shikabayuAvatar border
TS
shikabayu
Bersihkan, Tentukan, Sebarkan! (Baca dan bantu saya gan, inshaa allah manfaat)
Bissmillah, Assalamua'laikum, wr, wb.

Perkenalkan, Nama saya Bayu, di dumay agak kerenan dikit jadi Shikabayu Nara ^^ Saya di sini mau menceritakan pengalaman saya dan pendapat saya mengenai dunia politik negeri ini, khususnya yang tidak lama lagi akan datang, yakni "Pemilihan Capres-Cawapres". Mohon baca sampai selesai agar tidak terjadi kesalah pahaman. Saya tegaskan saya tidak mengajak anda mendukung satu pihak, saya hanya mengajak anda untuk berpikir dengan Bersih, Menentukan pilihan anda sendiri, lalu Sebarkan!

Selamat membaca..

Saya adalah seorang anak muda biasa yang lahir bulan februari 97. Tak penting memang saya tuliskan tahun lahir saya, tapi yang jelas saat ini saya sudah berumur lebih dari 17 tahun dan itu berarti sekarang saya sudah memiliki hak pilih saya. Suara saya adalah sebutir beras yang mungkin masuk perut manusia sehingga bermakna, atau bisa juga saya jadikan remah-remah tak berguna. Saya tak akan mengambil pilihan kedua karena itu berarti saya mengecewakan perjuangan para petani demi saya, para pejuang reformasi demi kita semua.

Saya orangnya sederhana, yang bisa tidur dengan mata tertutup dan tak pernah malu telanjang ketika mandi. Di dunia maya, saya menyimpulkan diri saya sendiri bahwa saya cenderung bersifat silent reader. Tahun ini saya lulus SMA. Saya memaksa diri saya untuk sibuk di bidang akademis karena tidak lama lagi saya harus mengikuti berbagai macam tes tertulis untuk melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi, mengikuti aliran normal pendidikan di negeri ini.

Tapi akhirnya saya udah ga tahan lagi hanya menjadi silent reader dari berita maya yang semakin menggila. Apa salahnya saya meluangkan waktu saya beberapa puluh menit saja untuk ikut berpartisipasi demi kebaikan negeri ini? Tentunya bukan dengan berteriak-teriak, berbaju kandidat. Saya mau ikutan kampanye lewat fitur thread di kaskus ini. Cerita ini mungkin bisa dimulai dengan pengalaman saya beberapa hari kebelakang ini terutama.

"Bay, lu mau milih Prabowo atau Jokowi?" tudepoin langsung pertanyaan temen saya.
"Ga tau deh, gue masih bingung.. Emang lu mau pilih siapa?" bukannya jawab, saya malah balik tanya.
"Ya prabowo lah, apaan jokowi? Tampang udah ga ada gagah-gagahnya gitu, haha." mantep dia jawab.
Saya cuma senyum, dikit, lanjut tanya lagi "Kata lu siapa yang bakal menang?".
"Kayanya sih Jokowi, tapi semoga aja ngga." kata temen saya.
Temen saya yang lain ikutan "Iyalah, semoga aja prabowo yang menang. Si Jokowi-jokowi itu udah tampangnya ga mumpuni, kaga konsisten lagi orangnya, lu tau sendiri kan, seharusnya dia sekarang ngurusin Jakarta? Eh, malah nyapres.. Jakarta aja belom beres."

Kadar senyum saya, saya tambah sedikit lagi. Dan itulah obrolan paling menarik yang saya ingat hari itu. Tapi di perjalanan pulang saya cerna lagi tuh obrolan di jalan. Kebetulan rumah saya jauh, jadi agak lama saya mikirinnya. Sebelum sampai rumah otak saya berhasil mengakhiri pikirannya dengan sebuah pertanyaan, "Mereka menyatakan dukungannya pada prabowo, tapi kok ga ada satu kalimat pun tentang prabowo yang di bahas?".

Singkat cerita saya sudah berada di kamar saya, dengan posisi mainstreamnya anak muda jaman sekarang : Tiduran menatap gadget. Scrool up, and down, refresh, close apps, open another apps, Scrool up down, and so on and so on. Lalu sadar-sadar saya sedang menatap Beranda Facebook saya dan melihat share artikel dari orang lain. Judulnya kurang lebih semacam dengan perbincangan yang belum lama saya alami, namun judulnya agak ekstrim "Bukti Jokowi haus kekuasaan".

Jujur saja, saya masih belum menentukan pilihan saya saat itu karena saya sudah membaca sebuah buku berjudul "10 anak kampung paling fenomenal". Mereka adalah tokoh-tokoh terkenal di Indonesia dan baik Prabowo maupun Jokowi keduanya termasuk 10 anak kampung yang di maksud buku itu. Di buku yang saya baca itu, saya membaca banyak hal positif tentang kedua capres kali ini. Mulai dari masa lalu, prestasi sampai kata-kata mutiara kebanggaan mereka.

Kembali ke cerita, saya sudah selesai membaca artikel haus kekuasaan entah-apalah-itu. Lalu saya scrool down, saya lihat artikel-artikel lain yang judulnya tidak kalah tajam, "Jokowi, capres boneka", "Pencitraan belaka" dan lain-lain. Saya lahap semuanya hari itu juga. Namun bukannya saya membenci Jokowi, saya malah kasihan kepada Bapak ini.

Saya ini adalah seorang Ketua Murid di kelas, sedikit banyak saya mengerti tentang kepemimpinan. Saya mengerti tentang resiko seorang pemimpin yang "Keputusannya tidak mungkin di sukai semua pihak, nyaris mustahil, akan selalu ada kelompok pro dan kontra, lalu yang paling di takuti adalah seorang kontra yang bisa mempengaruhi lebih banyak orang.". Itu resiko yang saya terima sebagai ketua kelas, dan saya bandingkan dengan ini, capres. Jelas skalanya sangat jauh lebih besar. Saya berempati pada Pak Jokowi karena pasti berat menjadi beliau saat ini.

Dengan alasan satu paragraf di atas, saya mulai condong ke pihak capres 2. Sekarang saya beridentitas di forum-forum debat tentang capres di sana-sini. Tentu saja, sebagai newbie pendukung Jokowi saya harus mulai dengan amunisi. Saya mulai mencari-cari dan menghabiskan setiap artikel mengenai Politik, yang pro terhadap Jokowi.

Lalu satu hari saya mendapat artikel dari kaskus yang mendukung Jokowi dengan cara 'cool'. TS thread ini membuat judul yang seolah memojokkan Jokowi padahal isinya justru sebaliknya. Isinya adalah berita-berita Hoax yang TS kumpulkan, lalu TS mencari sumber lain yang lebih terpercaya seperti website berita komvas, pipanews dll. Adapun menurut analisa saya TS memberi judul demikian agar pendukung prabowo semangat antusias membacanya, karena dengan judul tersebut proprabowo pasti lebih tertarik untuk membacanya. Lalu selanjutnya kaget dengan isinya yang ternyata 180 derajat pahrenhet diluar dugaan.

Bagai si tersangka miskin yang mendapat pengacara handal gratis, semangat sekali saya manfaatkan. Mulai dengan share artikel tersebut di Facebook, berharap orang yang dulu men-share artikel kontra-Jokowi membacanya dan pingsan seketika. Selanjutnya saya berpikir sedikit agak keras untuk membela kondisi Jokowi saat ini yang saya rasa masih jauh lebih banyak di pandang buruknya dibanding Prabowo.

Dalam beberapa menit saya berhasil merangkai kata-kata yang tampaknya sangat pas dengan apa yang saya maksudkan. Saya jadikan status dan share di twitter agar lebih banyak lagi pembacanya. Isinya seperti ini :

"Jangan pilih A karena kamu benci kekurangan B. Pilih A karena kamu tau siapa A. Kamu pemilih apa pembenci? #pilpres"

"Keren" pikirku dalam hati.

Tidak berhenti sampai situ. Sebelum suara selesai dihitung, masalah belum selesai. Penikmat hoax dan penyebar fitnah terus beraksi! Masih ingat artikel keren yang di buat oleh TS yang ‘cool’ sebelumnya? Artikel yang saya share di facebook tersebut di share kembali oleh teman saya yang lainnya. Sebut saja namanya si Zet. Bukan share-sharean masalahnya, tapi komentar di status si Zet yang meng-share kembali artikel share-an saya itu!

Ada temannya si Zet yang berkomentar persis seperti ini :
"Justru yang ngehina itu Jokowi karena pake simbol rotary & bohemian. Kalo soal kesamaan esemka sama foday sih mungkin cuma kebetulan :v"
"Istrina Jokowi juga ikutan rotary club"
"Dahlan iskan juga"

"Astagfirullah" ujar saya dalam hati. Apaan ini? Perlu anda ketahui kalau di komentar tersebut si komentator ini menyertai komentarnya dengan link bukti, tapi bukan berasal dari sumber terpercaya melainkan dari thread seseorang lainnya di kaskus.

Yang saya cengangkan bukan esemka atau istrinya Pak Jokowi. Tapi Rotary club dan Dahlan Iskan. Ini berlebihan menurut saya, sudah di luar batas. Saya baca beberapa paragraf dari link di atas dan saya dapatkan bahwa rotary club itu semacam komunitas yang di-identik-an dengan zionis, freemason, dan semacamnya. Sampai-sampai bawa nama Dahlan Iskan?

Dahlan Iskan sendiri termasuk salah satu orang yang di maksud di buku 10 anak kampung paling fenomenal yang saya baca. Dan di antara 10 lainnya Beliau adalah yang paling saya kagumi. Melihat rekam jejaknya yang dulunya berasal dari keluarga yang sangat islami, lalu saya baca artikel tentang rotary club ini, bagaimana mungkin saya bisa percaya dengan berita mentah pahit yang asal tarik kesimpulan ini???

***


Baik TS maupun komentator asal itu, rasanya tidak terlalu kasar jika saya bilang mereka itu bodoh. Mereka harus baca lebih banyak biografi seseorang. Dan tentang rotary club itu saya telusuri lebih dalam, ternyata itu adalah komunitas yang bergerak di bidang sosial. Tetapi ada sebuah buku yang membahas mengenai rotary club ini dan di buku tersebut sang penulis entah bagaimana mengaitkan antara zionis dengan rotary club. Memang kenyataannya rotary club ini banyak anggotanya yang beragama yahudi.

Tapi tetap saja bodoh kalau dia percaya dengan satu artikel mentah, menarik kesimpulan dengan cara kekanak-kanakan dan menyebarluaskannya. Saya heran, bagaimana jalan pikirnya. Mengapa bisa begitu saja percaya? Bagaimana kalau yang dia percayai itu kesalahan? Apa dia tidak tau bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan? Apa dia sadar bahwa berprasangka buruk dilarang oleh Tuhan?

Mungkin ketika membaca komentar tersebut wajah saya biasa-biasa saja, tapi hati saya agak bergejolak melihatnya. Seketika saya merasa perlu membalas orang-orang aneh ini dengan membuat thread berisi kontra prabowo. Sebagai pengamat politik amatir saya sudah memikirkan hal ini berkali-kali. Dan saya sudah mendapatkan peluru yang hebat. Setidaknya itu yang saya rasa.

Saya berencana membuat tulisan yang berisi tentang pengamatan saya mengenai para pendukung prabowo. Apa yang saya pikirkan adalah begini..
1. Banyak pendukung prabowo adalah mereka para makhluk kurang dewasa yang masih bermasalah dalam mencerna informasi yang mereka terima. Para makhluk kurang dewasa ini kebanyakan adalah orang-orang yang aptudet, para pengguna gadget. Sialnya, di dunia maya ini saya merasa lebih banyak artikel yang di buat tentang keburukan capres 2 daripada 1. (maaf jika saya salah, ini hanya pandangan kasar saya). Dan dari semua itu, saya simpulkan bahwa kebanyakan pendukung Prabowo sebenarnya tidak benar-benar mendukung Prabowo, melainkan lebih besar rasanya dalam membenci Jokowi.
2. Banyak dari teman saya yang mendukung Prabowo. Dan ketika di tanya kelebihan Prabowo, kebanyakan dari mereka akan menjawab tentang kegagahan Beliau. Bahkan ada yang sampai menjawab dengan mengaitkan Presiden pertama dan kedua kita, Bung Karno dan Bapak Harto. Mereka terobsesi memiliki presiden seperti ini. Saya tau pasti mereka merindukan pemimpin seperti ini karena kesan tegas dan kerasnya mereka di zaman itu.

Namun, di lain waktu saya berbincang dengan Penjual Pecel Lele kaki lima, dan darinya saya menangkap sesuatu, tukang pecel itu bilang “Kalau pilih Prabowo mah, ujung-ujungnya bakal balik ke zaman dulu, Preman bakal berkuasa lagi.”. Di satu sisi kami yang muda merindukan sosok yang tegas, di sisi lain mereka yang sudah mengalami sendiri masa-masa orde baru ketakutan hal serupa terjadi kedua kalinya.

Saya tarik kesimpulan : Kebanyakan pendukung prabowo adalah anak-anak muda. Mereka (bahkan saya sendiri mengalami) banyak di cekoki artikel sejarah seperti tentang keberanian Soekarno yang membuat negara lain segan, Kepemimpinan Soeharto yang giat akan pembangunan. Seperti kita ketahui, sekarang negara ini sering di senggol negara tetangga. Tapi Pemimpinnya hanya diam saja. Paling keras usahanya adalah berpidato dengan tak lupa ucapan “Prihatin”. Kami yang muda lelah mendengarnya, kami rindu masa lalu yang ada di buku-buku sejarah itu, kami penat sampai-sampai kami lupa satu hal fatal tentang jayanya masa lalu, yakni : sisi negatif.

Kurang lebih saya ingin membuat tulisan semacam itu. Tapi, tapi.. Beberapa saat sebelum saya ingin membuatnya, saya berpikir. Dulu saya membuat status yang mengajak orang lain untuk menjadi pemilih, bukan pembenci. Tapi, jika saya membuat artikel ini, bukankah saya sama saja dengan orang-orang yang saya bilang para pembenci itu? Hanya saja saya sedikit miring, saya tidak membenci capres 1, saya membenci sebagian dari pendukung capres 1 yang mendukung karena membenci capres 2.
Dan di sinilah saya. Seorang yang merasa dirinya paling benar, ternyata masih belum benar. Saya sempat menghujat orang-orang yang saya sadari sekarang, adalah diri saya sendiri dengan tipe lain. Setelah beberapa kali pola pikir saya berubah-ubah akhirnya saya terhenti di sini. Dan saya pikir masih ada orang-orang di luar sana yang pola pikirnya sama seperti saya sebelumnya. Dengan tulisan ini saya ingin mengajak kalian semua untuk berpikir bersih sebelum menentukan.

Mari kita pilih yang terbaik salah satu dari dua calon the best ini. Sebenarnya saya ingin Jokowi dan Prabowo berkoalisi saja, tapi sepertinya ini tidak mungkin. Haha. Kalau begitu saya pribadi akan memilih Pak Jokowi dengan alasan yang lebih baik, yang jelas bukan dengan benci.

Saya memilih Jokowi karena saya ingin tau apa kerjanya sebaik ketika Beliau di Solo dan di Jakarta? Yang saya tau, dari rekam jejaknya Bapak ini sudah tidak di ragukan lagi dengan gaya kepemimpinannya. Lalu alasan selanjutnya, saya ingin Beliau menjadi presiden karena saya ingin melihat wajah polos yang unik yang Beliau miliki terpampang di buku sejarah nanti, di daftar wajah-wajah Presiden RI terdahulu, sebagai salah seorang yang pernah memimpin Negeri ini dan menjadi faktor besar dalam perubahan Indonesia di masa depan nanti. Aamiin..

Sekian cerita dari saya, terima kasih telah membacanya..

Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya menulis ini bukan dalam rangka kampanye capres, tapi mengajak sebanyak mungkin orang untuk menjadi pemilih yang baik, bukan pembenci, bukan simpatisan, bukan pencipta hoax, penyebar fitnah, atau untuk berprasangka buruk. Tetap berprasangka baiklah.

Saat ini saya mendukung Jokowi, tetapi saya tidak merasa takut kalau-kalau nanti malah Pak Prabowo yang menang. Saya percaya, beliau bisa berdiri seperti sekarang ini karena beliau bisa menjadi pemimpin yang baik untuk negara ini kedepan nanti, jika terpilih. Berhusnudzonlah. Jika dirasa sulit melakukannya coba saja cari dan baca habis Buku Biografi mengenai kedua tokoh ini.

Lalu tentukan pilihan anda semua sebagai seorang pemilih. Saya akan lebih menghargai semisal jika anda memilih prabowo karena anda ingin nanti di sekolah-sekolah wajah gagah beliau menjadi hiasan dinding di samping kiri Garuda Bhinekka Tunggal Ika. Di setiap kelas, di Indonesia yang indah ini. Dari pada anda memilih Pak Prabowo karena ketakutan Jokowi memimpin negeri ini sebab istrinya yang rotary club itu besar kemungkinan seorang zionis blablablatidakbergunablablabla..

Ohh ya, jika di rasa anda semua saya adalah pendukung Jokowi yang buta, yang matanya tertutup kenyataan mohon anda pikir kembali pendapat anda. Saya memilih karena saya tau siapa beliau, inshaa allah. Saya pernah membaca sebuah artikel mengenai kegiatan kampanye beliau ke Papua sana. Saya membaca perkataan Jokowi yang ketika berkampanye mengucapkan kata-kata yang agak kurang enak di dengar untuk pihak lawannya. Saya tau itu buruk, saya tidak buta, tapi saya tetap memilihnya karena saya tunggu sampai mati pun tak mungkin saya dapatkan Capres yang Sempurna.

Lalu maaf sebelumnya saya membawa-bawa tentang masa pemerintahan Pak SBY. Jika di lihat sisi buruknya memang dia tampak kurang tegas dan bersima dalam memimpin, tapi jika kita pandang sisi sebaliknya sebenarnya beliau telah berjasa. Hubungan Indonesia dengan luar negeri jauh lebih baik berkat beliau. Mungkin itu juga alasan beliau tidak bertindak keras menanggapi senggolan-senggolan negara tetangga.

Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan. Saya hanya berharap ada lebih banyak orang-orang yang menjadi pemilih yang baik. Aamiin..
Anda sudah baca? Itu di atas adalah apa yang saya harapkan. Jadi sekarang saya mohon pada anda semua, setelah bersihkan, tentukan, tolong sebarkan thread ini. Saya tak minta cendolnya, rate five nya, atau abu bata dll (tapi terima kasih bila anda ikhlas memberinya kepada saya ^^). Saya hanya kaskuser pemula yang tidak begitu peduli semua itu. Yang saya minta dari anda semua hanya tolong sebar luaskan thread ini. Agan-aganwati kaskuser semua..

Sekali lagi saya mohon, tolong sebarkan ya? Jika menurut anda thread ini bermanfaat.
Jika anda bingung bagaimana menyebarkannya cukup gunakan cara ini
Buat status seperti ini di facebook dan tweet di twitter “Ada orang ngemis-ngemis di kaskus minta threadnya di share -_- gue cuma ikutan bantu dia aja.. <link thread ini>”

Terima kasih telah atas waktunya membaca ini!
Maaf Bila masih belum cukup baik threadnya, silahkan kritik dan saran di kolom komentar!
Semoga thread aneh ini bisa membantu negeri ini menjadi lebih baik ke depannya!

Satu lagi, jangan lupa! Nyoblos Bro..

Wassalamua’laikum wr wb..
0
15.2K
202
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan