- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sundul Bola
Selebrasi - Selebrasi yang Berkesan Selama Gelaran Piala Dunia


TS
abdillahxpress1
Selebrasi - Selebrasi yang Berkesan Selama Gelaran Piala Dunia
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Bismillahiromahnirrohim


Piala Dunia sebentar lagi. Sebagai ajang pesta sepakbola terakbar, Piala Dunia bukan cuma menghadirkan aksi menarik dan gol-gol cantik. Ada pula perayaan-perayaan gol yang sanggup meninggalkan kesan tersendiri.
Menyebut perayaan-perayaan gol mana saja yang spesial atau unik di dalam sejarah Piala Dunia niscaya bisa jadi hal yang amat subjektif. Namun, beberapa perayaan gol ini setidaknya amat layak masuk di antara momen-momen yang sangat mungkin sulit dilupakan oleh mereka yang menyaksikan.
Berikut beberapa perayaan gol-gol tersebut
Yuk, Ke TKP




Quote:
Quote:
1. Marco Tardelli, Italia vs Jerman Barat, 1982

Perayaan sarat emosi dari Tardelli ini niscaya masih amat diingat yang menyaksikannya. Apalagi gol itu lahir di partai final.
Tardelli, yang saat itu bermain untuk Juventus, menjebol gawang Jerman Barat untuk membuat Italia unggul 2-0 di menit ke-69. Usai bola sepakannya dari tepi kotak penalti bersarang di dalam gawang lawan, mulailah Tardelli merayakan.
Terlihat seperti hendak menangis sewaktu-waktu, Terdelli yang diliputi kegembiraan dan kebanggaan pun berlari kencang di atas lapangan seraya berteriak penuh emosi.
L'urlo di Tardelli, atau Teriakan Tardelli. Begitulah sebutan yang kemudian disematkan untuk menamai aksi perayaan Tardelli tersebut.
Tardelli, yang saat itu bermain untuk Juventus, menjebol gawang Jerman Barat untuk membuat Italia unggul 2-0 di menit ke-69. Usai bola sepakannya dari tepi kotak penalti bersarang di dalam gawang lawan, mulailah Tardelli merayakan.
Terlihat seperti hendak menangis sewaktu-waktu, Terdelli yang diliputi kegembiraan dan kebanggaan pun berlari kencang di atas lapangan seraya berteriak penuh emosi.
L'urlo di Tardelli, atau Teriakan Tardelli. Begitulah sebutan yang kemudian disematkan untuk menamai aksi perayaan Tardelli tersebut.
Spoiler for video:


Quote:
Quote:
2. Roger Milla, Kamerun vs sejumlah tim, 1990

Kamerun menjadi tim kejutan di Piala Dunia 1990 berkat keberhasilan mengalahkan Argentina dan Rumania di fase grup lalu sampai ke perempatfinal berkat kemenangan dan Kolombia, dan Milla adalah komandannya.
Saat gelaran itu dilangsungkan usia Milla sebenarnya sudah jauh dari ukuran ideal pesepakbola papan atas, yakni 38 tahun. Namun, ia membuktikan umur tak jadi perkara buatnya dengan mencetak total empat gol sepanjang turnamen.
Nah, sosok Milla kian mengundang perhatian karena gayanya merayakan gol: usai mengirim si kulit bundar ke dalam gawang tim lawan, ia akan berlari ke arah bendera sepak pojok lalu berjoget kecil. Total empat gol dibuat oleh Milla di Piala Dunia 1990.
Spoiler for video:


Quote:
Quote:
3. Rashidi Yekini, Nigeria vs Bulgaria, 1994

Piala Dunia 1994 merupakan kesempatan pertama Nigeria tampil di pentas Piala Dunia. Bulgaria menjadi tim pertama yang dihadapi, dengan Yekini mencatatkan namanya sebagai pemain Nigeria pertama yang mencetak gol di Piala Dunia.
Hal itu membuat perayaan gol Yekini di menit ke-21 jadi terasa amat sarat emosi. Ia mencengkeram erat-erat jala gawang Bulgaria seperti ingin merobeknya lalu berteriak, bak hendak menumpahkan segala emosi di dalam dadanya saat itu.
Saat ini Yekini juga masih menjadi topskorer Nigeria dengan 37 gol. Pada tanggal 4 Mei 2012 lalu Yekini tutup usia pada umur 48 tahun akibat masalah kesehatan.
.Hal itu membuat perayaan gol Yekini di menit ke-21 jadi terasa amat sarat emosi. Ia mencengkeram erat-erat jala gawang Bulgaria seperti ingin merobeknya lalu berteriak, bak hendak menumpahkan segala emosi di dalam dadanya saat itu.
Saat ini Yekini juga masih menjadi topskorer Nigeria dengan 37 gol. Pada tanggal 4 Mei 2012 lalu Yekini tutup usia pada umur 48 tahun akibat masalah kesehatan.
Spoiler for video:


Quote:
Quote:
4. Bebeto, Brasil vs Belanda, 1994

Perayaan gol dari Bebeto ini boleh jadi merupakan salah satu yang paling sering ditiru oleh pesepakbola-pesepakbola lain sampai sekarang.
Bertempat di Cotton Bowl, Dallas, dalam partai perempatfinal lawan Belanda, Bebeto memperlihatkan perayaan gol istimewanya usai mencetak gol kedua untuk Brasil.
Setelah memastikan bola masuk ke gawang Belanda, Bebeto berlari ke tepi lapangan dan memperlihatkan perayaan gol "timang-timang bayi", ditemani Mazinho dan Romario.
Perayaan gol tersebut dilakukan Bebeto untuk meluapkan kegembiraannya mengingat dua hari sebelum pertandingan putra ketiganya, Mattheus, baru saja lahir.
Bertempat di Cotton Bowl, Dallas, dalam partai perempatfinal lawan Belanda, Bebeto memperlihatkan perayaan gol istimewanya usai mencetak gol kedua untuk Brasil.
Setelah memastikan bola masuk ke gawang Belanda, Bebeto berlari ke tepi lapangan dan memperlihatkan perayaan gol "timang-timang bayi", ditemani Mazinho dan Romario.
Perayaan gol tersebut dilakukan Bebeto untuk meluapkan kegembiraannya mengingat dua hari sebelum pertandingan putra ketiganya, Mattheus, baru saja lahir.
Spoiler for video:


Quote:
Quote:
5. Ahn Jung-Hwan, Korsel vs AS, 2002

Dalam sebuah pertandingan fase grup Piala Dunia 2002 yang dilangsungkan bersama Korea Selatan dengan Jepang, tuan rumah sempat tertinggal lebih dulu atas Amerika Serikat.
Barulah di menit ke-78 tandukan Ahn Jung-Hwan menggetarkan gawang AS dan membuat penonton di Daegu World Cup Stadium bersorak riang.
Pesepakbola yang saat itu bermain di Italia bersama Perugia pun merayakan gol itu dengan berlari ke arah pojok lapangan dan bergaya sedang meluncur bak seorang speed skater.
Perayaan tersebut merupakan aksi solidaritas Ahn terhadap rekan sesama atlet, sekaligus jadi seperti sindiran untuk AS, mengingat dalam perayaan Olimpiade Musim Dingin saat itu skater Korsel didiskualifikasi secara kontroversial dalam perebutan medali emas yang akhirnya direbut atlet AS.
Barulah di menit ke-78 tandukan Ahn Jung-Hwan menggetarkan gawang AS dan membuat penonton di Daegu World Cup Stadium bersorak riang.
Pesepakbola yang saat itu bermain di Italia bersama Perugia pun merayakan gol itu dengan berlari ke arah pojok lapangan dan bergaya sedang meluncur bak seorang speed skater.
Perayaan tersebut merupakan aksi solidaritas Ahn terhadap rekan sesama atlet, sekaligus jadi seperti sindiran untuk AS, mengingat dalam perayaan Olimpiade Musim Dingin saat itu skater Korsel didiskualifikasi secara kontroversial dalam perebutan medali emas yang akhirnya direbut atlet AS.
Spoiler for video:


Quote:
Quote:
Monggo Kalo Ada Yang Mau Nambahin 

Ada Tambahan Nih dari Aganmisoshiru
Quote:
Quote:
Julius Aghahowa, Piala Dunia 2002 Nigeria VS Swdia

Nigeria tak mampu berbicara banyak di Piala Dunia 2002 karena tergabung ke dalam grup maut bersama Argentina, Swedia dan Inggris. Alhasil, skuad Super Eagles hanya mencetak satu gol melalui tandukan Julius Aghahowa ke gawang Swedia. Coba hitung berapa kali Aghahowa memutar badannya. Mungkin tujuh kali, mungkin lebih. Si komentator televisi pun terengah. Woooooooo!
Spoiler for video:







UPDATEEEEEE!!
Quote:
Quote:
Pele - Brasil (Meksiko 1970)

Brasil André Baibich mengenang gol ini: "Dario, atau yang lebih dikenal dengan Dada, adalah pemain cadangan tim Brasil 1970 yang terkenal dengan komentar-komentar kreatif tentang dirinya sendiri. Pada suatu hari, ketika ditanyakan mengenai kualitasnya di udara, dia menyatakan: 'Terdapat tiga hal yang bisa berhenti di udara: burung kolibri, helikopter dan Dada.'
Tapi di final Piala Dunia 1970 melawan Italia, Pele membuktikan dirinya juga bisa masuk ke dalam daftar tersebut.
Brasil dan Italia mencapai partai puncak Piala Dunia 1970 dan siap berjuang untuk meraih trophy Jules Rimet sebagai hadiah titel ketiga Piala Dunia. Skor masih 0-0 ketika umpan silang Rivelino melayang tinggi ke dalam kotak penalti, Pele meloncat bersama bek Italia, dan seperti kolibri, atau helikopter, dan tentunya lebih baik ketimbang Dada, dia berhenti di tengah udara, memenangkan pertarungan di udara dan menanduk bola untuk membuka papan skor menjadi 1-0.
Saat merayakan golnya, dia melompat ke atas Jairzinho, memeluknya sambil menutup kepalan tangannya, menunjukkan tekad dan kegembiraan usai mencetak gol ke-100 Brasil dalam sejarah Piala Dunia. Potret perayaan Pele, dengan senyumnya yang lebar dan lengan terbentang, akan selalu menjadi momen epik dalam sejarah Piala Dunia.
Spoiler for video:


Quote:
Manuel Negrete - Meksiko (Meksiko 1986)

Salah satu tendangan voli terbaik yang pernah ada dalam sejarah Piala Dunia dan dicetak di depan 100 ribu pendukung sendiri, tapi apa balasannya? Rambut Negrete ditarik dan wajahnya ditampar rekan-rekan setimnya! Gol indah tersebut tercipta berkat kerjasama dengan Javier Aguirre sebelum diakhiri sepakan gunting Negrete ke gawang Bulgaria. Wajar saja kebahagiaan rekan-rekan setimnya membuncah. Gol ini masih dibicarakan pendukung yang memadati stadion Azteca hingga saat ini.
Spoiler for video:
[YOUTUBE]nzgxThtwUHM&feature=player_embedded[/YOUTUBE]

Quote:
Quote:
Boudewijn Zenden - Belanda (Prancis 1998)

Pemain Belanda ini merayakan gol dengan selebrasi yang unik. Sukses menjebol gawang Kroasia dengan tendangan melintir pada perebutan tempat ketiga, Zenden mungkin terlalu sibuk memikirkan cara yang tepat merayakan gol debutnya untuk timnas Belanda itu. Berlari sebentar, Zenden mencoba bersalto, tapi sadar awalannya salah dan bisa mengakibatkannya jatuh dengan kepala mendarat duluan, Zenden batal berselebrasi. Selebrasi kikuk ini disambut canda tawa rekan-rekan setimnya. agan sebaiknya jangan mencoba selebrasi ala Zenden ini di rumah.
Spoiler for video:
[YOUTUBE]1NIPlZRoi3Q&feature=player_embedded[/YOUTUBE]
Quote:
Quote:
Damien Duff - Irlandia (Korea Selatan/Jepang 2002)

Duff merayakan gol yang jarang diciptakan pemain Irlandia sepanjang partisipasi mereka di Piala Dunia dengan gaya mendayung. Selebrasi ini menandakan perjalanan yang akan dilakukan Irlandia ke Jepang atau sebagai ungkapan rasa syukur karena kiper Arab Saudi membiarkan sepakan Duff masuk ke dalam gawangnya.
Spoiler for video:
[YOUTUBE]gto2OFOlWfM&feature=player_embedded[/YOUTUBE]

Quote:
Quote:
Michael Ballack - Jerman (Korea Selatan/Jepang 2002)

Usai menerima kartu kuning yang membuatnya harus absen di final, Ballack mencetak gol kemenangan Jerman ke gawang Korea Selatan. Tak seperti Paul Gascoigne, yang mengucurkan air mata karena kasus serupa, Ballack berlutut sambil berteriak sekuat tenaga penuh kegembiraan. Siapa bilang orang Jerman tak bisa menunjukkan emosi?
Spoiler for video:
[YOUTUBE]2JsiNtta6Yo&feature=player_embedded[/YOUTUBE]

Quote:
Quote:
Garincha & Amarildo - Brasil (Cili 1962)

Tanpa Pele, Brasil masih mampu melaju jauh di Piala Dunia ini dan lolos hingga final. Terima kasih untuk si burung kecil, Garrincha. Pemain sayap nan cepat ini tak tertahankan dan tak henti mencetak gol dari perempat-final hingga semi-final. Meski tak mencetak gol di babak final, Garrincha membantu terciptanya gol Amarildo ke gawang Cekoslowakia. Usai gol tercipta, Garrincha membisikkan sesuatu ke telinga Amarildo. Selebrasi tim usai pertandingan juga tidak kalah mengesankan.
Spoiler for video:

Ada di menit 2:11

Quote:
Quote:
Ivan Kaviedes - Ekuador (Jerman 2006)

Bukan Peter Parker, tapi Kaviedes langsung memakai topeng spiderman yang disimpan dari balik kausnya usai mencetak gol ke gawang Kosta Rika. Selebrasi ini ditujukan sebagai penghormatan Kaviedes kepada eks pemain Ekuador, Otilino Tenorio, yang tewas dalam kecelakaan mobil setahun sebelumnya.
"Kami menikmati masa yang indah bersama Otilino dan kami merasa dia ada bersama kami hari ini," tukas Agustin Delgado yang turut menyumbangkan satu gol untuk membawa Ekuador menang 3-0. "Dia selalu membuat kami tertawa."
"Kami menikmati masa yang indah bersama Otilino dan kami merasa dia ada bersama kami hari ini," tukas Agustin Delgado yang turut menyumbangkan satu gol untuk membawa Ekuador menang 3-0. "Dia selalu membuat kami tertawa."
Spoiler for video:
[YOUTUBE]v9iB-3SPMkc&feature=player_embedded[/YOUTUBE]
Diubah oleh abdillahxpress1 09-06-2014 08:49
0
6.7K
Kutip
82
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan