Yangmudacom, Jakarta - Tentu kita pernah mendengar nama Petruk, Gareng, dan Semar. Sosok yang identik dengan tokoh pewayangan ini mungkin tak langsung kita kenal dari pementasan wayang. Rasanya kita harus berterimakasih oleh komikus Tatang S yang berhasil mempopulerkannya.

Pada era 90an, kita sering menghabiskan uang jajan dengan aneka macam jajanan. Uang jajan kita pun tak jarang dihabiskan untuk membeli mainan.

Uang jajan kita mungkin habis karena kehadiran abang 'Klentengaan'. Ini adalah sebutan bagi abang 'Tukang Mainan' yang berjualan di sekolah atau lingkungan rumah. Sebutan abang 'Klentengaan' dikarenakan mereka sering membaca alat yang berbunyi sebagai penanda kehadiran mereka bagi para bocah yang menunggu kedatangan mereka.

Selain mainan, mereka juga menjual komik lokal karya Tatang S. Karya Komiknya memiliki ciri khas tersendiri, yaitu menggunakan tokoh-tokoh pewayangan seperti Petruk, Gareng, Bagong dan Semar.

Cerita yang diangkat biasanya kisah-kisah urban legend. Ubran Legend ini mengisahkan tokoh-tokoh misteri seperti kuntilanak, kolong wewe, pocong, genderuwo dan berbagai jenis dedemit lainnya.
Kisah-kisah urban legend ini memang identik dengan masyarakat Indonesia. pada kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya namun ada juga kisah-kisah tentang surga dan neraka.
Desa, planet, atau wilayah apapun yang diceritakan dalam komik ini biasanya menggunakan nama Tumaritis. Kisah komik ini saling lepas satu sama lain dan biasanya tidak bersambung. Kalaupun ada sangat sedikit sekali. Belum lagi tidak ada penomoran pada komik yang memiliki alur cerita pendek ini.
Tak jarang Tatang S juga memadukan kisah tokoh-tokoh pewayangan tersebut dengan superhero-superhero luar negeri. Batman, Robin, Wolverine, Cyclops, dan juga Superman.
Sekarang sulit sekali yang menemukan komik ini, kalaupun ada itu mungkin koleksi lama, koleksi pada era 90an saat komik ini menjadi salah satu alternatif selain komik-komik luar negeri yang terbilang cukup mahal. Harga komik ini di kisaran tahun 1996-1998 berkisar Rp. 500,-.
Satu hal, memang pamor komik ini sangat tinggi sebelum "invasi' komik-komik impor. Seiring membanjirnya komik-komik impor, komik Tatang S pun seolah sirna dari peredaran. Tatang S sendiri teah berpulang pada tanggal 27 April 2003. Mungkin hal ini juga yang membuat Komiknya sangat sulit dicari karena cetakan komiknya mungkin tidak lagi dicetak.
Pengalaman Tatang S dan cerita inspirasinya memang inspiratif. Semoga hal ini dapat merangsang kesuksesan para komikus Indonesia di masa yang akan datang.
"Salam manis tidak akan habis bagi semua pencinta karya saya" Tatang S.

[url]http://m.inilah..com/read/detail/2109960/rewind-petruk-dan-gareng-komik-karya-tatang-s[/url]

Godam pangeran mlar Maza jin kartubi masa lalu yang indah