentara dan polisi, 1 truk yang ditumpangi santri masuk ke tapak pabrik. Rencananya mereka akan menggelar doa untuk peletakan batu pertama. Tapi terjadi bentrok," ujar Aktivis Forum Komunikasi Masyarakat Agraris. Taqiyuddin, Senin (16/5) sebagaimana dikutip Tribunnews.
Sedangkan Sekretaris Jenderal Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Rahmat Ajiguna mengatakan, sampai Senin malam sekitar pukul 21.30 WIB, warga setempat yang mayoritas kaum ibu dan anak-anak masih bertahan di tapak pabrik.
"Berdasarkan laporan kawan-kawan di sana, kaum ibu dan anak-anak masih bertahan di tenda mereka di lokasi pembangunan pabrik. Alat berat belum juga ditarik. Anggota polisi dan tentara mengobrak-abrik tenda, lampu dan makanan mereka," kata Rahmat Ajiguna, Senin malam.
Ia mengatakan, Kapolres Rembang Ajun Komisaris Besar Muhammad Kurniawan menginstruksikan tidak boleh ada penerangan maupun akses bantuan makanan dari daerah perkotaan Rembang ke lokasi tenda warga.
Gubernur Ganjar menyetujui pembangunan pabrik semen di Rembang karena saat ini konsumsi semen dalam negeri terus meningkat. Pada 2012 produksi semen mencapai 54 juta ton, pada 2013 meningkat menjadi 60 juta ton.
Padahal, kata dia kapasitas produksi dalam negeri baru 56 juta ton per tahun, sehingga bila tidak diimbangi dengan penambahan produksi maka akan terjadi kelangkaan dan peningkatan harga semen.
sumber: http://goo.gl/VdysMf
wahhh, jelang pilpres main politisiasi terusssssssss
"Satu kompi tentara dikerahkan untuk mensweeping dulur-dulur(saudara-saudara) yang bersembunyi di semak-semak sekitar pertigaan jalan masuk pabrik. Dengan kawalan tentara dan polisi, 1 truk yang ditumpangi santri masuk ke tapak pabrik. Rencananya mereka akan menggelar doa untuk peletakan batu pertama. Tapi terjadi bentrok," ujar Aktivis Forum Komunikasi Masyarakat Agraris. Taqiyuddin, Senin (16/5) sebagaimana dikutip Tribunnews.
Sedangkan Sekretaris Jenderal Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Rahmat Ajiguna mengatakan, sampai Senin malam sekitar pukul 21.30 WIB, warga setempat yang mayoritas kaum ibu dan anak-anak masih bertahan di tapak pabrik.
"Berdasarkan laporan kawan-kawan di sana, kaum ibu dan anak-anak masih bertahan di tenda mereka di lokasi pembangunan pabrik. Alat berat belum juga ditarik. Anggota polisi dan tentara mengobrak-abrik tenda, lampu dan makanan mereka," kata Rahmat Ajiguna, Senin malam.
Ia mengatakan, Kapolres Rembang Ajun Komisaris Besar Muhammad Kurniawan menginstruksikan tidak boleh ada penerangan maupun akses bantuan makanan dari daerah perkotaan Rembang ke lokasi tenda warga.
Gubernur Ganjar menyetujui pembangunan pabrik semen di Rembang karena saat ini konsumsi semen dalam negeri terus meningkat. Pada 2012 produksi semen mencapai 54 juta ton, pada 2013 meningkat menjadi 60 juta ton.
Padahal, kata dia kapasitas produksi dalam negeri baru 56 juta ton per tahun, sehingga bila tidak diimbangi dengan penambahan produksi maka akan terjadi kelangkaan dan peningkatan harga semen.
sumber: http://goo.gl/VdysMf
wahhh, jelang pilpres main politisiasi terusssssssss
0
2.2K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan