Quote:
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjawab pertanyaan dari Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal rel kereta api yang langsung memasuki area pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ini yang diusulkan Ahok bagaimana kereta bisa masuk pelabuhan. Sebetulnya selama ini sudah bisa, tapi kapasitas terbatas. Maka akan dibangun terminal baru langsung menuju kontainer," ujarnya ditemui usai rapat pimpinan BUMN di Kantor Pelni, Jakarta, Kamis (11/6/2014).
Dahlan mengatakan, dalam rapat tersebut ada perdebatan perusahaan BUMN mana yang akan membangun rel, antara PT Pelindo II (IPC) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Akhirnya disepakati, PT KAI lah yang akan membangun rel kereta ke pelabuhan Tanjung Priok tersebut.
Menurut Dahlan, PT KAI memiliki kekuatan financial yang cukup untuk membangunnya. Apalagi, rel yang dibangun tidaklah terlalu panjang, sekitar 300 meter hingga 500 meter.
Dia bilang, pembangunan rel kereta api yang langsung menuju pelabuhan ini akan mengurangi keruwetan di Jakarta Utara, termasuk mengurangi kepadatan truk yang melintasi tol.
Dua tahun lalu, kata Dahlan, KAI sudah mengusulkan pembangunan rel tersebut. Namun, setelah akan dilaksanakan, ternyata Kementerian Perhubungan memiliki rencana sama, bahkan sudah dianggarkan dalam APBN.
"Maka ya sudah kita tunggu Kemenhub bangun. Tapi karena sampai hari ini belum terbangun dan mengatasi keruwetan di Jakarta Utara mendesak, saya minta KAI ke Kemenhub dan sampaikan KAI saja yang bangun," kata Dahlan.
Kompas
Kalau dilihat DI seperti menyindir kemenhub dengan tindakannya ini...
Nanti ada masyarakat gajebo yang protes atau gak ya?
Yah semoga saja nanti arus logistik makin lancar dengan kereta container di dermaga priok ini