Kaskus

News

centilluqueAvatar border
TS
centilluque
Situs Wikileaks aneh, begitu diminta key "hendropriyono', yang keluar kasus MUNIR
Situs Wikileaks aneh, begitu diminta key "hendropriyono', yang keluar kasus MUNIR
source pic: https://search.wikileaks.org/search?...=hendropriyono

Wikileaks sebut kematian Munir libatkan Hendropriyono
FRIDAY, 06 JUNE 2014 20:22
WASPADA ONLINE

Situs Wikileaks aneh, begitu diminta key "hendropriyono', yang keluar kasus MUNIR

JAKARTA - Bocoran Wikileaks (Document ID: 08JAKARTA1825_a) tentang mantan Kepala BIN Hendropriyono kembali tersebar menjelang Pilpres 2014. Bocoran itu soal kasus tewasnya aktivis HAM Munir pada 2004. Muncul kembali setelah Hendropriyono menjadi tim sukses salah satu capres-cawapres lewat broadcast BlackBerry Messenger.

Bocoran Wikileaks itu membeberkan, ada beberapa pertemuan yang melibatkan Hendropriyono untuk rencana pembunuhan Munir. Bocoran Wikileaks ini sempat dimuat di Sydney Morning Gerald, pada Sabtu (18/12/2010) lalu.

Kawat yang bocor itu dikirimkan dari Kedubes AS ke Washington DC, dengan judul "Kemungkinan Keterlibatan, Pejabat Negara di Jakarta".

Seorang perwira polisi berpangkat tinggi, tahu kalau Hendropriyono terlibat. Informasi itu diungkap pada Desember 2006. ”Perwira polisi tersebut menyatakan harapannya, bahwa dalang kasus tersebut akan terungkap,”.

Polisi ini mendapatkan informasi dari orang dalam BIN. Tapi orang dalam ini takut untuk memberi kesaksian di pengadilan. "Saksi itu mengatakan, hanya waktu dan metode pembunuhan berubah dari rencana semula. Rencana aslinya membunuh Munir di kantornya,".

Keterlibatan petinggi BIN juga dibocorkan lagi oleh Wikileaks pada Juni 2008, beberapa saat setelah Muchdi PR ditangkap.

Kedutaan AS mendapatkan informasi dari pihak lain, ada bukti dari kepolisian yang mengemukakan ada pertemuan pejabat senior BIN untuk membunuh Munir.

Pertemuan itu, lanjut Wikileaks, merancang model seperti apa yang bagus untuk membunuh Munir. Diantaranya yang dipersiapkan adalah menembak Munir melalui penembak jitu, meledakkan mobilnya, hingga meminta bantuan dukun.

"Beberapa usaha gagal sebelum akhirnya Munir diracun dalam. perjalanan ke Amsterdam pada bulan Oktober 2004,".

Wikileaks juga membeberkan sosok Muchdi, yang dinilai punya keberanian dalam melakukan pembunuhan. Dia juga dinilai punya kepribadian untuk melakukan hal itu.

Dari berbagai informasi itu, pihak kedutaan mengambil sejumlah kesimpulan.

"Sebuah terobosan tentang siapa yang memerintahkan pembunuhan itu mungkin akan membutuhkan seseorang dengan informasi orang dalam untuk mengambil risiko luar biasa dalam memberikan kesaksian, dan akan membutuhkan perlindungan. Namun, polisi tampaknya telah diberikan perintah untuk menunjukkan kemajuan dalam kasus ini, mungkin karena perhatian internasional,".
http://www.waspada.co.id/index.php?o...ukum&Itemid=91

WikiLeaks : Hendropriyono Dalang Pembunuhan Munir
Sabtu, 18 Desember 2010 , 02:54:16 WIB

Jurnas.com | MANTAN kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Hendropiyono diduga telah memimpin dua pertemuan untuk merencanakan pembunuhan atas tokoh hak asasi manusia Munir tahun 2004. Demikian bocoran yang diperoleh WikiLeaks dan dikirimkan kepada The Sydney Morning Herald serta dimuat di harian tersebut pada Sabtu, 18/12.

Wikileaks memperoleh bocoran tersebut melalui kawat diplomatik yang dikirim kedutaan besar AS ke Washington pada bulan April 2007 dengan judul kawat ”Kemungkinan keterlibatan, pejabat negara di Jakarta”.

Dalam kawat tersebut, kedutaan AS memperoleh informasi dari seorang perwira polisi berpangkat tinggi pada Desember 2006. Perwira polisi tersebut mengaku, Hendropriyono adalah salah satu tersangka utamanya. ”Perwira polisi tersebut menyatakan harapannya, bahwa dalang kasus tersebut akan terungkap,” kata kawat tersebut.

Perwira polisi tersebut mendasarkan pengakuannya pada informasi yang diperoleh dari saksi yang merupakan orang ’dalam’BIN, namun takut memberikan kesaksian secara resmi dalam sidang di pengadilan. ”Saksi itu mengatakan, hanya waktu dan metode pembunuhan berubah dari rencana semula. Rencana aslinya membunuh Munir di kantornya, ”kata saksi tersebut.

Kawat diplomatik lain yang dikirim kedutaan pada Juni 2008, setelah penangkapan Muchdi juga secara rinci menunjukkan bukti baru keterlibatan pejabat tinggi BIN. Kedutaan AS memperoleh informasi dari sumber lain, bahwa polisi memiliki bukti baru mengenai pertemuan di mana pejabat senior BIN merencanakan untuk membunuh Munir. BIN menguraikan berbagai skenario pembunuhan, termasuk menggunakan penembak jitu, mobil meledak dan bahkan 'ilmu hitam. ''Beberapa usaha gagal sebelum akhirnya Munir diracun dalam. perjalanan ke Amsterdam pada bulan Oktober 2004.'' Kata sumber kedutaan AS tersebut.

Pada bulan September tahun 2009 lalu, kabel Kedutaan AS ketiga dikirim ke Washington yang menjelaskan Muchdi sebagai orang berbahaya dan pendendam. ''Seorang jenderal pensiunan yang kenal Muchdi juga menggambarkan, Muchdi sebagai jenderal gila, memiliki ego besar dan tidak ada keberatan untuk melakukan pembunuhan.”

Seorang pejabat senior polisi juga melaporkan Muchdi, sebagai orang yang memiliki kepribadian yang akan memungkinkan dia untuk melakukan pelanggaran hak asasi manusia tanpa mengganggunya perasaannya

Berdasarkan informasi-informasi tersebut, menurut Kawat diplomatik tersebut, kedutaan mengambil beberapa kesimpulan terkait upaya polisi mengungkap kasus yang termasuk skandal terbesar negara Indonesia tersebut. ”Sebuah terobosan tentang siapa yang memerintahkan pembunuhan itu mungkin akan membutuhkan seseorang dengan informasi orang dalam untuk mengambil risiko luar biasa dalam memberikan kesaksian, dan akan membutuhkan perlindungan. Namun, polisi tampaknya telah diberikan perintah untuk menunjukkan kemajuan dalam kasus ini, mungkin karena perhatian internasional.''
http://www.jurnas.com/news/15783/Wik...litik-Keamanan

Quote:


Hendropriyono: Saya Telah Diadili Pers
JUM'AT, 24 JUNI 2005 | 15:16 WIB

Situs Wikileaks aneh, begitu diminta key "hendropriyono', yang keluar kasus MUNIR
AM Hendropriyono

TEMPO Interaktif, Jakarta:A.M. Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara, merasa dirinya telah diadili oleh media massa berkaitan dengan kasus pembunuhan Munir. Ia keberatan atas pemberitaan beberapa media mengenai dirinya. Ia menemui Dewan Pers untuk mengadukan hal itu.

"Saya merasa telah diadili oleh pers dalam kasus Munir. Apa yang biasa disebut trial by the press," ujarnya ketika ditemui di Gedung Dewan Pers Jakarta, Jumat (24/6).

Kemarin, ia telah bertemu dengan redaksi The Jakarta Post berkaitan dengan pemberitaan yang berjudul, “BIN Involved in Killing Munir”. Dalam berita yang terbit kemarin, harian berbahasa Inggris itu mengutip keterangan Wakil Ketua TPF Asmara Nababan, bahwa BIN diyakini terlibat dalam kasus kematian Munir.

Hari ini, redaksi The Jakarta Post masih di halaman pertama memuat bantahan Hendropriyono atas berita tersebut. Harian itu juga meminta maaf kepada Hendropriyono karena sebelumnya tak meminta konfirmasi atas keterangan Nababan.

Mantan Pangdam Jaya itu menilai pers tidak melakukan pemeriksaan ulang ke lapangan terkait pemberitaan soal pemanggilan dirinya oleh Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir. Ia mencontohkan, pemberitaan yang menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kecewa terhadapnya karena tak memenuhi panggilan TPF.

Namun, setelah dirinya mengkonfirmasi hal itu kepada Presiden Yudhoyono, ia mendapat jawaban bahwa Presiden tidak memberikan komentar seperti disampaikan Ketua TPF Mursudhi Hanafi itu.

Sementara itu, Dewan Pers yang diwakili oleh R.H. Siregar menyatakan, pemberitaan media massa bukan untuk menghakimi Hendropriyono. Karena pemberitaan yang muncul selama ini berasal dari dua sumber berbeda.
http://www.tempo.co/read/news/2005/0...h-Diadili-Pers

--------------------------

Siapa menuai angin, maka dia siap-siap menuang badai ....

Tapi kalau toh pembunuhan Munir itu dijalankan oleh lembaga BIN pimpinan Jenderal Hendropriyono, kagak mungkinlah seorang Ketua BIN mengambil tindakan sendiri untuk kasus sebesar itu, tanpa dia berkonsultasi dulu dan sudah 'clear' atau memperoleh izin dari Panglima Tertinggi TNI masa itu, yaitu Presiden Megawati.


emoticon-Takut
Diubah oleh centilluque 08-06-2014 05:59
0
9.7K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan