Jakarta, Beritaempat.com - Mantan KSAD, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta, menyatakan, bila Prabowo Subinato berani bertanggung jawab atas peristiwa pelanggaran HAM, semestinya atasannya waktu itu, juga berani mengambil sikap penuh tanggung jawab.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Koalisi Merah Putih mengungkapkan hal itu, menjawab pertanyaan wartawan, terkait bocornya Surat Keputusan atau rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira atau DKP terhadap Letjen TNI Prabowo tahun 1998, di rumah Polonia, Jaktim, Rabu (11/6).

George Toisutta juga sangat menyesalkan dengan tersebarnya dokumen yang menyatakan bahwa Prabowo dipecat saat menjabat Pangkostrad dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

“Seperti apa kata Marciano (red. kepala Badan Intelejen Negara, Marciano Noerman), itu tidak boleh bocor,” ujar George.

Mengenai adanya tim khusus dari Prabowo Hatta, Kata Dia, ini tidak dibuat tim khusus untuk melacak penyebaran tersebut. “Tidak ada kerjaan bikin tim khusus, itu kerjaan bukan kami tapi dari pemerintah,” tegasnya.

Mantan Jenderal TNI tersebut menjelaskan, tim Prabowo Hatta bergerak dengan pikiran hati bersih, pikiran jernih, tutur kata yang sopan santun, jadi kita mengajarkan yang sopan seperti budaya timur yang ramah tamah, jadi jangan marah ketika ada kasus seperti ini.

“Biarkan mereka menghujat dan memfitnah, kita tidak akan marah, kalo marah justru terpancing oleh mereka” tandasnya.

Untuk urusan lapor melapor itu tugas Pak Mahfud MD, sedangkan urusan suka rela (relawan, red) baru ke saya, tambahnya.

Sumber : http://www.beritaempat.com/nasional/...n-berani-juga/