- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jangan Buang Anggrek Dendrobium Yang Hampir Mati


TS
orlha
Jangan Buang Anggrek Dendrobium Yang Hampir Mati
Semoga gak 
Sekilas Tentang Anggrek Dendrobium
Berasal dari kata “dendro” yang artinya pohon, dan “bios” yang artinya biota atau tempat hidupnya. Sehingga artinya dendrobium ini hidup dipepohonan atau biasa disebut dengan epifit (menumpang pada tanaman lain, tetapi tidak merugikan). Oleh karena itu jenis anggrek ini merupakan jenis anggrek yang paling banyak dibudidayakan oleh pecinta anggrek, Dendrobium memiliki dua jenis yaitu: species dan hybrid (hasil silangan). species biasanya dibeli oleh para kolektor dan harganya juga lebih mahal.
Pola pertumbuhan anggrek Dendrobium bertipe simpodial, artinya memiliki pertumbuhan ujung batang terbatas. Batang ini tumbuh terus dan akan berhenti setelah mencapai batas maksimum. Pertumbuhan ini akan dilanjutkan oleh anakan baru yang tumbuh di sampingnya. Pada anggrek simpodial ini terdapat penghubung yang disebut rhizoma atau batang di bawah tanah. Dari rhizoma ini akan keluar tunas anakan baru. Di antara rhizoma dan daun ada semacam umbi yang disebut pseudobulb (umbi palsu). Ukuran maupun bentuk pseudobulb bervariasi.
Dari uraian diatas, bisa ketahui bahwa anggrek dendrobium memiliki batang (pseudobulb atau umbi palsu), yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Makin banyak dan besar batangnya, berarti menandakan bahwa anggrek dendrobium tersebut sehat. Disini saya akan menshare pengalaman saya ketika anggrek dendrobium saya hampir mati (tingal batangnya saja). Ketika akan saya buang, saya diberitahu ibu saya agar jangan membuang anggrek dendrobium tersebut, tapi disuruh ditanam dalam posisi terbalik “sapa tahu bisa hidup”, kata beliau. Akhirnya saya coba dan ternyata benar. Ada tunas atau anakan baru yang muncul di batangnya.
sekian
mohon komennya dan
kalo berkenan bagi
ya gan 
sumber

Spoiler for no repost:
Sekilas Tentang Anggrek Dendrobium
Berasal dari kata “dendro” yang artinya pohon, dan “bios” yang artinya biota atau tempat hidupnya. Sehingga artinya dendrobium ini hidup dipepohonan atau biasa disebut dengan epifit (menumpang pada tanaman lain, tetapi tidak merugikan). Oleh karena itu jenis anggrek ini merupakan jenis anggrek yang paling banyak dibudidayakan oleh pecinta anggrek, Dendrobium memiliki dua jenis yaitu: species dan hybrid (hasil silangan). species biasanya dibeli oleh para kolektor dan harganya juga lebih mahal.
Pola pertumbuhan anggrek Dendrobium bertipe simpodial, artinya memiliki pertumbuhan ujung batang terbatas. Batang ini tumbuh terus dan akan berhenti setelah mencapai batas maksimum. Pertumbuhan ini akan dilanjutkan oleh anakan baru yang tumbuh di sampingnya. Pada anggrek simpodial ini terdapat penghubung yang disebut rhizoma atau batang di bawah tanah. Dari rhizoma ini akan keluar tunas anakan baru. Di antara rhizoma dan daun ada semacam umbi yang disebut pseudobulb (umbi palsu). Ukuran maupun bentuk pseudobulb bervariasi.
Dari uraian diatas, bisa ketahui bahwa anggrek dendrobium memiliki batang (pseudobulb atau umbi palsu), yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Makin banyak dan besar batangnya, berarti menandakan bahwa anggrek dendrobium tersebut sehat. Disini saya akan menshare pengalaman saya ketika anggrek dendrobium saya hampir mati (tingal batangnya saja). Ketika akan saya buang, saya diberitahu ibu saya agar jangan membuang anggrek dendrobium tersebut, tapi disuruh ditanam dalam posisi terbalik “sapa tahu bisa hidup”, kata beliau. Akhirnya saya coba dan ternyata benar. Ada tunas atau anakan baru yang muncul di batangnya.
Spoiler for hampir mati:
Spoiler for ditanam dalam posisi terbalik:
Spoiler for tumbuh tunas baru:
Spoiler for tumbuh tunas baru jarak dekat:
sekian
mohon komennya dan



sumber
Diubah oleh orlha 08-05-2013 11:48
0
13.9K
74


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan