Saya seorang laki-laki yang sudah menikah dari tahun 2008 dan dikaruniai seorang anak laki-laki usia 4,5 th. Istri saya seorang GTT (Guru Tidak Tetap) disalah satu SD Negeri di Kab. M*****.

Sekitar beberapa tahun yang lalu awalnya saya curiga dengan tingkah laku istri yang agak gugup dengan memegang hp ketika saya masuk kamar tanpa dia sadari, tapi disini masih saya biarkan meskipun perasaan saya sudah tidak enak. Setelah selang waktu lama akhirnya saya ada niatan untuk buka hp istri dan ternyata semua inbox dan outboxnya sudah dihapus.

Karena kebetulan ane & istri make provider t*lk*ms*l, maka saya memanfaatkan layanan sms copy dari provider tersebut untuk memantau aktifitas sms istri karena saya kerja sebagai karyawan outsource disalah satu perusahaan rokok di M*l*ng dan sering dikirim keluar kota. Dari hasil sms copy tersebut ada indikasi kalau ada seseorang yang mencoba merayu istri saya.

Ketika saya pulang dari luar kota saya tanyakan sama istri tanpa saya beri tau isi dari smscopy tersebut, dan istri saya tidak mengakuinya. tapi setelah saya tunjukan isi smscopy tersebut baru dia mengakuinya, dan yang mengherankan adalah orang yang mencoba untuk menggoda istri saya adalah kepala sekolahnya sendiri yang masih teman dari ayah saya. Dan ketika saya tanyakan apakah istri saya mempunyai perasaan dia menjawab tidak, ketika saya tanya sampai sejauh mana hubungan mereka dia menjawab tidak ada juga. Itu sepenggal cerita di beberapa tahun yang lalu.

Kejadian SMS ini terulang kembali pada hari senin 09 juni 2014, tapi belum saya tanyakan sama istri. Isi dari sms tersebut merupakan rayuan, uang, gaji, dan ada panggilan sayang juga kepada istri saya. Disini saya belum mengetahui secara pasti apakah yang sms tersebut dari kepala sekolah istri saya atau bukan karena saya masih menunggu waktu yang tepat.

Dengan permasalahan diatas,

1. Bisakah saya menuntut orang yang mencoba mengganggu istri saya?
   
2. Kira-kira apakah hanya dengan sepenggal isi sms pada tanggal 09 juni 2014 itu sudah mencukupi menjadi barang bukti?
   
3. Jika belum cukup bukti-bukti apa saja yang harus saya siapkan?
   
4. Bisa dituntut dengan pasal apa?
   
5. Perlu diketahui kepala sekolah tersebut mempunyai menantu seorang p*l*s*, apakah hal ini berpengaruh jika saya menuntut kepala sekolah tersebut?
   

Mohon kiranya agan-agan disini membantu permasalahan saya.

Maaf saya banyak bertanya, saya orang awam apalagi tentang hukum. Saya hanya ingin ketentraman dan kebahagiaan.

Kalau salah kamar silahkan di delete gak papa gan