kabar24..com, JAKARTA—Jagat Twitter Tanah Air tengah dihebohkan dengan surat terbuka kepada Presiden FIFA, Joseph S. Battler, yang dikirimkan oleh sebuah akun bernama @sheilayla.

Isi surat terbuka tersebut berisi permohonan agar FIFA mendukung penegakan sportivitas pada stasiun televisi di Indonesia yang memiliki hak siar resmi Piala Dunia 2014, agar tidak ditunggangi kepentingan politik terkait Pemilu Presiden 2014.

Dalam surat yang dikirimkan pada tanggal 3 Juni 2014, sang penulis surat yang bernama asli Shei Latiefah, menceritakan kegundahannya terhadap kemungkinan tunggangan politik pada hak siar resmi Piala Dunia 2014 di Indonesia.

Hal ini dikarenakan stasiun televisi terkait, yakni TvOne dan ANTV, merupakan milik keluarga Bakrie yang terlihat aktif mendukung salah satu kandidat, yakni capres dan cawapres Prabowo-Hatta.

Hal yang ditakutkan oleh Shei adalah jika dalam penayangan Piala Dunia 2014 nanti adalah akan disisipkannya kampanye terselubung, baik berupa video iklan maupun iklan tempel yang jamak ditemui dalam gelaran akbar olahraga tingkat dunia. Lebih jauh, Shei juga mengkhawatirkan akan terjadinya iklan tendesius terhadap salah satu capres yangtelah disebutkan di atas.

Sebagaimana yang ditulis di dalam surat terbukanya itu, Shei berharap bahwa penayangan Piala Dunia 2014 dilakukan dengan sebagaimana mestinya, tanpa harus ada campur tangan politik di dalamnya.

Dia juga berharap pihak FIFA sebagai induk sepak bola dunia, memberikan himbauan langsung kepada stasiun televisi terkait untuk menerapkan prinsip sportivitas yang merupakan harga mati bagi olahraga sepak bola.

Selain dikirim langsung kepada Presiden FIFA, surat terbuka tersebut juga diunggah ke blog pribadi Shei yang ia tautkan pada salah satu kicauannya di Twitter pada hari Senin (9/6/2014).

Dalam waktu singkat, kicauannya tersebut di-retweet sebanyak 75 kali. Bahkan tokoh terdepan Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, dan akun @LIVEFIFA2014 turut memperpanjang jangkauan baca surat terbuka tersebut.

Sejauh ini belum ada tanggapan apapun dari pihak FIFA maupun dua stasiun televisi yang disinggung oleh wanita yang juga merupakan pendiri Yayasan Sekarya Sobat Indonesia itu. (kabar24..com)