Jokowi minta disebutkan siapa anggota tim suksesnya yang membocorkan. Jangan gampang fitnah dan menuduh. Yang panik siapa kalau begini...?

VIVAnews - Joko Widodo membantah bahwa tim suksesnya yang menyebarkan surat pemecatan pesaingnya, Prabowo Subianto, sebagai petinggi ABRI beberapa tahun lalu kepada publik. Menurut Joko, itu hanya tudingan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.

"Ya siapa yang bicara itu, kok gampang sekali menuduh, itu fitnah," kata Joko di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Tasikmalaya Jawa Barat, Kamis 12 Juni 2014.

Joko justru balik menanyakan, apabila benar tim suksesnya yang menyebarkan, dia meminta disebutkan siapa orangnya. Joko mengatakan timnya tidak pernah menginstruksikan untuk melakukan kampanye hitam apalagi dengan menyebarkan surat dari Dewan Kehormatan Perwira terkait pemecatan Prabowo.

"Itu yang dituduh siapa. Tim sukses itu siapa. Itu dokumen institusi kan," ujar dia.
Tim Sukses
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menyebutkan tim sukses Joko telah menyebarkan dokumen surat pemecatan Prabowo dari TNI.

Hashim mengatakan kebocoran dokumen rahasia ini menunjukkan bahwa tim Joko Widodo-Jusuf Kalla telah panik. Menurut dia, hal ini adalah aksi black campaign yang tak jauh dari fitnah isu HAM terhadap Prabowo.

"Dan 5 tahun lalu kita harus ingat persoalan HAM tidak dipersoalkan sama sekali. Waktu itu KPU sudah loloskan Pak Prabowo sebagai cawapres. Tahun ini KPU telah loloskan Prabowo sebagai capres. So, saya kira persoalan HAM sudah selesai," kata Hashim. (ren)

Jangan menuduh dan fitnah, Jokowi-Jk tidak panik dan apa yang harus dipanikin....
Justru jika demikian terlihat yang panik siapa, dan silahkan laporkan atau jawab saja dengan elegan tanpa emosional pertanyaan publik. Ini kan waktu yang tetap untuk klarifikasi semua kebenaran isi surat DKP tentang rekomendasi pemberhentian kedinasan dan menyangkut pelanggaran HAM itu...
Selamat berjuang Capres dan Cawapres yang bersih dan dicintai rakyat....