Tabrakan beruntun bus TransJakarta dan Kopaja di Halte Monas mengakibatkan sejumlah penumpang luka-luka. Banyak penumpang berteriak minta tolong dan sempat khawatir bus TransJ akan meledak.
"Saya lagi tugas. Tiba-tiba ada suara tabrakan 3 kali. Setelah itu nggak lama kemudian, banyak yang teriak minta tolong dari 2 bus Kopaja itu. Orang-orang sekitar halte langsung menyelamatkan," kata seorang petugas kebersihan yang menjadi saksi mata, Chendra, di Halte TransJ Monas, Senin (16/6/2014).
Ia mengatakan banyak penumpang yang luka-luka terkena serpihan kaca. "Yang luka parah seperti kepala bocor dan darah mengucur ada belasan. Nggak ada yang patah tulang tetapi kita nggak tahu persisnya. Mayoritas korban luka perempuan. Kita stop taksi ke arah Harmoni, Thamrin, untuk membawa korban. Korban luka ringan juga dibawa ke rumah sakit. Dua teman saya di RS Tarakan juga diminta menemani korban dulu dan dimintai jaminan KTP," cerita Chendra.
Menurut dia, mayoritas penumpang bus TransJ mengalami luka lecet. Kondisi bus TransJ saat itu juga tidak penuh dengan penumpang. "Mereka semua minta tolong karena takut bus meledak sebab mobil TransJ paling depan, tangkinya bocor. Setengah jam lebih kita tolongin," ujar dia.
Chendra menambahkan kondisi para sopir bus justru aman. "Sopir Kopaja nggak apa-apa, nggak tergencet padahal busnya ringsek. Sopir bus TransJ yang belakang mengalami luka di bagian kepala kena serpihan kaca," kata dia.
Ia menambahkan 2 bus Kopaja sebelumnya sempat dimintai keterangan di Pospol Monas. "Nggak tahu sekarang dibawa ke mana," kata Chendra.
Tabrakan beruntun itu diawali dari bus TransJ nopol B 7501 TGA tengah menurunkan penumpang di Halte Monas. Tiba-tiba Kopaja P 602 jurusan Ragunan-Monas bernopol B 7700 VR menabrak bus TransJ dengan kecepatan sedang.
