- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Mantan Jasmev] Berbaju ala Jokowi, Setiyardi jelaskan penerbitan Obor Rakyat


TS
my.own.life
[Mantan Jasmev] Berbaju ala Jokowi, Setiyardi jelaskan penerbitan Obor Rakyat
![[Mantan Jasmev] Berbaju ala Jokowi, Setiyardi jelaskan penerbitan Obor Rakyat](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2014/06/14/382457/670x335/berbaju-ala-jokowi-setiyardi-jelaskan-penerbitan-obor-rakyat.jpg)
Merdeka.com - Pimpinan Redaksi tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono mengungkapkan alasan, di balik penerbitan tabloid yang tersebar di sejumlah pesantren di Jawa Timur dan Jawa Barat ini. Dia curhat, kalau dia tidak berkenan saat Joko Widodo (Jokowi) mundur dari kursi gubernur.
"Jokowi itu berkampanye akan menyelesaikan tugas, bukan saya ngarang-ngarang itu saksinya banyak, Jokowi ingkar janji, tidak amanah, itu saya hanya menyampaikan fakta," kata Setiyardi di diskusi Polemik 'Hitam Putih Kampanye' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (14/6).
Saat datang dalam diskusi ini, Setiyardi mengaku sengaja mengenakan baju kotak-kotak khas Jokowi.
"Pakai baju kotak-kotak karena saya warga Jakarta," sambung dia.
Pengamat politik Heri budianto mengingatkan agar Setiyardi berhati-hati dalam mewacanakan berita soal Jokowi. Sebab bisa saja akan mengutungkan pihak Jokowi dan merugikan pihak lawan.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ber...or-rakyat.html
oh, jasmev yang kecewa oleh jokoSu toh

clear sudah
silahkan dibuli pasnastak, saya tidak ambil pusing karena dia dulu adalah jasmev

Tim Relawan Jakarta Baru Tarik Dukungan untuk Jokowi
Jurnas.com | MANTAN Ketua Tim Relawan Jakarta Baru yang pernah mendukung Joko Widodo untuk menjadi Gubernur, mengatakan sebanyak 180 perwakilan tim relawan berkumpul siang ini untuk mencabut mandat Jokowi sebagai Gubernur karena telah mengabaikan mandat rakyat yang telah memilihnya.
“Kami kecewa karena Jokowi lebih mementingkan mandat dari Ketua Umum PDIP menjadi calon presiden pada pemilu 2014 ini dan melupakan mandat rakyat Jakarta yang telah mempercayainya untuk mengubah wajah ibukota. Untuk itu kami menghimbau warga Jakarta untuk mengosongkan Jakarta dari PDIP dan tidak memilih PDIP karena ikut mendorong Jokowi meninggalkan mandatnya,” ujar Ade di Jakarta, Senin (17/3).
Warga Jakarta menurutnya, pantas kecewa dan tidak memilih Jokowi dan PDIP karena bagaimanapun menurut Ade, warga Jakarta menginginkan adanya perubahan. Sekarang perubahan belum ada, tapi Jokowi sudah mau loncat lagi.
”Saya tidak percaya kalau Jokowi maju sebagai capres karena mau mengabdi lebih luas. Kita tidak usah dulu bicarea pengabdian pada Indonesia kalau untuk Jakarta saja belum ada buktinya,” tegasnya.
Jokowi menurutnya ingin menjadi presiden karena memang ambisi kekuasaan semata. Sayangnya Ade mengakui seluruh Relawan yang pernah mendukungnya tertipu oleh Jokowi. ”Kalau kita tahu dia mau jadi gubernur karena ingin menjadi presiden, tentu kami dan warga Jakarta tidak akan ada yang mau mendukungnya. Ibarat anak sekolah, ikut ulangan umum saja nilainya masih merah, dia sudah minta naik kelas,” terangnya.
Dia pun mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak tertipu seperti rakyat Jakarta dengan alasan bahwa dia ingin mengabdi pada Indonesia. Para pendukung Jokowi yang ada saat ini, ujarnya, bukan lagi relawan tapi kebanyakan merupakan tim sukses profesional yang membuat Jokowi seperti Tuhan yang tidak pernah salah dan mampu menyelesaikan semua masalah.
”Cukup kami yang tertipu. Besok-besok kalau dia terpilih jadi presiden Indonesia lantas ada pemilu dunia untuk mencari presiden dunia dia akan tinggalkan Indonesia juga dengan alasan ingin merubah dunia, karena dunia penuh masalah,"ujarnya.
Relawan Jokowi selama pilkada, katanya, terdiri dari 3 jenis. Pertama adalah tim relawan dari PDIP. Kedua, tim relawan Gabungan PDIP dan anggota koalisi pendukung Jokowi-Ahok. Yang ketiga adalah tim relawan Jakarta Baru. Saat ini, katanya, yang masih mendukung Jokowi adalah tim relawan PDIP dan tim sukses profesional.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga mempertanyakan karakter Ketua Umum PDIP dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang tidak memegang komtimen dan janjinya terhadap warga Jakarta. Prabowo menegaskan bahwa ucapan pemimpin adalah UU bagi dirinya sehingga kalau pemimpin yang tidak menepati ucapan dan janjinya sendiri bukanlah pemimpin yang baik.
"Para pembohong dan koruptor saat ini sedang bergentayangan untuk menipu rakyat. Mereka hanya berpikir bagaimana membohongi rakyat, oleh karena itu, jangan pilih koruptor dan pembohong," tegasnya. Rhama Deny - See more at: http://www.jurnas.com/news/128061/Ti....NjaWOYP6.dpuf
Diubah oleh my.own.life 14-06-2014 14:32


nona212 memberi reputasi
1
2.9K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan