Selama 20 Bulan di Balaikota, Ahok Bekerja Sendirian

Jakarta, GATRAnews - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kaget ternyata selama ini dirinya bekerja hanya seorang diri. Birokrasi dan program pembangunan DKI yang dibiayai oleh APBD tidak dijalankan oleh jajarannya.

"Tanggal 15 Juni kemarin, tepat 20 bulan di sini (Balaikota Jakarta). Saya secara pribadi saja kaget, merasa kerja pagi sampai malam, staf enggak ada yang bantuin," keluh Basuki usai menghadiri Rapat Pimpinan, Senin (16/6) siang.

Basuki menuturkan, program pembangunan fisik di Jakarta selama ini dibiayai oleh kewajiban swasta. Seperti pembangunan jalan inspeksi, revitalisasi waduk dan sungai juga dibiayai oleh swasta.

Selain mempermasalahkan pembangunan fisik, pria yang kerap disapa Ahok ini mengeluhkan soal electronic aset (e-aset). Perintah inventarisasi aset melalui sistem elektronik sejak satu tahun lalu, namun belum dikerjakan sama sekali.

E-aset yang dikeluhkan Ahok menjadi kewenangan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD). BPKD selalu menyalahkan pejabat di eselon III dan IV atas ketidaksiapan sistem itu.

"E-aset enggak jelas, kan dulu saya bilang, beli gula pasir habis berapa, tapi enggak keluar? Mana bisa keluar, berarti enggak bisa bikin sistem, enggak siap dan selalu nyalahin eselon III dan IV," lanjut Ahok.

Ahok pun mempertanyakan kinerja birokrasi di DKI Jakarta. "Jadi selama ini kalian (birokrasi DKI) kerja apa? Saya kaget, jadi bupati saja di Belitung Timur 16 bulan. Ini 20 bulan, enggak ada yang kerja," tanya Ahok. (*/Zak)

GATRA