andre.galauAvatar border
TS
andre.galau
Jokowi Perkuat Sektor Maritim
BANDUNG – Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa kemajuan bangsa Indonesia salah satunya bisa dibangun lewat maksimalisasi sumber daya laut yang terpuruk 10 tahun belakangan. Jokowi mengungkapkan ada empat persoalan besar yang harus dibenahi dalam upaya restorasi maritim tersebut guna mengembalikan kekuatan maritim Indonesia.

“Saya kira kekuatan kita ada di sektor maritim. Harus ada keyakinan laut ini adalah masa depan kita. Kejayaan Sriwijaya, Majapahit, dan masa depan kita ada di maritim, kelautan,” kata Jokowi saat penyampaian visi dan misinya di Seminar Nasional Bidang Kelautan di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/6).

Jokowi menyebutkan keempat persoalan besar yang mesti dibenahi adalah pasar gelap tuna dan pemanfaatan zona ekonomi eksklusif (ZEE), pemberantasan illegal fishing, ekspansi budi daya laut, serta padat karya sektor maritim atau ketenagakerjaan.

Menurut Jokowi, munculnya pasar gelap dan illegal fishing merupakan persoalan serius di dunia kelautan. Sebab persoalan tersebut telah memberikan dampak kerugian hingga 300 triliun rupiah per tahunnya. Jika kondisi itu terus dibiarkan, akibat terburuknya akan ditanggung oleh para nelayan. “Illegal fishing membuat para nelayan di Indonesia menjadi tidak sejahtera,” tegas mantan wali kota Surakarta itu.

Untuk mengatasi hal tersebut, Jokowi mengatakan berencana membeli pesawat tanpa awak (drone) jika terpilih menjadi presiden di Pilpres 9 Juli mendatang. Pesawat itu akan memperkuat fungsi pemantauan dan pengawasan di lebih banyak titik rentan terjadinya pencurian ikan di wilayah Indonesia.

“Nantinya bisa lebih terpantau wilayah-wilayah yang rentan terjadi hal-hal tersebut,” tutur Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi memaparkan harga pesawat drone memang tidak murah, yakni mencapai 1,5 triliun rupiah per unit. Namun, nilai tersebut menjadi kecil jika dibandingkan dengan potensi kerugian yang dapat diselamatkan dari pencurian ikan. “Beli tiga saja 4,5 trilliun rupiah,” sebut Jokowi.

Untuk mengatasi pasar gelap tuna dan pemanfaatan ZEE, Jokowi akan mendorong pembangunan industri pengolahan ikan di daerah sumber ikan. “Sebab kerugian negara mencapai 14 triliun rupiah yang ditelan pasar gelap,” ungkapnya. Jumlah produksi tuna juga akan ditingkatkan dari 800 ribu ton per tahun menjadi 1,5 juta ton per tahun. Caranya adalah dengan menambah armada penangkap ikan.

Mengenakan baju khas kotak-kotak, Jokowi menyebut sektor lainnya yang diperlukan adalah membangun pengelolaan industri ikan, di antaranya di atas dan bawah Sumatra, Maluku, Nusa Tenggara, atas dan bawah Papua. Artinya, daerah-daerah tersebut harus buka diri menyiapkan lahan dan mempermudah perizinan pengolahan industri ikan. Tidak hanya itu, Jokowi juga ingin membangun pasar ikan modern di beberapa tempat yang ada di Indonesia.

Berbicara laut tentu tidak lengkap tanpa berbicara nelayan. Jokowi menuturkan dirinya sudah sering menemui nelayan di berbagai daerah. Umumnya, keluhannya sama, yakni kondisi kapal atau mesin kapal yang sepuh berusia 10 hingga 20 tahun dan sulitnya akses modal melaut. Selama ini, nelayan Indonesia banyak bergantung pada rentenir yang menerapkan bunga mencekik.

Jokowi berencana membuka bank khusus bagi petani dan nelayan, yakni bank agromaritim, yang didirikan di kampung-kampung nelayan yang ada di Jawa, Sumatra, Sulawesi, Papua, dan lainnya. Menurutnya, para nelayan sanggup meminjam uang ke bank, asal bunganya kecil. Maka, bank agromaritim yang disiapkan pemerintah harus bisa merespons harapan nelayan. “Mereka mau kredit asal bunga tidak tinggi. Artinya nelayan kita mampu, tinggal kita siapkan uangnya lewat perbankan,” katanya.

Jokowi juga membahas soal rencana pembangunan tol laut. Tol ini bukan jalan di atas laut, tapi kapal besar yang beroperasi dari timur ke barat Indonesia. Tugasnya mengangkut logistik yang diperlukan berbagai daerah. Tujuannya untuk mencapai persamaan harga antara di Jawa dan Papua. Saat ini, harga barang di Papua jauh lebih tinggi dibandingkan harga barang di Jawa atau pulau lainnya.

Jaga Aceh

Secara terpisah, dalam kampanyenya di Banda Aceh, capres nomor urut satu, Prabowo Subianto, menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankan perdamaian di Aceh.

“Perdamaian di Aceh suatu yang utama, dan kami tetap berkomitmen menghormati damai Aceh sesuai UUPA dan MoU di Helsinki,” kata dia.

Dalam kampanye yang dihadiri ribuan orang di halaman parkir Stadion Dimurthala Lampineung, Kota Banda Aceh, itu, Prabowo menegaskan bahwa perdamaian tersebut harus bermanfaat bagi upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Tidak ada kesejahteraan tanpa ada kedamaian,” katanya dalam kampanye capres yang ikut didampingi Akbar Tanjung, Priyo Budi Santoso, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, serta Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf.

Prabowo berjanji pihaknya akan memperjuangkan kesejahteraan Indonesia dan tentunya akan berawal dari Aceh. “Jasa-jasa masyarakat Aceh cukup besar saat berjuang mengusir penjajahan asing dari Indonesia pada masa lalu. Kemudian, di awal kemerdekaan RI, kaum wanita Aceh mengumpulkan gelang-gelang perhiasan emas untuk membeli pesawat yang disumbangkan ke Indonesia,” kata dia.
SUMBER

semangat pak! saya yakin semua yang kau ucapkan, pasti engkau lakukan, bukan hanya sekedar JANJI dan ber IKLAN di TV...
Jokowi-JK selalu di HATI...


STOP BLACK CAMPAIGN !!!
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.9K
10
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan