- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengangguran? Masuk Sini Gan


TS
sariflubis
Pengangguran? Masuk Sini Gan
semoga program JKW-JK yg satu ini beneran bisa jadi ya. kasian tetangga ane, padahal S1 tapi nganggur gitu gan ampe skarang
semoga beneran terealisasi deh program mereka yg ini dan gak cuma pas kampanye aja
cekidot
JAKARTA — Calon pasangan presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) mempunyai agenda prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Mengenai pelatihan sumber daya manusia, pasangan ini membuat program bernama "Indonesia Kerja".
Anggota Tim Sukses Jokowi-JK yang juga ekonom Megawati Institute, Imam Sugema, mengatakan, Indonesia Kerja bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja. Bentuk riilnya adalah penciptaan techno park.
Techno park adalah kesatuan dari tiga komponen, yaitu lembaga pendidikan dan pelatihan, lembaga riset, serta pusat pengembangan bisnis. Techno park sejenis pusat pelatihan, tetapi cakupannya lebih luas. Rencananya setiap provinsi minimal memiliki satu techno park sehingga bisa memberikan pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) di masing-masing wilayahnya.
Berbeda dengan balai latihan kerja yang sudah ada di berbagai daerah, techno park akan menyasar masyarakat yang berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah menengah kejuruan (SMK), diploma tiga (D-3), hingga sarjana. Bahkan, yang sudah bekerja tetapi ingin mengasah keahliannya bisa bergabung dalam techno park.
Fokus pelatihan ataupun riset satu wilayah dibanding wilayah lainnya akan berbeda. "Sangat tergantung karakteristik wilayah bersangkutan," ujar Imam.
Misalnya, Jawa Barat bagian utara adalah lumbung pangan nasional sehingga yang akan dikembangkan adalah mengenai pertanian. Sedangkan wilayah Kalimantan lebih cocok berbicara mengenai perkebunan dan pertambangan.
Jokowi-JK berharap dengan adanya techno park, sumber daya manusia yang dicetak bisa berkualitas dan dapat diterima bekerja ataupun membuka usaha sendiri. Tak lupa pula, manusia yang dicetak adalah pekerja yang mempunyai daya saing.
Selain itu, Jokowi-JK juga akan memperluas penyediaan lapangan kerja dengan pembukaan lahan pertanian seluas 9 juta hektar. Bagi para petani yang lahannya sempit di Jawa, pemerintah menyiapkan lahan yang luas di Kalimantan. Lahan baru diyakini bisa memberi pekerjaan bagi 3 juta–4,5 juta keluarga.
Juru bicara pasangan Jokowi-JK, Sarifuddin Sudding, mengatakan, pemerintahan mendatang akan menghadapi masalah pengangguran yang lebih berat. Soalnya, dengan perlambatan ekonomi saat ini, bisa jadi angka pengangguran naik.
Karena mengkhawatirkan, Jokowi-JK juga akan menggali potensi-potensi kekayaan secara maksimal. "Roda perekonomian mikro akan lebih digerakkan," tutur Sudding.
Usaha kecil menengah (UKM) akan diperhatikan dan diperluas. Salah satunya pada industri tekstil, yang bisa menyerap banyak pekerja. Penciptaan UKM tentu akan membuka lapangan kerja yang kondusif bagi masyarakat. (Margareta Engge Kharismawati)sumber
Jakarta - Pasangan Jokowi-JK ingin membangun sistem maritim Indonesia yang telah tertinggal. Pasangan ini ingin membangun konektivitas ekonomi antarpulau yang sering kali tidak dikelola dengan baik.
"Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla ingin menjadikan maritim sebagai kekuatan untuk mewujudkan keamanan nasional, mewujudkan kemandirian ekonomi dan sumber daya maritim," ujar Tim Ahli Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Edy Prasetyono kepada detikcom, Rabu (11/6/2014).
"Langkah ini penting agar maritim menjadi bagian terpenting dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejalan dengan Wawasan Nusantara," tambahnya.
Menurut Edy, Jokowi-JK ingin menjadikan maritim sebagai bagian diplomasi politik luar-negeri dan bagian terpenting dalam membangun jati-diri negara.
"Keduanya juga memiliki komitmen meningkatkan kesejahteraan nelayan, masyarakat pesisir, serta pulau-pulau kecil di wilayah terluar," terangnya.
Pada pegembangkan ekonomi maritim tidak berarti melupakan perekonomian darat. Justru dengan ekonomi maritim dan perhubungan (konektivitas) laut lebih maju, maka efesiensi dan produktivitas perekonomian darat (pertanian, perkebunan, dan industri manufaktur) akan meningkat.
"Menjadikan Indonesia yang makmur secara ekonomi, aman, dan mempunyai posisi tawar yang besar dalam diplomasi dan hubungan internasional," kata Edy.sumber


Quote:
Jokowi-JK Janji Atasi Pengangguran dengan "Indonesia Kerja"
JAKARTA — Calon pasangan presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) mempunyai agenda prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Mengenai pelatihan sumber daya manusia, pasangan ini membuat program bernama "Indonesia Kerja".
Anggota Tim Sukses Jokowi-JK yang juga ekonom Megawati Institute, Imam Sugema, mengatakan, Indonesia Kerja bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja. Bentuk riilnya adalah penciptaan techno park.
Techno park adalah kesatuan dari tiga komponen, yaitu lembaga pendidikan dan pelatihan, lembaga riset, serta pusat pengembangan bisnis. Techno park sejenis pusat pelatihan, tetapi cakupannya lebih luas. Rencananya setiap provinsi minimal memiliki satu techno park sehingga bisa memberikan pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) di masing-masing wilayahnya.
Berbeda dengan balai latihan kerja yang sudah ada di berbagai daerah, techno park akan menyasar masyarakat yang berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah menengah kejuruan (SMK), diploma tiga (D-3), hingga sarjana. Bahkan, yang sudah bekerja tetapi ingin mengasah keahliannya bisa bergabung dalam techno park.
Fokus pelatihan ataupun riset satu wilayah dibanding wilayah lainnya akan berbeda. "Sangat tergantung karakteristik wilayah bersangkutan," ujar Imam.
Misalnya, Jawa Barat bagian utara adalah lumbung pangan nasional sehingga yang akan dikembangkan adalah mengenai pertanian. Sedangkan wilayah Kalimantan lebih cocok berbicara mengenai perkebunan dan pertambangan.
Jokowi-JK berharap dengan adanya techno park, sumber daya manusia yang dicetak bisa berkualitas dan dapat diterima bekerja ataupun membuka usaha sendiri. Tak lupa pula, manusia yang dicetak adalah pekerja yang mempunyai daya saing.
Selain itu, Jokowi-JK juga akan memperluas penyediaan lapangan kerja dengan pembukaan lahan pertanian seluas 9 juta hektar. Bagi para petani yang lahannya sempit di Jawa, pemerintah menyiapkan lahan yang luas di Kalimantan. Lahan baru diyakini bisa memberi pekerjaan bagi 3 juta–4,5 juta keluarga.
Juru bicara pasangan Jokowi-JK, Sarifuddin Sudding, mengatakan, pemerintahan mendatang akan menghadapi masalah pengangguran yang lebih berat. Soalnya, dengan perlambatan ekonomi saat ini, bisa jadi angka pengangguran naik.
Karena mengkhawatirkan, Jokowi-JK juga akan menggali potensi-potensi kekayaan secara maksimal. "Roda perekonomian mikro akan lebih digerakkan," tutur Sudding.
Usaha kecil menengah (UKM) akan diperhatikan dan diperluas. Salah satunya pada industri tekstil, yang bisa menyerap banyak pekerja. Penciptaan UKM tentu akan membuka lapangan kerja yang kondusif bagi masyarakat. (Margareta Engge Kharismawati)
Quote:
Ini Visi Misi Jokowi-JK Soal Pembangunan Maritim Indonesia
Jakarta - Pasangan Jokowi-JK ingin membangun sistem maritim Indonesia yang telah tertinggal. Pasangan ini ingin membangun konektivitas ekonomi antarpulau yang sering kali tidak dikelola dengan baik.
"Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla ingin menjadikan maritim sebagai kekuatan untuk mewujudkan keamanan nasional, mewujudkan kemandirian ekonomi dan sumber daya maritim," ujar Tim Ahli Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Edy Prasetyono kepada detikcom, Rabu (11/6/2014).
"Langkah ini penting agar maritim menjadi bagian terpenting dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejalan dengan Wawasan Nusantara," tambahnya.
Menurut Edy, Jokowi-JK ingin menjadikan maritim sebagai bagian diplomasi politik luar-negeri dan bagian terpenting dalam membangun jati-diri negara.
"Keduanya juga memiliki komitmen meningkatkan kesejahteraan nelayan, masyarakat pesisir, serta pulau-pulau kecil di wilayah terluar," terangnya.
Pada pegembangkan ekonomi maritim tidak berarti melupakan perekonomian darat. Justru dengan ekonomi maritim dan perhubungan (konektivitas) laut lebih maju, maka efesiensi dan produktivitas perekonomian darat (pertanian, perkebunan, dan industri manufaktur) akan meningkat.
"Menjadikan Indonesia yang makmur secara ekonomi, aman, dan mempunyai posisi tawar yang besar dalam diplomasi dan hubungan internasional," kata Edy.
0
3.5K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan