- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rakyat Indonesia Belajar Kebesaran Jiwa dari Prabowo
TS
my.own.life
Rakyat Indonesia Belajar Kebesaran Jiwa dari Prabowo
RMOL. Ada hal yang menarik saat debat capres Prabowo Subianto dan Jokowi dengan tema 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial' Minggu malam, (16/6), yaitu ketika Jokowi menyampaikan soal ekonomi kreatif yang disetujui dan didukung Prabowo.
Dalam kesempatan itu Jokowi memberikan pandangannya mengenai ekonomi kreatif. Menurut gubernur DKI nonaktif ini, jika pemerintah mendukung produk kreatif dan melakukan pengelolaan dengan manajemen yang baik, hal itu bisa menjadi hal yang produktif.
Bagi para pecundang dan sebagaian orang, dukungan dari Prabowo itu menunjukan bahwa Jokowi berada di atas angin. Namun yang terjadi malah sebaliknya, justru Prabowo lah yang berada di atas angin karena telah menunjukan kebesaran jiwanya.
Mengapa demikian? Karena Prabowo telah mengajarkan kepada jutaan orang di Indonesia bagaimana seharusnya menghargai pendapat orang lain dan berani mengakui bila pendapat itu benar adanya. Dan tanpa sungkan Prabowo menghampiri pesaingnya untuk memberikan salam tanda setuju. Tidak hanya di bibir namun disertai dengan tindakan yang penuh persahabatan.
Prabowo yang tampil rileks dan bertanya tanpa harus melihat catatan, bahkan berani untuk tidak mengikuti apa yang sudah digariskan para penasehatnya. Dan berani meminta maaf kepada penasehatnya di hadapan jutaan mata penonton yang menyaksikan tayang debat tersebut. Ini menunjukan bahwa Prabowo punya pendirian sendiri dan tidak tergantung kepada para penasehat ketika ingin memutuskan suatu hal.
"Tim penasihat saya bilang jangan pernah setuju dengan apa yang disampaikan Pak Jokowi. Tapi untuk soal yang ini (mendukung ekonomi kreatif) saya juga sejalan dengan Pak Joko Widodo. Masak saya harus nggak setuju kalau yang idenya bagus," tutur Prabowo sambil tertawa.
"Maaf saya kali ini saya nggak mengikuti nasihat tim penasihat saya," imbuhnya saat kembali ke mimbarnya. Dia juga menengok ke belakang, ke arah timsesnya, sembari melambaikan tangan.
Prabowo lantas sedikit mengutarakan bahwa putra tunggalnya, Didiet Prabowo, juga bergerak di bidang ekonomi kreatif.
Sekali lagi, secara tidak langsung Prabowo ingin menyampaikan bahwa program ekonomi kreatif yang dimaksud Jokowi telah lama dijalankan putra semata wayangnya, yang telah menjadi desainer ternama di dunia internasional.
Bahkan untuk pertanyaan dari Jokowi menyoal TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), Prabowo pun tidak bersikap sok tahu dan tanpa sungkan bertanya kepanjangan dari TPID itu ke Jokowi, karena Prabowo memang tidak hapal semua singkatan. Setelah tahu apa yang dimaksud, maka Prabowo menjawab dengan santai secara singkat padat dan jelas. [rus]
http://politik.rmol.co/read/2014/06/...-dari-Prabowo-
Dalam kesempatan itu Jokowi memberikan pandangannya mengenai ekonomi kreatif. Menurut gubernur DKI nonaktif ini, jika pemerintah mendukung produk kreatif dan melakukan pengelolaan dengan manajemen yang baik, hal itu bisa menjadi hal yang produktif.
Bagi para pecundang dan sebagaian orang, dukungan dari Prabowo itu menunjukan bahwa Jokowi berada di atas angin. Namun yang terjadi malah sebaliknya, justru Prabowo lah yang berada di atas angin karena telah menunjukan kebesaran jiwanya.
Mengapa demikian? Karena Prabowo telah mengajarkan kepada jutaan orang di Indonesia bagaimana seharusnya menghargai pendapat orang lain dan berani mengakui bila pendapat itu benar adanya. Dan tanpa sungkan Prabowo menghampiri pesaingnya untuk memberikan salam tanda setuju. Tidak hanya di bibir namun disertai dengan tindakan yang penuh persahabatan.
Prabowo yang tampil rileks dan bertanya tanpa harus melihat catatan, bahkan berani untuk tidak mengikuti apa yang sudah digariskan para penasehatnya. Dan berani meminta maaf kepada penasehatnya di hadapan jutaan mata penonton yang menyaksikan tayang debat tersebut. Ini menunjukan bahwa Prabowo punya pendirian sendiri dan tidak tergantung kepada para penasehat ketika ingin memutuskan suatu hal.
"Tim penasihat saya bilang jangan pernah setuju dengan apa yang disampaikan Pak Jokowi. Tapi untuk soal yang ini (mendukung ekonomi kreatif) saya juga sejalan dengan Pak Joko Widodo. Masak saya harus nggak setuju kalau yang idenya bagus," tutur Prabowo sambil tertawa.
"Maaf saya kali ini saya nggak mengikuti nasihat tim penasihat saya," imbuhnya saat kembali ke mimbarnya. Dia juga menengok ke belakang, ke arah timsesnya, sembari melambaikan tangan.
Prabowo lantas sedikit mengutarakan bahwa putra tunggalnya, Didiet Prabowo, juga bergerak di bidang ekonomi kreatif.
Sekali lagi, secara tidak langsung Prabowo ingin menyampaikan bahwa program ekonomi kreatif yang dimaksud Jokowi telah lama dijalankan putra semata wayangnya, yang telah menjadi desainer ternama di dunia internasional.
Bahkan untuk pertanyaan dari Jokowi menyoal TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), Prabowo pun tidak bersikap sok tahu dan tanpa sungkan bertanya kepanjangan dari TPID itu ke Jokowi, karena Prabowo memang tidak hapal semua singkatan. Setelah tahu apa yang dimaksud, maka Prabowo menjawab dengan santai secara singkat padat dan jelas. [rus]
http://politik.rmol.co/read/2014/06/...-dari-Prabowo-
0
3.4K
68
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan