Quote:
Cari Sumbangan, Kubu Prabowo-Hatta Tak Satu Kata dengan Perbuatan
JAKARTA - Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menilai langkah kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membuka rekening di bank untuk menggalang dana sumbangan dari masyarakat merupakan bentuk inkonsistensi. Sebab, kubu Prabowo-Hatta yang awalnya getol melontarkan cibiran ketika Jokowi -JK membuka rekening gotong royong, kini justru ikut-ikutan membuka rekening di bank untuk mencari sumbangan.
“Kita merasakan dalam beberapa hal antara yang disampaikan tidak sama dengan yang sebenarnya. Tidak satu kata dengan perbuatan itu namanya tak konsisten," kata anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Dolfie OFP di Jakarta, Sabtu (14/6).
Politikus PDIP itu menegaskan, rekening gotong royong untuk membantu Jokowi-JK berkampanye bukan semata-mata untuk menggalang dana saja. Sebab, kata Dolfie, dari rekening yang dibuka itu akan kelihatan antusiasme pemilih terhadap duet yang diusung PDIP, Hanura, NasDem dan PKB itu.
Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR itu menambahkan, ide membuka rekening gotong royong juga didasari fakta bahwa tak semua pendukung dan simpatisan Jokowi-JK bisa berkesempatan langsung memberikan bantuan. Karenanya, rekening dibuka untuk memudahkan masyarakat menyumbang tanpa harus mendatangi posko atau kantor tim pemenangan Jokowi-JK.
“Dan faktanya banyak masyarakat yang antusias memberikan bantuan. Jokowi-JK tidak melihat nilai sumbangannya tapi kita gembira masyarakat mau berpartisipasi," tambah Dolfie.
Sebelumnya Direktur Komunikasi dan Media Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Budi Purnomo Karjodihardjo mengungkapkan, pasangan capres yang diusung Koalisi Merah-Putih itu merasa perlu membentuk komite yang fokus pada penggalangan dana sumbangan dari masyarakat. Karenanya, dibentuklah Komite Dana Aspirasi Indonesia Bangkit pada tanggal 10 Juni 2014 berdasarkan surat yang diteken oleh Mahfud MD selaku Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta dan Fadli Zon yang menjadi sekretarisnya.
Sebagai tindak lanjutnya, dibukalah rekening Dana Aspirasi Indonesia Bangkit di sebuah bank BUMN. Selanjutnya, Komite Dana Aspirasi Indonesia Bangkit akan melaporkan penerimaan uang ke Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.
Padahal, sebelumnya kubu Prabowo-Hatta dikenal frontal menyerang cara Jokowi-JK membuka dana rekening gotong royong. Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Letjen (Purn) Suryo Prabowo bahkan meminta masyarakat memilih capres kaya raya yang tak minta-minta uang.
Anggota Tim Sukse Prabowo-Hatta lainnya, Ahmad Yani bahkan menilai cara Jokowi-JK menggalang dana malah menambah beban masyarakat. "Katanya mau mensejahterakan rakyat, tapi kok malah menyengsarakan," kata Yani yang juga Direktur Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta. (jpnn)
Ane merasa terhina sekali membaca berita di atas!!!

seenaknya saja bikin berita hoax di atas!!!
ini hoax kan ya agan2 sekalian???
plis agan2 jawab bahwa itu berita hoax.....
masa capres pujaan hati ane yang ngganteng bin semok binti jenius itu dibilang bikin rekening sumbangan !!!
Tak Mungkin.. Tak Mungkin..
Bukannya dulu timses capres idola ane ini ngejek timses sebelah yang buka rekening sumbangan??
bahkan ada salah satu elie parpol koalisi yang di kenal karena parpolnya buka usaha sate sapi murah tapi dijual mahal ke rakyat itu, menegaskan akan keluar dari koalisi jika ikut2an bikin sumbangan???
Kalo parpol itu keluar koalisi, trus kalo ada tes IQ lagi, yang mark up siapa lagi dong???
kok malah sekarang ikut2an buka rekening sumbangan juga???
ane dan teman2 ane kan udah terlanjur hina2 tuh relawan2 sebelah pake bahan sumbangan ini, soalnya bingung mau nyerang pake apalagi..
mau nyerang pake isu keluarga, eh capres ane keluarganya berantakan..
mau nyerang pake isu SARA, malah selentingan kabar bahwa capres junjungan ane katanya keluarganya agamanya campur2..
mau nyerang isu ga bisa ngurus anak, eh capres tambatan hati ane malah selentingan kabar anaknya agak2 bersifat berbeda dengan gendernya.. padahal kan sesuai agama hal itu gak boleh..
jadi plis tolong, ini konpirmasinya bagaimana yah????

