Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

(^v^)Avatar border
TS
(^v^)
Ungkapan 'Pembeli Adalah Raja' harus dihapuskan
Ungkapan 'pembeli adalah raja' harus dihapuskan dari otak kita semua, bersih sampai ke alam bawah sadar kita. Tegas sekali TS ngomongnya? Iya tentu karena ungkapan seperti ini membuat cara berpikir kita menjadikan kita seakan-akan menjadi 'TUAN' setiap berhadapan dengan pedagang.

Pedagang banyak macamnya dari lapak di pinggir jalan sampai toko-toko yang ada di gedung-gedung MAL bertingkat. Dari dagang gorengan yang gopek sebiji sampai dagang emas berlian. Pedagang juga sangat BERHAK mau ke siapa barang dagangannya di jual, mau jual ke presiden RI bahkan jual ke alien, itu terserah dia. emoticon-I Love Indonesia (S)

Saya sendiri adalah pedagang sehari-harinya, tapi sudah pasti saya juga pembeli jika saya belanja di toko milik orang lain. Tentunya saya bersikap hormat saat membeli walaupun yang melayani saya itu hanya karyawan dari si pemilik toko. Toh, saya masukin itu toko punya orang bukan punya saya.

Pernah dengar orang komplain bahkan berteriak: "Saya pembeli, pembeli adalah raja!" emoticon-Bingung (S) Kalau saja toko itu punya saya, saya akan balik membalas: "TOKO PUNYA GW, BARANG PUNYA GW, KOW YANG RAJANYA ELU!"emoticon-Mad (S) Rupanya ungkapan 'pembeli adalah raja' sudah merusak otak orang ini.. emoticon-Cape d... (S)

Ada juga tipe pembeli yang memang maunya diperlakukan khusus, ini sah-sah saja selama dia bersikap sopan, dan gak pake nawar kalo beli barang (kalo nawar, kan untung jadi kecil?) Lah, gimana kalo sebaliknya, udah masuk toko orang ga pake etika, minta diskon gede, nawarnya sadis, banyak komplain, ngeselin? Jelas iya!! MENDING ELU GAK USAH BELI BARANG GW! Loh koq? Kan dimana-mana orang dagang sebisanya menjual sebanyak-banyaknya biar dapat untung, uang modal "muter" terus. Memang betul, tapi liat-liat juga si pembeli ini model orangnya kayak apa, bisa-bisa ke depannya dia akan menyulitkan pedagang itu sendiri. Toh, manusia juga kan bukan dia doang yang mau beli barang kita, mending jual ke manusia yang menguntungkan.

Sering saya dibanding-bandingkan oleh pembeli: "Gan, saya dapat harga segini dari tempat yang lain, agan berani kasih saya harga berapa, masa sama aja?" eh buset dah! Rupanya dia udah keliling nanya harga. Model kayak gini kadang ngeselin juga. Tawar menawar itu biasa, tapi lebih sopan ga usah banding-bandingin dengan tempat lain di depan si pedagang, lebih baik di simpen dalam hati, trus utarakan saja harga yang kita mau, kalo kurang cocok toh kita sendiri sudah punya tempat lain yang lebih murah.

Bagi saya pembeli tetaplah pembeli. Pembeli yang sering beli, saya sebut pelanggan. Yang nanya-nanya doang gak pernah beli saya sebut...xxx hmm, jangan ah nanti ada yang tersinggung
emoticon-Ngakak


TS tulisannya sombong banget sih, emang TS bisnisnya apaan?
Mau tau banged atau mau tau aja? hehe.. klik disini kalo penasaran.
/:cendolbig/
Diubah oleh (^v^) 01-03-2013 09:50
0
10.6K
169
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan