Quote:
KPK: Ditangkap Satu, Siapa yang Menggonggong, Itu Jaringannya
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan, tindak pidana korupsi merupakan suatu kejahatan yang terorganisir dan cenderung dilakukan secara bersama-sama. Namun, menurut Bambang, penegak hukum selama ini cenderung merasa cukup hanya dengan menangkap satu orang pelaku.
"Penegak hukum cuma tangkap satu orang padahal yang disebut korupsi itu organize crime (kejahatan terorganisir). Ditangkap satu, kita lihat saja yang menggonggong itu siapa, oh itu lah jaringannya," kata Bambang saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Antikorupsi Forum di Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Bambang mengatakan, koruptor biasanya memiliki banyak uang, jaringan yang kuat, serta memiliki akses ke media. Mantan aktivis ini lantas berpesan kepada media untuk menjaga independensinya terkait dengan pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Media mana yang meng-cover (memberi ruang bagi koruptor), itu bisa keliatan," sambung Bambang.
Selain itu, Bambang mengatakan bahwa kejahatan seperti korupsi selalu bermetamorfosa atau berubah bentuk dan melalukan reproduksi alias berkembang biang. Menurut dia, konsolidasi kejahatan semakin canggih dengan menggunakan teknologi dalam melakukan aksinya.
"Koruptor melakukan pengkaderan, infiltrasi, dan hegemoni," ucap Bambang.
Dia lantas mencontohkan hagemoni korupsi yang terjadi selama ini. Salah satu bentuk hagemoni korupsi, kata Bambang, adalah dengan menarik-narik penanganan kasus korupsi di KPK ke arah pertarungan politik. Contoh lainnya, penegak hukum ditekan melalui kebijakan atau politik anggaran.
"Bahkan menggunakan politik anggaran sebagai kontrol kepada penegak hukum. Penegak hukum ditekan untuk menangani kasus tertentu," pungkas Bambang.
http://nasional.kompas.com/read/2014...campaign=Kknwp
Yang selama ini suka "menggongong" ke KPK kira-kira siapa aja ya...
