VIVAnews - Tim Sukses Prabowo-Hatta, Hidayat Nur Wahid yakin efek Raja Dangdut Rhoma Irama akan lebih signifikan menambah suara, ketimbang efek Slank yang menjadi tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Lagu dangdut lebih dapat diterima semua umur. Kalau Slank? Ya bisa dinilai sendiri," kata Hidayat usai menghadiri deklarasi Persatuan Pengusaha Etnis Tionghoa untuk Prabowo-Hatta di Restoran Nelayan, Marina, Ancol, Jakarta Utara, Rabu malam 11 Juni 2014.

Hidayat juga mencontohkan perolehan Pemilu Legislatif 9 April 2014. Kata dia, efek Jokowi saja tidak terlalu berpengaruh pada perolehan suara PDI Perjuangan. Berbeda dengan Rhoma Irama, yang bisa mendulang suara untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Efek Rhoma lebih dahsyat daripada Jokowi," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sebelumnya, calon wakil presiden Jusuf Kalla yakin dengan bergabungnya Slank akan mendapatkan dukungan massa yang besar untuk meraih kemenangan bersama Joko Widodo pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.

"Kami lihat Slank punya visi dan misi yang sama, membuat Indonesia lebih baik dengan cinta kasih dan kedamaian," ujar Jusuf Kalla di kediamannya Jalan Brawijaya 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 2 Juni 2014.

JK menargetkan, dia dan Jokowi bisa meraup 70-80 juta suara pemilih. Untuk itu, dia berharap Slankers bisa satu suara. "Ini kan demokrasi, semua berhak untuk menentukan pilihan suaranya," katanya.

SUMUR BOR