my.own.lifeAvatar border
TS
my.own.life
[Peneliti Muda BI Tulis 'Ku Tetap Tulus Cinta di Matanya'] Saat Debat, Prabowo Santun


INILAHCOM, Jakarta - Peneliti muda Bank Indonesia (BI) Prayudhi Azwar menonton debat perdana capres-cawapres lewat layar kaca televisi.

Yudhi tidak menyangka sikap capres nomor urut 1 Prabowo Subianto dalam debat yang digelar di Balai Sarbini, Jakara, Senin (9/6/2014) malam.

Yudhi akhirnya membuat tulisan berjudul "Ku Tatap Tulus Cinta di Matanya". Tulisan tersebut diunggah di Facebook pribadinya. Berikut isinya:

reaksi jenderal yang dahulu kusangka agresif dan kejam, sungguh diluar dugaan. Tak sekalipun dia menyerang memojokkan lawannya. Tak pula dia menyindir atau menatap sinis lawan debatnya. Bahkan tak segan dia memuji, menghormati pendapat rivalnya.

Saat dipojokkan kembali dengan isu HAM yang menderanya dan membunuh karirnya 16 tahun lalu, dia bisa saja memojokkan kembali dengan menjawab: "tanya kepada bu Megawati, mantan presiden yang pernah mengangkat saya sebagai Cawapres 2009"? Atau bertanya kembali, "kenapa Pak JK sendiri tidak adili saya waktu Bapak menjabat Wakil Presiden?"

Tapi tidak. Memojokkan bukan sifatnya, tidak ada dalam jernih pikirannya. Mungkin karena begitulah sifat ksatria. Sifat seorang negarawan. Maka dia hanya berkata: "tanyalah kepada atasan saya".
Atasan yangkita semua tahu persis berada justru di kubu Pak JK sendiri.

Usai debat, beliau bukan hanya hangat menyambut memeluk rivalnya. Juga saat ditanya wartawan, dengan ringan dia menjawab: "saya harus mau diserang".

Dia juga tidak keberatan pesaingnya berbangga hati menunjukkan prestasi terpilih menjadi kepala daerah. Padahal kita semua tahu bahwa dialah orang yang pertama mengusungnya.

Sejujurnya, tak banyak saya melihat pribadi dengan karakter yang seikhlas dirinya, saat ini. Bathin saya seolah menangkap kilau kepribadiannya. Kepribadian yang akan mampu menyatukan elemen-elemen yang terserak di negeri ini.


Sejarah telah mencatat pengorbanannya untuk bangsanya. Mempertahankan keutuhan NKRI dengan darah dan nyawanya. Dan itu terjadi berulang kali. Di pertempuran di Timor-Timur, dalam misi impossible pembebasan sandera sipil di Mapenduma, penangkapan 2 agen berkulit putih tahun 1984, yang menyulut disintegrasi Papua, dan dalam berbagai operasi tempur berat lainnya. Dia tak tonjolkan semua bakti yang telah ditorehkan untuk ibu pertiwi yang dicintainya (bersambung)

Karena itulah, keteguhan kata-katanya memberi makna yang dalam bagi yang memahami bersih nuraninya. "Saya sekian tahun adalah abdi negara, yang membela HAM. Mencegah kelompok radikal mengancam hidup orang-orang yang tidak bersalah,"

Lalu dimana kita? Dimana nurani?

Kenapa kita rakyat sipil, yang katanya lebih beradab, dan yang telah dijaga hak hidup dan keleluasaan menjalankan berbagai jenis usaha, masih tetap terdorong memojokkannya. Tidak cukupkah kita menyaksikan betapa para jenderal-jenderal senior yang semestinya berjiwa korsa itu terus menuduhnya sebagai psikopat, gila, pelaku bom natal dan membebankan dosa satu institusi TNI tahun 1998 dipundaknya, seorang sendiri.

Tidakkah hati kita tergerak, untuk sekedar menghargai lelaki yang teguh ini? Mudah-mudahan nurani kita pada akhirnya bisa memaknai semua ini.

Perth, 10 Juni 2014
Ditulis dikeheningan winter, 1:27 AM dinihari

[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2108565/saat-debat-prabowo-santun#.U5grIdLwnYQ[/url]

Dialah Joko Lelono, pengembara yang terlunta-lunta dan tersia-sia, Namun Tuhan maha adil, kelak ia akan memimpin bangsa, menggantikan raja penata kusuma

Satria kaya rendah hati
Dada diterangi dengan kasih sayang
Sakti dengan beningnya hati
Merahmati alam bersuka ria

Raja tabu akan kebencian
Berkasih sayang sering menangis
Merasakan banyak kekurangan

Walaupun terbukti membuat sentosa
Tidak segan meminta maaf
Pasrah sekujur batin


Quote:


Diubah oleh my.own.life 12-06-2014 10:50
0
6.7K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan