- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
sekedar analisis pidato capres no.1 semalam (bukan black campaign)


TS
hendrixrezpect
sekedar analisis pidato capres no.1 semalam (bukan black campaign)
Prabowo Mencetak 48 Juta Orang
Miskin dalam 5 Tahun
Miskin dalam 5 Tahun
Quote:

Moderator bertanya:
Kemiskinan dan pengangguran menjadi salah satu problem serius Indonesia hari ini. Padahal di dalam konstitusi ada amanah bagi pemerintah untuk menciptakan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Dalam hal kemiskinan, anggaran dan program kemiskinan selama ini sangat besar namun pengurangan kemiskinan relatif kecil. Apa yang salah dengan hal itu dan bagaimana program anda ke depan? Kedua, dalam hal ketenaga kerjaan, bagaimana strategi dan sikap anda mengenai penciptaan lapangan pekerjaan dan pengupahan?Prabowo Menjawab Jadi kemiskinan dan pengangguran, ini adalah sasaran daripada strategi pembangunan ekonomi kami.Strategi kami mengandalkan atau memfokuskan pembangunan pada sektor pertanian dahulu. Kenapa Pertanian? Karena pertanian bisa menyerap tenaga kerja yang banyak dalam waktu yang singkat. Kemudian pertanian bisa menghasilkan dalam waktu yang singkat pula.
Sebagai contoh, padi, beras bisa dihasilkan kurang dari 100 hari. Demikian juga jagung 120 hari. Kemudian kita juga punya benih-benih yang unggul lainnya yang bisa kurang dari satu tahun bisa banyak menghasilkan uang dan penghasilan.Jadi strategi kami adalah pertama di sektor pertanian. Ini bisa menyerap banyak sekali lapangan kerja. Ukurannya sekarang, benchmark-nya adalah 1 ha bisa menyerap 6 orang bekerja. Dari hulu sampai hilir. di Sulawesi Utara kadang-kadang 1 ha bisa 12 orang bekerja.Bayangkan sekarang kita masih punya 77 juta hahutan yang sudah rusak. Sudah rusak. Dan kerusakan hutan tambah terus. Strategi kami adalah sebagian hutan yang rusak itu kita robah menjadi lahan produksi. menjadi sawah baru.Kami merencanakan 2 juta ha sawah baru. 2 juta ha sawah baru ditambah 2 juta ha untuk bioetanol. Kita bisa bayangkan 4 jt ha X 6 orang bekerja, itu adalah 24 juta orang bekerja dalam 5 tahun.Itu jawaban kami terhadap masalah kemiskinan.
Orang yang tidak punya apa-apa tiba-tiba punya penghasilan. Dan penghasilannya juga tidak sedikit. Karena sasaran kita adalah tanaman yang bisa dapat harga yang baik.Selanjutnya tenaga kerja. Kita dengan dorongan ekonomi yang akan tumbuh dengan pesat dan tinggi ini juga akan menumbuhkan dan mengurangi pengangguran dan juga upah dengan sendirinya akan bisa kita naikkan karena kita dapat kelebihan uang.
Masalahnya sekarang adalah Indonesia harus meningkatkan produktivitasnya. Kita tidak bisa hanya kerja sedikit-sedikit.Kita harus berpikir besar dengan strategi yang besar untuk kita mencapai hasil-hasil yang besar. Terima kasih.
Bengcu Menggugat:
Prabowo adalah ketua umum HKTI (Himpunan KerukunanTani Indonesia) sejak tahun 2004. Dalam 10 tahun sebagai ketua umum HKTI, Prabowo sudah berkali-kali mengkotbahkan umur jagung 120 hari. Dari mana Prabowo mendapat pengetahuan ngaco-belo demikian? Kenapa tidak seorang pun yang menegornya kemudian memberitahu dia tentang umur jagung yang sebenarnya? Saya tidak tahu! Namun itulah bukti bahwa Prabowo tidak tahu pertanian apalagi pertanian jagung. Apa yang dikotbahkannya bukan FAKTA namun pesan kosong belaka.Rata-rata jagung yang ditanam oleh petani Indonesia berumur72 hari. Apabila anda menanam jagung hari ini maka pada hari ke 72, jagung anda sudah bisa dipanen. Bila lewat 73 hari jagung anda belum bisa dipanen, itu berarti melapetaka.Umur padi sekitar 100 hari.Ditambah dengan waktu pembersihan dan penyiapan lahan maka satu tahun petani padi panen 3 kali. 1 ha sawah yang baik menghasilkan kurang lebih 6.ooo kg GKP (GabahKering Petani). Itu berarti 1 ha sawah menghasilkan 3 X6.000 = 18.0000 kg.Harga GKP bulan April 2014 adalah Rp. 4.000,- per kg.
Makanya, 18.000 X 4.000 =Rp. 72.000.000,- Apabila 1hektar sawah dimiliki oleh 6 orang petani, maka masing-masing mendapat bagian Rp.12 juta. Itu berarti penghasilan bulanan ke 6 petani tersebut adalah Rp. 1 juta.
Apa jadinya bila 1 hektar sawah dimiliki oleh 12 orang seperti yang menurut Prabowo terjadi diSulawesi Utara? Masing-masing akan mendapat penghasilan bulanan Rp. 500 ribu saja. Bila harus membeli pupuk, pestisida, cangkul dan lain-lain maka penghasilannya pun semakin sedikit.
Nah, kerabatku sekalian,apabila rencananya berjalan lancar maka dalam 5 tahun pemerintahannya nanti Prabowo akan mencetak 24 juta sampai 48 juta petani miskin dengan penghasilan bulanan Rp. 500 ribu sampai Rp. 1 juta.
Hebat sekali bukan? Ha ha ha ha ha ...Bagaimana cara Prabowo meningkatkan upah buruh?Dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tinggi dan pesat sekali. Pertumbuhan ekonomi artinya pendapatankotor nasional (Gross NationalProduct – GNP) meningkat tinggi dan pesat sekali. GNP =Pendapatan total nasional dibagi jumlah penduduk.
Bagaimana pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pesat mengurangi pengangguran dan menaikkan upah buruh? Prabowo tidak menjelaskannya.Kenapa dia tidak menjelaskannya? Karena yang dia teriakan hanya slogan kosong alias pepesan kosong belaka.
Apabila Pemerintah menghapuskan peraturan pengolahan limbah, maka laba perusahaan-perusahaan diIndonesia pun akan meningkat karena tidak perlu mengeluarkan biaya pengolahan limbah. Dengan cara demikian maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pun tinggi dan pesat.Pendapatan kotor nasional akan meningkat tinggi dan pesat.
Apakah kebijakan demikian akan mengurangi pengangguran? Mustahil! Kenapa demikian? Karena buruh-buruh yang bekerja untuk mengolah limbah akan dipecat sebab tidak dibutuhkan lagi. Apakah upah buruh akan naik?
Tidak sebab orang yangmencari kerja semakin banyak sebab mereka yang selama ini bekerja mengolah limbah menjadi pengangguran.Siapa yang mendapatkan kelebihan uang bila pemerintah menerapkan program demikian di atas? Para pemilik perusahaan. Apakah merekaa kan mengurangi pengangguran dan menaikan upah?
Spoiler for sumber:
FB ,gak tau sumber aslinya darimana
Quote:
ni video debat semalam

dimohon para reader dapat berfikir positif. jangan sampai menjelekkan salah satu kubu.ini sekedar analisa gan.dilapangan belum tentu seperti itu

Quote:
nih biar beritanya berimbang gan..biar ga dikata berat sebelah 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago menilai debat capres yang dilakukan, Ahad (15/6), tidak maksimal. Perhatian sebetulnya tertuju kepada Jokowi. ''Jokowi banyak kesalahan fatal. Itu bisa turunkan reputasi dia,'' ujarnya, Senin (16/6).
Menurut Pangi, Jokowi belum dapat menjawab pertanyaan yang benar. Sebagai contoh, ketika moderator bertanya masalah kemiskinan dan pengangguran, Jokowi memilih jawaban terkait kartu dan revolusi mental. Padahal, jika Jokowi masih menjelaskan kartu, itu sudah tidak relevan lagi. Konteks Jokowi sudah nasional, tapi ia masih berpikir kedaerahan saja.
''Misal, kalau sibuk bicara Kartu Jakarta Sehat, kenapa tidak bicara BPJS saja. BPJS kan nasional, sementara kartu jakarta sehat itu lokal,''
Pangi menjelaskan, kesalahan lainnya ialah, Jokowi seakan menguji Prabowo untuk menjelaskan TPID. Menurut konteksnya, Prabowo tidak perlu menjawab pertanyaan Jokowi karena konteksnya hanya kedaerahan. Selain itu, sikap Jokowi yang bertanya tentang TPID bukan sikap negarawan yang baik.
Pangi melanjutkan, Jokowi seperti ingin menunjukkan ia lebih cerdas dari Prabowo. ''Itu ga boleh menguji. Jokowi bisa disebut tidak bisa lepas dari pencitraan. Ketika pertanyaan itu muncul, Jokowi menang 1-0 atas Prabowo, tapi tidak etis,'' kata dia.
Untuk Prabowo, Pangi menjelaskan, belum ada penjelasan yang konkret mengenai penutupan kebocoran anggaran. Prabowo dinilai terus membicarakan masalah kebocoran namun tanpa solusi yang jelas. Jika berbicara hanya ingin menutup kebocoran, semua rakyat pasti ingin hal itu.
''Prabowo seperti bingung untuk sebut bagaimana menutupnya, hanya bicara kebocoran anggaran kita sekian triliun. Harusnya Prabowo bilang, penyelidikan akan ditingkatkan, atau seperti apa,'' kata dia.
Di sisi lain, Prabowo baik dalam menjelaskan pengentasan kemiskinan dan pengangguran dengan membuat lahan pertanian. Hutan yang rusak bisa digarap untuk sektor pertanian merupakan ide yang cemerlang. ''Nah, katanya janjinya 2 juta hektar, tinggal tunggu saja, bener nggak itu,'' kata dia.
Secara keseluruhan debat capres semalam belum maksimal. Moderator tidak menggiring pertanyaan mengenai pajak. Pangi mengatakan, pajak sangat penting dibahas karena terkait pendapatan negara. ''Beda seperti di Amerika. Partai Republik dan Demokrat saling adu argumen. Ada yang menaikkan ada yang tidak antara dua partai itu,'' kata dia.
sumber
1. Ternyata Debat kali ini kelihatan sekali Jokowi bukan apa-apa dibanding Prabowo. Debat kali ini Jokowi Keokkk.......karena Jokowi sendirian tanpa dibantu JK sehingga pemaparan Jokowi hanya banyak berbicara secara teknis saja dan itu-itu saja hanya dari ke Kampung-kampung, Sungai, E-Budeting, E-Controlling dan selalu menceritakan pengalaman sebagai walikota yg sudah lupa saat ini adalah visi dan misi calon Presiden (jelas beda bicara regional dan Internasional) jadi Jokowi hanya sekelas pelaksana bukan seorang Leader yg sudah bicara secara Global antar bangsa dan negara.
Kalau ada JK mungkin Jokowi masih bisa mengimbangi Prabowo........paling-paling
Jokowi : Silahkan Pak JK.................
2. Jokowi sengaja menjebak dengan pertanyaan singkatan-singkatan biar Prabowo tidak tahu singkatan tersebut :
Jokowi : Bagaimana meningkatkan peran TPID di daerah. Pertanyaan Jokowi ini ternyata sempat membuat bingung Prabowo karena tidak tahu singkatan TPID
Prabowo : "Singkatan TPID itu apa?" tanya Prabowo (memancing kepintaran Jokowi)
Jokowi : TPID adalah Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (disini saja Jokowi salah besar bahwa TPID adalah Tim Pengendali Inflasi Daerah bukan pemantauan. (orang bodoh tanya orang pintar)
Prabowo : Saya tidak menguasai setiap singkatan, saya tidak hafal dan akhirnya Prabowo menjawab Kalau itu fungsi dari pemerintahan, itu adalah tugas seorang kepala daerah untuk meningkatkan perannya. Itu kan tim pengendalian, kalau ditingkatkan perannya maka dikembalikan ke kepala daerah. "Manajemennya kepala daerah masing-masing ( TPID itu bukan urusan Presiden tapi adalah kebijakan dan wewenang Kepala Daerah (Jokowi memang super bodoh...masa Presiden ngurusin TPID apa guna Kepala Daerah).
Pertanyaan ini blunder bagi Jokowi yg hanya mengandalkan teoritis dan contekan bukan subtansi yg dibahas sehingga seperti anak SD saja yg baru belajar singkatan kalau teman tidak tahu seolah-olah dia paling pintar) dan disini terlihat sekali Jokowi bukan orang yg pintar (smart), namun Prabowo dapat menguasainya dan Prabowo justru menyindir bahwa tidak semua singkatan saya hafal dan bertanya balik. ini pertanda bahwa Prabowo orang yang jujur dan percaya diri.
Disini juga Prabowo menyatakan bahwa kekayaan negara akan meningkatkan pendapatan rakyat indonesia hingga 6 juta/bulan pada masa akhir jabatan 5 tahun, termasuk Dokter, Perawat, PNS dan meningkatkan taraf hidup para Petani, nelayan dan buruh.
3. Prabowo sudah berjanji dan komit akan memberikan setiap Desa minimal Rp. 1 Milyar dan bahkan lebih untuk kesejahteraan Desa. yg mana kata Jokowi bilang Rp. 1 Milyar sudah ada undang-undangnya dan sudah dibuat.................(Nah lohhh seolah-olah Prabowo jiplak).......... tapi Prabowo menjelaskan bahwa tanpa dirinya undang-undang itu tidak akan disahkan karena tanpa desakan dan dorongan Prabowo bersama HKTI, PPID dan lainya selama 7 tahun memperjuangkan lewat DPR melalui Gerindra tidak pernah akan jadi. .........Tapi ketika pada saat Prabowo kampanye caleg dan mendeklarasikan akan memberi Desa Rp. 1 Milyar.......baru media ramai dan DPR malu dan mulai segera menyetujui Desa akan diberi Rp. 1 Milyar setiap tahunnya berdasarkan undang-undang yg barus disahkan DPR yaitu Undang-undang Desa Agustus 2013.
Jokowi bertanya kembali : uangnya dari mana lalu Prabowo menjawab uang Rp. 1 milyar untuk setiap desa... terserah ide dari mana saja yg penting sampe petani jawab Prabowo. (terlihat sekali gapnya terlalu jauh Jokowi dibanding Prabowo bahwa Prabowo memang cerdas sesuai IQ nya 152 dan perwira terpintar)
4. Prabowo akan mengubah strategi pembangunan saat ini yaitu pembangunan dari desa ke Kota akan dirubah menjadi dari Kota ke Desa sehingga pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia dapat merata adil dan makmur. Prabowo akan mengatasi pengangguran dengan cara meningkatkan pertanian dan memanfaatkan jutaan hektar lahan hutan yg rusak untuk sawah dan ekonomi rakyat, sehingga akan meningkatkan ketahanan pangan.
5. Mengenai Ekonomi Asean atau Asean Economic Community intinya adalah penghilangan barrier berupa bea masuk terhadap produk produk yang dihasilkan sesama negara ASEAN. Jokowi mempunyai sifat jahat yg seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang Presiden sudah komit sesama negara Asean mengenai kerjasama Asean tersebut. Dimana niat jahat Jokowi akan mempersulit pihak negara asean yang masuk ke Indonesia dengan mengatakan :
Jokowi : kita hambat saja di masalah perizinan kita persulit-sulit saja tapi jangan ketahuan...)
Jawaban yang berbahaya bagi seorang pemimpin karena sifat begini saja berani mengerjakan negara lain apalagi rakyatnya sendiri..........sebentar lagi partai PDIP bakal pecah dan karam
6. Prabowo yang dengan ksatria setuju dengan ekonomi kreatif Jokowi dan berkata kalau Tim sukses Prabowo sudah berpesan jangan setuju setiap jawaban lawan,......... Tapi nyatanya kelihatan sekali Prabowo seorang Pemimpin yg mengakui ide lawan.........dan mengatakan .bahwa dia tidak setuju saran Tim suksesnya dan langsung menjabat tangan Jokowi. dan ini membuat semua bertepuk tangan dan bangga akan sportifitas Prabowo seorang negarawan sejati.
7. Prabowo Subianto sempat bertanya kepada rivalnya Joko Widodo mengenai kontrak-kontrak pertambangan yang merugikan, tetapi jangka waktu kontrak itu masih berlaku dalam jangka panjang. Menanggapi pertanyaan itu, Joko pertama kali menjawab singkat. "Ya, saya ini kan belum buka kontraknya, Jokowi mengingatkan ke depan, setiap kontrak yang disepakati harus dilakukan dengan detail. Jangan sampai ada kerugian-kerugian yang ditimbulkan seperti royalti, pajak mineral dan batu bara. "Akhirnya, negara dirugikan dan rakyat tidak mendapat hasil,
Dari ucapan Jokowi secara sadar atau tidak sadar Jokowi sendiri sudah mencederai kontrak dengan masyarakat Solo dan DKI Jakarta yg sudah jelas inkar janji mengemban amanah 5 tahun, jadi ini yg sangat berbahaya bagi seorang pemimpin karena setiap ucapan dan tindakannya adalah cerminan kepribadiannya. Jadi sudah jelas Jokowi tepat sekali dikatakan sebagai "PENDUSTA SEJATI"
8. Saat pernyataan akhir Jokowi mengatakan bahwa dia "akan tunduk terhadap keputusan rakyat indonesia".............lalu berhenti sejenak (mikir mikir.... tidak berani bilang tidak akan tunduk perintah partai (takut Blunder bisa dibantai Mega atau Partai PDIP selaku pengusung). lalu Jokowi melanjutkan pernyataannya akan mengemban amanat rakyat dan akan tunduk keputusan rakyat katanya..............apa Jokowi nggak sadar sudah tidak amanah meninggalkan Solo dan DKI jakarta mengingkari masa jabatan demi kekuasaan............justru omongannya dengan perbuatannya tidak sama....alias " TUKANG BOHONG DAN PENDUSTA AMANAH"
9. Dalam peryataan terakhir yang membuat orang tersentuh adalah Prabowo-Hatta ingin rakyat kecil dalam kehidupan sehari-hari rakyat kecil bisa tersenyum dalam bahasa jawa katanya :
Prabowo : Kami Ingin "Wong Cilik Iso Gemuyu"...................SALUT TERLIHAT SEKALI PERNYATAAN YG TULUS BUKAN PENCITRAAN................BUKAN SEPERTI CAPRES BONEKA ATAU PETUGAS PARTAI
Dalam hal ini Prabowo memang orang pintar, cerdas dan tidak bisa di arahkan untuk hal menurutnya kurang pas atau baik sehingga kelihatan sebagai Leader sejati tapi bukan " CAPRES BONEKA ATAU PETUGAS PARTAI " atau Partai Aceh bilang " REMOTE PARTAI"
sumber dari kaskus

Ini Kesalahan Fatal Jokowi Dalam Debat Capres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago menilai debat capres yang dilakukan, Ahad (15/6), tidak maksimal. Perhatian sebetulnya tertuju kepada Jokowi. ''Jokowi banyak kesalahan fatal. Itu bisa turunkan reputasi dia,'' ujarnya, Senin (16/6).
Menurut Pangi, Jokowi belum dapat menjawab pertanyaan yang benar. Sebagai contoh, ketika moderator bertanya masalah kemiskinan dan pengangguran, Jokowi memilih jawaban terkait kartu dan revolusi mental. Padahal, jika Jokowi masih menjelaskan kartu, itu sudah tidak relevan lagi. Konteks Jokowi sudah nasional, tapi ia masih berpikir kedaerahan saja.
''Misal, kalau sibuk bicara Kartu Jakarta Sehat, kenapa tidak bicara BPJS saja. BPJS kan nasional, sementara kartu jakarta sehat itu lokal,''
Pangi menjelaskan, kesalahan lainnya ialah, Jokowi seakan menguji Prabowo untuk menjelaskan TPID. Menurut konteksnya, Prabowo tidak perlu menjawab pertanyaan Jokowi karena konteksnya hanya kedaerahan. Selain itu, sikap Jokowi yang bertanya tentang TPID bukan sikap negarawan yang baik.
Pangi melanjutkan, Jokowi seperti ingin menunjukkan ia lebih cerdas dari Prabowo. ''Itu ga boleh menguji. Jokowi bisa disebut tidak bisa lepas dari pencitraan. Ketika pertanyaan itu muncul, Jokowi menang 1-0 atas Prabowo, tapi tidak etis,'' kata dia.
Untuk Prabowo, Pangi menjelaskan, belum ada penjelasan yang konkret mengenai penutupan kebocoran anggaran. Prabowo dinilai terus membicarakan masalah kebocoran namun tanpa solusi yang jelas. Jika berbicara hanya ingin menutup kebocoran, semua rakyat pasti ingin hal itu.
''Prabowo seperti bingung untuk sebut bagaimana menutupnya, hanya bicara kebocoran anggaran kita sekian triliun. Harusnya Prabowo bilang, penyelidikan akan ditingkatkan, atau seperti apa,'' kata dia.
Di sisi lain, Prabowo baik dalam menjelaskan pengentasan kemiskinan dan pengangguran dengan membuat lahan pertanian. Hutan yang rusak bisa digarap untuk sektor pertanian merupakan ide yang cemerlang. ''Nah, katanya janjinya 2 juta hektar, tinggal tunggu saja, bener nggak itu,'' kata dia.
Secara keseluruhan debat capres semalam belum maksimal. Moderator tidak menggiring pertanyaan mengenai pajak. Pangi mengatakan, pajak sangat penting dibahas karena terkait pendapatan negara. ''Beda seperti di Amerika. Partai Republik dan Demokrat saling adu argumen. Ada yang menaikkan ada yang tidak antara dua partai itu,'' kata dia.
sumber
1. Ternyata Debat kali ini kelihatan sekali Jokowi bukan apa-apa dibanding Prabowo. Debat kali ini Jokowi Keokkk.......karena Jokowi sendirian tanpa dibantu JK sehingga pemaparan Jokowi hanya banyak berbicara secara teknis saja dan itu-itu saja hanya dari ke Kampung-kampung, Sungai, E-Budeting, E-Controlling dan selalu menceritakan pengalaman sebagai walikota yg sudah lupa saat ini adalah visi dan misi calon Presiden (jelas beda bicara regional dan Internasional) jadi Jokowi hanya sekelas pelaksana bukan seorang Leader yg sudah bicara secara Global antar bangsa dan negara.
Kalau ada JK mungkin Jokowi masih bisa mengimbangi Prabowo........paling-paling
Jokowi : Silahkan Pak JK.................
2. Jokowi sengaja menjebak dengan pertanyaan singkatan-singkatan biar Prabowo tidak tahu singkatan tersebut :
Jokowi : Bagaimana meningkatkan peran TPID di daerah. Pertanyaan Jokowi ini ternyata sempat membuat bingung Prabowo karena tidak tahu singkatan TPID
Prabowo : "Singkatan TPID itu apa?" tanya Prabowo (memancing kepintaran Jokowi)
Jokowi : TPID adalah Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (disini saja Jokowi salah besar bahwa TPID adalah Tim Pengendali Inflasi Daerah bukan pemantauan. (orang bodoh tanya orang pintar)
Prabowo : Saya tidak menguasai setiap singkatan, saya tidak hafal dan akhirnya Prabowo menjawab Kalau itu fungsi dari pemerintahan, itu adalah tugas seorang kepala daerah untuk meningkatkan perannya. Itu kan tim pengendalian, kalau ditingkatkan perannya maka dikembalikan ke kepala daerah. "Manajemennya kepala daerah masing-masing ( TPID itu bukan urusan Presiden tapi adalah kebijakan dan wewenang Kepala Daerah (Jokowi memang super bodoh...masa Presiden ngurusin TPID apa guna Kepala Daerah).
Pertanyaan ini blunder bagi Jokowi yg hanya mengandalkan teoritis dan contekan bukan subtansi yg dibahas sehingga seperti anak SD saja yg baru belajar singkatan kalau teman tidak tahu seolah-olah dia paling pintar) dan disini terlihat sekali Jokowi bukan orang yg pintar (smart), namun Prabowo dapat menguasainya dan Prabowo justru menyindir bahwa tidak semua singkatan saya hafal dan bertanya balik. ini pertanda bahwa Prabowo orang yang jujur dan percaya diri.
Disini juga Prabowo menyatakan bahwa kekayaan negara akan meningkatkan pendapatan rakyat indonesia hingga 6 juta/bulan pada masa akhir jabatan 5 tahun, termasuk Dokter, Perawat, PNS dan meningkatkan taraf hidup para Petani, nelayan dan buruh.
3. Prabowo sudah berjanji dan komit akan memberikan setiap Desa minimal Rp. 1 Milyar dan bahkan lebih untuk kesejahteraan Desa. yg mana kata Jokowi bilang Rp. 1 Milyar sudah ada undang-undangnya dan sudah dibuat.................(Nah lohhh seolah-olah Prabowo jiplak).......... tapi Prabowo menjelaskan bahwa tanpa dirinya undang-undang itu tidak akan disahkan karena tanpa desakan dan dorongan Prabowo bersama HKTI, PPID dan lainya selama 7 tahun memperjuangkan lewat DPR melalui Gerindra tidak pernah akan jadi. .........Tapi ketika pada saat Prabowo kampanye caleg dan mendeklarasikan akan memberi Desa Rp. 1 Milyar.......baru media ramai dan DPR malu dan mulai segera menyetujui Desa akan diberi Rp. 1 Milyar setiap tahunnya berdasarkan undang-undang yg barus disahkan DPR yaitu Undang-undang Desa Agustus 2013.
Jokowi bertanya kembali : uangnya dari mana lalu Prabowo menjawab uang Rp. 1 milyar untuk setiap desa... terserah ide dari mana saja yg penting sampe petani jawab Prabowo. (terlihat sekali gapnya terlalu jauh Jokowi dibanding Prabowo bahwa Prabowo memang cerdas sesuai IQ nya 152 dan perwira terpintar)
4. Prabowo akan mengubah strategi pembangunan saat ini yaitu pembangunan dari desa ke Kota akan dirubah menjadi dari Kota ke Desa sehingga pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia dapat merata adil dan makmur. Prabowo akan mengatasi pengangguran dengan cara meningkatkan pertanian dan memanfaatkan jutaan hektar lahan hutan yg rusak untuk sawah dan ekonomi rakyat, sehingga akan meningkatkan ketahanan pangan.
5. Mengenai Ekonomi Asean atau Asean Economic Community intinya adalah penghilangan barrier berupa bea masuk terhadap produk produk yang dihasilkan sesama negara ASEAN. Jokowi mempunyai sifat jahat yg seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang Presiden sudah komit sesama negara Asean mengenai kerjasama Asean tersebut. Dimana niat jahat Jokowi akan mempersulit pihak negara asean yang masuk ke Indonesia dengan mengatakan :
Jokowi : kita hambat saja di masalah perizinan kita persulit-sulit saja tapi jangan ketahuan...)
Jawaban yang berbahaya bagi seorang pemimpin karena sifat begini saja berani mengerjakan negara lain apalagi rakyatnya sendiri..........sebentar lagi partai PDIP bakal pecah dan karam
6. Prabowo yang dengan ksatria setuju dengan ekonomi kreatif Jokowi dan berkata kalau Tim sukses Prabowo sudah berpesan jangan setuju setiap jawaban lawan,......... Tapi nyatanya kelihatan sekali Prabowo seorang Pemimpin yg mengakui ide lawan.........dan mengatakan .bahwa dia tidak setuju saran Tim suksesnya dan langsung menjabat tangan Jokowi. dan ini membuat semua bertepuk tangan dan bangga akan sportifitas Prabowo seorang negarawan sejati.
7. Prabowo Subianto sempat bertanya kepada rivalnya Joko Widodo mengenai kontrak-kontrak pertambangan yang merugikan, tetapi jangka waktu kontrak itu masih berlaku dalam jangka panjang. Menanggapi pertanyaan itu, Joko pertama kali menjawab singkat. "Ya, saya ini kan belum buka kontraknya, Jokowi mengingatkan ke depan, setiap kontrak yang disepakati harus dilakukan dengan detail. Jangan sampai ada kerugian-kerugian yang ditimbulkan seperti royalti, pajak mineral dan batu bara. "Akhirnya, negara dirugikan dan rakyat tidak mendapat hasil,
Dari ucapan Jokowi secara sadar atau tidak sadar Jokowi sendiri sudah mencederai kontrak dengan masyarakat Solo dan DKI Jakarta yg sudah jelas inkar janji mengemban amanah 5 tahun, jadi ini yg sangat berbahaya bagi seorang pemimpin karena setiap ucapan dan tindakannya adalah cerminan kepribadiannya. Jadi sudah jelas Jokowi tepat sekali dikatakan sebagai "PENDUSTA SEJATI"
8. Saat pernyataan akhir Jokowi mengatakan bahwa dia "akan tunduk terhadap keputusan rakyat indonesia".............lalu berhenti sejenak (mikir mikir.... tidak berani bilang tidak akan tunduk perintah partai (takut Blunder bisa dibantai Mega atau Partai PDIP selaku pengusung). lalu Jokowi melanjutkan pernyataannya akan mengemban amanat rakyat dan akan tunduk keputusan rakyat katanya..............apa Jokowi nggak sadar sudah tidak amanah meninggalkan Solo dan DKI jakarta mengingkari masa jabatan demi kekuasaan............justru omongannya dengan perbuatannya tidak sama....alias " TUKANG BOHONG DAN PENDUSTA AMANAH"
9. Dalam peryataan terakhir yang membuat orang tersentuh adalah Prabowo-Hatta ingin rakyat kecil dalam kehidupan sehari-hari rakyat kecil bisa tersenyum dalam bahasa jawa katanya :
Prabowo : Kami Ingin "Wong Cilik Iso Gemuyu"...................SALUT TERLIHAT SEKALI PERNYATAAN YG TULUS BUKAN PENCITRAAN................BUKAN SEPERTI CAPRES BONEKA ATAU PETUGAS PARTAI
Dalam hal ini Prabowo memang orang pintar, cerdas dan tidak bisa di arahkan untuk hal menurutnya kurang pas atau baik sehingga kelihatan sebagai Leader sejati tapi bukan " CAPRES BONEKA ATAU PETUGAS PARTAI " atau Partai Aceh bilang " REMOTE PARTAI"
sumber dari kaskus
Quote:
Tambahan dari agan biar netral 

Quote:
Original Posted By ramaParaspa►Kalo boleh taro depan ya OM analisi ane nonton semalem
Ane jujur bukan mimihak kedua nya, ane cuma warga negara indonesia yang biasa saja
Jujur semua orang yang nonton acara debat semalam pasti mencari keunggulan dan kelemahan di kubu masing-masing
ane jabarin sedikit yang ane peroleh dari tontonan semalem, baik itu positif maupun kekurangan keduanya ( ini hanya analisa, bukan semata-mata menjudge kedua nya)
Dari kubu jokowi :
Hal positif :
-Penjelasan visi dan misi cukup bagus, apalagi mengenai penjelasan infrastrukur kelautan ane sujutu
Hal yang kurang :
-Terlalu membaca konsep ( disini pemimpin negara di tuntut untuk tegas, sudah ada rancangan kedepan bagaimana-manya, tidak harus sempurnya makanya ada team nanti yang meluruskan)
-Ane pribadi tidak suka dengan kata-kata "gampang mah itu, spele"
-Hanya mengandalkan kartu sehat dan kartu apalah itu ( itu bukannya ada program pemerintah sebelumnya BOS dan BPJS???)
-Perencanaan hanya berskala kecil (kota)
-Pertanyaan yang di ajukan kurang berbobot
Dari kubu prabowo :
Hal Positif :
-Tegas, penjelasan visi misi bagus,konsep sudah matang di kepala,
Hal Negatif :
-Terlalu terburu-buru dalam menjawab pertanyan, masih banyak waktu untuk menjelasankan jawaban serta visi misi
Ini hanya analisa ane mohon maaf klo ada dari kedua kubu yang tidak berkenan dengan analisa ane, ane hanya orang biasa kok, (Ane sampai sekarang masih binggung mau milih yang mana, masih GOLPUT)
Yang penting kalo di ane ada yang berani bilang "KORUPSI HUKUM MATI" ane dukung dah itu calon ngak peduli itu kubu mana,

Ane jujur bukan mimihak kedua nya, ane cuma warga negara indonesia yang biasa saja
Jujur semua orang yang nonton acara debat semalam pasti mencari keunggulan dan kelemahan di kubu masing-masing
ane jabarin sedikit yang ane peroleh dari tontonan semalem, baik itu positif maupun kekurangan keduanya ( ini hanya analisa, bukan semata-mata menjudge kedua nya)
Dari kubu jokowi :
Hal positif :
-Penjelasan visi dan misi cukup bagus, apalagi mengenai penjelasan infrastrukur kelautan ane sujutu
Hal yang kurang :
-Terlalu membaca konsep ( disini pemimpin negara di tuntut untuk tegas, sudah ada rancangan kedepan bagaimana-manya, tidak harus sempurnya makanya ada team nanti yang meluruskan)
-Ane pribadi tidak suka dengan kata-kata "gampang mah itu, spele"
-Hanya mengandalkan kartu sehat dan kartu apalah itu ( itu bukannya ada program pemerintah sebelumnya BOS dan BPJS???)
-Perencanaan hanya berskala kecil (kota)
-Pertanyaan yang di ajukan kurang berbobot
Dari kubu prabowo :
Hal Positif :
-Tegas, penjelasan visi misi bagus,konsep sudah matang di kepala,
Hal Negatif :
-Terlalu terburu-buru dalam menjawab pertanyan, masih banyak waktu untuk menjelasankan jawaban serta visi misi
Ini hanya analisa ane mohon maaf klo ada dari kedua kubu yang tidak berkenan dengan analisa ane, ane hanya orang biasa kok, (Ane sampai sekarang masih binggung mau milih yang mana, masih GOLPUT)
Yang penting kalo di ane ada yang berani bilang "KORUPSI HUKUM MATI" ane dukung dah itu calon ngak peduli itu kubu mana,


Quote:
nih gan silahkan wafer daripada bingung memilih siapa capresnya.nih ada video parodi nih..semoga terhibur




monggo silahkan diicip
Diubah oleh hendrixrezpect 16-06-2014 17:23
0
5.9K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan