Jokowi Janji Selesaikan Kasus 13 Aktivis Yang Hilang
TS
simplysimple
Jokowi Janji Selesaikan Kasus 13 Aktivis Yang Hilang
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Calon Presiden Joko Widodo mendapat amanat dari relawan pendukungnya agar menyelesaikan kasus penghilangan aktivis dalam kurun waktu 1997-1998.
Susan Magdalena, pendukung Jokowi asal Surabaya, meminta agar Jokowi menyelesaikan kasus hilangnya 13 aktivis.
"Saya mau nitip pak. Kalau misalnya bapak terpilih bisa selesaikan 13 aktivis yang hilang. Soalnya saya berteman dengan anaknya Wiji Tukhul di facebook. Saya terenyuh puisi dia. Dia mengatakan kalau bapak ingin pulang, pintu rumah ini terbuka untuk bapak. Berarti kan pak dia belum anggap bapaknya hilang," kata Susan saat disapa Jokowi melalui telepon di Call Centre Jokowi-JK gedung The East, Jakarta, pagi ini.
Jokowi pun langsung menjawab permintaan tersebut akan menyelesaikannya jika terpilih menjadi presiden RI.
"Insya Allah kita selesaikan bu Susan," kata Jokowi.
Sekadar informasi, 13 aktivis yang hilang adalah 1. Petrus Bima Anugrah (mahasiswa Unair dan STF Driyakara, aktivis SMID. Hilang di Jakarta pada 30 Maret 1998)
2. Herman Hendrawan (mahasiswa Unair, hilang setelah konferensi pers KNPD di YLBHI, Jakarta, 12 Maret 1998)
3. Suyat (aktivis SMID. Dia hilang di Solo pada 12 Februari 1998)
4. Wiji Thukul (penyair, aktivis JAKER. Dia hilang diJakarta pada 10 Januari 1998)
5. Yani Afri (sopir, pendukung PDI Megawati, ikut koalisi Mega Bintang dalam Pemilu 1997, sempat ditahan di Makodim Jakarta Utara. Dia hilang di Jakarta pada 26 april 1997)
6. Sonny (sopir, teman Yani Afri, pendukung PDI Megawati. Hilang diJakarta pada 26 April 1997)
7. Dedi Hamdun (pengusaha, aktif di PPP dan dalam kampanye 1997 Mega-Bintang. Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997)
8. Noval Al Katiri (pengusaha, teman Deddy Hamdun, aktivis PPP. Dia hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997)
9. Ismail (sopir Deddy Hamdun. Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997)
10. Ucok Munandar Siahaan (mahasiswa Perbanas, diculik saat kerusuhan 14 Mei 1998 di Jakarta)
11. Hendra Hambali (siswa SMU, raib saat kerusuhan di Glodok, Jakarta, 15 Mei 1998)
12. Yadin Muhidin (alumnus Sekolah Pelayaran, sempat ditahan Polres Jakarta Utara. Dia hilang di Jakarta pada 14 Mei 1998)
13. Abdun Nasser (kontraktor, hilang saat kerusuhan 14 Mei 1998, Jakarta)