Spanyol dan Belanda sama-sama memainkan skema yang sangat hati-hati dalam laga ulangan final Piala Dunia 2010 ini. Vicente Del Bosque memasang dua pivot sekaligus, Xabi Alonso dan Sergo Busquets. Sementara itu, Louis Van Gaal memainkan variasi skema 5-3-2 menjadi 3-4-1-2 untuk mengimbangi kekuatan sang juara bertahan Piala Dunia.

Hasil pertandingan Piala Dunia 2014 antara Spanyol vs Belanda ditutup dengan skor 1-1 pada babak pertama. Adalah Xabi Alonso yang sempat membuka skor Spanyol vs Belanda sebelum disamakan Robin Van Persie.



Belanda menjadi tim pertama yang berhasil mendapatkan peluang di laga yang digelar di Itaipava Arena Fonte Nova. Wesley Sneijder menusuk ke sisi kiri kotak penalti Spanyol, lantas melepaskan tembakan yang bisa dibendung oleh satu tangan Iker Casillas pada menit delapan. Ini dibalas oleh sepakan Andres Iniesta dua menit berselang yang masih melayang.

Spanyol lebih dominan dibandingkan Oranje. Namun, tim LVG melalukan transisi apik dalam menyerang ke bertahan sehingga La Furia Roja tidak terlalu leluasa. Setelah deadlock bertahan sekian lama, Diego Costa bergerak masuk ke kotak penalti lawan di menit 26. Stefan De Vrij memainkan kakinya sehingga wasit Nicola Rizzoli menunjuk titik putih.

Penalti yang dieksekusi oleh Xabi Alonso sukses meluncur masuk gawang Jasper Cillessen. Sebuah sengatan tersendiri bagi Belanda yang kemudian lebih agresif. Kesempatan Nigel De Jong (’35) mudah diamankan Iker Casillas. Sebaliknya, David Silva (’43) nyaris memperlebar jarak andai tembakannya lebih bebas.



Menit 44, Spanyol dibuat terperangah. Daley Blind mengirimkan umpan sangat jitu yang disambut oleh Robin Van Persie untuk menyamakan kedudukan Tandukannya terbang meleawti Iker Casillas yang berdiri kaku. Tak ayal lagi, skor 1-1 menutup babak pertama.



Terbobol di ujung babak pertama bagaikan membuat cedera mental bagi pemain Spanyol. Hasilnya mereka kedodoran terutama di sektor belakang. Oranje kemudian berhasil membalikkan keadaan di menit 52 melalui Arjen Robben.

Winger Bayern Munchen ini seperti membayar lukanya di Piala Dunia 2010. Memanfaatkan umpan Daley Blind, Robben mengontrol bola sesaat, menemukan jalur tembak, lantas mengakhirinya dengan gol yang menjadi pemutar balik keadaan.

Menit 65, sebuah tendangan bebas yang dirancang di sisi kanan wilayah La Roja dilepaskan dengan gemilang oleh Wesley Sneijder untuk mengerjai Iker Casillas. Bola yang tak bisa dihalau sang kiper langsung ditanduk Stefan de Vrij untuk membuat skor menjadi 1-3.

Keadaan semakin pahit bagi sang juara bertahan ketika di menit 73 skor membesar. Iker Casilas melakukankesalahan besar yang membuat Robin Van Persie tinggal mendorong bola masuk ke gawangnya. Empat gol untuk tim Vicente Del Bosque bagaikan aib yang menyesakkan.



Penderitaan Spanyol semakin lengkap dengan aksi Robben di menit 80. Ia membuat Casillas kepayahan mengejar bola, dan dengan mudahnya mencetak gol kelima Belanda. Beruntunglah La Roja tidak aada gol keenam. Namun, kekalahan 1-5 jelas merupakan mimpi terburuk dalam sejarah mereka pasca menjadi juara dunia.

sumber : TKP

Sedikit opini dari ane :

Timnas Spanyol akhirnya merasakan imbas dari jarangnya Casillas dimainkan di Real Madrid. Menurut ane, selain belum kompaknya Ramos dan Pique sebagai benteng pertahanan Spanyol, dua gol yang dicetak RvP tadi juga merupakan blunder dan kurang sigapnya Casillas sebagai kiper Spanyol saat ini.

Louis Van Gaal sebagai pelatih timnas Belanda cukup cerdik memanfaatkan kecepatan dari Rvp dan Arjen Robben . Dari data yang dicatatkan Espnfc, Spanyolmemiliki 64% penguasaan bola dan Belanda 36%. Namun Belanda menguasai shots (on goal) 14 (10) berbanding dengan Spanyol shots (on goal) 10(4).

Dan menurut ane, satu blunder besar pelatih Spanyol, Vicente del Bosque, adalah memainkan Diego Costa yangmenurut ane lebih pantas jadi provokator ketimbang pemain sepak bola.

MAN OF THE MATCH

Tim nasional Belanda tampil sangat luar biasa untuk membalas dendam atas kekalahan di final Piala Dunia 2010 dari Spanyol dengan melibas sang juara bertahan, dengan skor 5-1.

Seluruh skuat Oranje tampil impresif, terutama Robin van Persie yang mencetak dua gol, kemudian ada Daley Blind yang mengirim dua assist krusial untuk membawa Belanda berbalik unggul, juga Stefan de Vrij yang menyumbang satu gol dan melakukan intersepsi luar biasa untuk mencegah Fernando Torres mencetak gol di menit akhir.

Namun, predikat pemain terbaik di pertandingan ini jatuh pada Arjen Robben. Pemain Bayern Munich ini tampil trengginas dalam mengobrak-abrik pertahanan Spanyol. Beberapa kali umpannya membuahkan peluang bagi rekannya, meski belum menghasilkan gol.

Sama seperti Van Persie, Robben juga menjebol gawang Iker Casillas sebanyak dua kali. Winger Belanda ini mengontrol umpan silang Blind dengan sangat baik sebelum memperdaya duet bek tengah Spanyol dan menaklukkan Casillas dalam situasi satu lawan satu untuk mencetak gol pertamanya.

Robben kemudian menutup pesta gol Belanda melalui golnya di menit ke-80 melalui serangan balik. Ia berlari sendirian membawa bola dari tengah lapangan, tak ada bek Spanyol yang mampu mengejarnya. Sampai di kotak penalti, ia mengecoh Casillas dan kemudian menceploskan bola ke gawang yang dikawal dua bek lawan.

Kegemilangannya nyaris disempurnakan dengan catatan hat-trick seandainya tendangan melengkungnya dari luar kotak tidak ditepis dengan cantik oleh Casillas.

Sebuah tragedi terjadi tatkala juara bertahan Piala Dunia, Spanyol, harus kalah telak 5-1 dari Belanda dalam duel perdananya di Piala Dunia 2014, Sabtu (14/6) dini hari WIB.

Pelatih La Roja, Vicente Del Bosque, mencoba bijak menanggapi hasil buruk tersebut. Ia memuji De Oranje yang memang bermain lebih baik dan disebutnya bisa melebihi kualitas timnya.

"Belanda bisa lebih baik dari kami. Mereka memiliki peluang, ruang, dan kami begitu lemah di lapangan. Tidak ada revolusi apapun," ujar Del Bosque, seperti dikutip laman resmi FIFA.

"Dalam laga ini kami seakan tidak tahu bagaimana caranya menang. Saya harap kami bisa belajar dari kekalahan. Seorang pesepakbola tidak boleh menyerah! Kami harus bisa memenangkan laga selanjutnya!"

Gelandang La Roja, Andres Iniesta, mengaku tak habis pikir timnya bisa kalah dengan skor sebesar itu. Tak mau terus murung, pemain Barcelona itu pun langsung menargetkan kemenangan di dua laga berikutnya.

"Tidak banyak yang bisa dikatakan dalam hasil laga seperti ini. Kami harus menganalisis tentang apa yang baru saja terjadi dan berpikir untuk dua laga tersisa," ujar Iniesta pada Telemundo.

"Pada akhirnya beberapa perbedaan mendetail menentukan hasil pertandingan ini. Tapi inilah Piala Dunia, segala hal bisa terjadi. Kami tidak bermain untuk dipuja atau dikritik, kami menampilkan gaya permainan kami, tapi tetap tidak memastikan hasil akhir laga.

"Apapun itu, jika kami berhasil memenangkan dua laga tersisa, maka kami bisa memiliki pilihan," tandasnya optimistis.

Bintang pertandingan yang mencetak dua gol, Robin Van Persie, lantas mengungkapkan kebahagiannya pasca pertandingan. Striker Manchester United itu bahkan menyebut kemenangan atas La Roja dengan skor sedemikian besar sungguh sulit dipercaya.

"Kemenangan ini tidak nyata, sungguh sulit dipercaya. Terkadang hal-hal yang sulit dijelaskan bisa terjadi begitu saja. Meski begitu kami harus ingat jika kemenangan ini tetap berarti tiga poin," tutur van Persie, seperti dikutip Goal Belanda.

"Meski sulit dipercaya, namun inilah kenyataannya. Seluruh rakyat Belanda harus menikmati kemenangan ini!"



GOAL.COM