- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Lounge Pictures
Jenis - Jenis KRL AC di KRL Jabodetabek


TS
trta6111f
Jenis - Jenis KRL AC di KRL Jabodetabek
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kali ini saya membahas tentang jenis - jenis KRL yang beroperasi KRL Jabodetabek yang sangat populer di kota Jakarta dan sekitarnya. Mungkin agan yang suka menggunakan jasa KRL Jabodetabek pasti merasa ACnya dingn / lumayan / panas dan enak / ngaknya KRL tersebut.
Baik, ini ringkasannya semoga membantu agan serta menambah ilmu

Spoiler for 1. Toei 6000:

(Toei 6178F ketika berdinas KRL Pakuan Ekspress. Courtesy Jimi-tetsu-san ( http://wind.ap.teacup.com/ottotto/ )
KRL ini adalah KRL AC pertama didatangkan dari Jepang meski bukan pertama kalinya menjadi KRL AC pertama di Indonesia, ditahun 1994 salah satu KRL ekonomi dirombak menjadi KRL eksekutif yang semula untuk peresmian jalur layang Manggarai - Jakarta Kota, KRL ini digunakan sebagai KRL Pakuan Utama hingga KRL seri 6000 ini datang. KRL ini dijuluki KRL Hibah karena KRL ini dihibah dari Jepang karena hadiah dari Kaisar Akihito saat melihat kondisi KRL Jabodetabek pada akhir 1990'an. Pada awalnya KRL ini digunakan sebagai KRL ekspress diseluruh jalur namun sekitar tahun 2007 KRL ini mulai melayani sebagai KRL Ekonomi AC dan KRL ini juga terkenal karena kondisi ACnya sangat parah alias panas tetapi agan - agan tidak usag khawatir dengan kondisi ACnya bahwa AC KRL ini sedang diperbaiki agar kenyamanan bertambah. Berharap saja AC KRL ini tetap dingin. KRL ini memiliki 4 batch dimana batch 1 - 3 sama persis namun batch 4 memiliki perbedaan. KRL ini dibuat dari tahun 1969 hingga 1976. Foto tambahan :
Batch 1 - 3 memiliki 2 boks AC dan memiliki kaca disamping jendela. Bernomor dari 6108F - 6268F. F > Formation. Set yang termasuk batch 1 - 3 yang beroperasi di Indonesia adalah set 6128F, 6158F hingga 6188F (Perlu diketahui set 6158F dan 6188F pernah mengalami kecelakaan hingga kedua set tersebut tukar rangkaian dimana 6151, 6176, 6175 dan 6188 dimodifikasi mukanya dan mendapat julukan Djoko Lelono 2, sedangkan 6158, 6157, 6156, 6245, 6242 dan 6181 tetap dengan kondisi aslinya. Pasca kecelakaan set 6158 + 6181 menggunakan warna hijau hingga tahun 2011 dan berwarna biru dari 2011 hingga kini (sudah dicat ulang tahun 2013)), 6177F (Espass) 6201F, 6217F (Rakitan), 6227F (Lohan).
Batch 4 memiliki 1 boks AC yang besar dan tidak memiliki kaca disamping pintu agar tempat iklan bertambah. Set yang termasuk 6278F dan 6288F, kini keduanya beroperasi di Indonesia. Formasi KRL Toei 6000 kini (Sumber wikipedia)
6128F : 6121-6122-6197-6222-6247-6216-6127-6128
6158F : 6151-6192-6257-6172-6225-6226-6237-6188
6168F : 6161-6212-6215-6162-6165-6166-6167-6168
6178F : 6171-6178
6177F : 6177-6176-6175-6232-6265-6202-6235-6126
6188F : 6181-6242-6245-6156-6255-6152-6157-6158
6208F : 6201-6208
6217F : 6217-6236-6185-6182
6227F : 6227-6195-6267-6262-6205-6186-6125-6187
6278F : 6271-6272-6275-6276-6277-6278
6288F : 6281-6282-6285-6286-6287-6288
Untuk set 6178F dan 6208F tidak dijalankan karena hanya memiliki 2 kereta.
Spoiler for 2. JR 103:

(JR East set KeYo 22F / 103-384F. Skema 2011 - 2014. Courtesy Mr Y. Inoue, Asian Railway Plaza)
KRL eks JR East 103 adalah KRL terdingin di Jabodetabek pada awal dinasnya. KRL ini didatangkan tahun 2004 dan beroperasi sebagai KRL Depok Ekspress (Depok - Jakarta Kota) dan Benteng Ekspress (Jakarta Kota - Tangerang lewat Duri dan Kampung Bandan) serta Bojong Gede Ekspress (Bojong Gede - Jakarta Kota). Ditahun 2008, KRL ini turun pangkat menjadi KRL ekonomi AC meski juga melayani KRL Ekspress namun karena kebiasaan penumpang yang buruk hingga membuat AC KRL ini tidak dingin bahkan sangat panas (Saya terakhir kali naik KRL ini tanggal 10 Maret 2014. Dari Sudirman ke Pondok Jati, ACnya nyala namun ngak terasa hingga akhirnya membuka jendela). Keunikan KRL ini bahwa seri 103 aslinya berformasi 8 kereta dan beroperasi dijalur Musashino line namun karena biaya KRL ini sangat mahal dan pemerintah Indonesia waktu itu melarang mengimpor KRL berbodi Mild Steel karena biayanya sangat mahal akhirnya hanya dibeli 4 set dengan 1 kereta 4 rangkaian. Susunan rangkaiannya (sumber wikipedia) :
E20F/103-815F (103-815,103-752,102-2009,103-822)
E21F/103-105F (103-105,102-231,103-246,103-597)
E22F/103-359F (103-359,103-654,102-810,103-384)
E27F/103-153F (103-153,102-321,103-210,103-632)
Spoiler for 3. Tokyu 8000:

(Tokyu 8039F memasuki stasiun Manggarai. Skema tahun 2012 - 2014. Courtesy Mr Maasaki Yoshida)
Tokyu 8000 adalah KRL berbodi Stainless Steel yang dulunya beroperasi dijalur Tokyu Oimachi dan Tokyu Toyoko. KRL ini sudah berlisensi Budd Amerika Serikat (Perusahaan ini terkenal karena membuat kereta membuat desain Stainless Steel) dan dibuat tahun 1969 hingga awal tahun 1980'an. KRL ini didatangkan ke Indonesia pada tahun 2005 dengan set 8007F sebagai KRL yang datang, namun dilanjut set 8003F dan 8039F tahun 2008. Kalau saya bilang, kondisi KRL ini lumayan namun agak dikit panas terutama jam sibuk

8003F: 8003-8202-8104-8263-8142-8213-8103-8004. Set ini memakai penomoran baru Kemenhub dengan urutan terbalik dari nomor K1 1 05 09 (8004) sampai K1 1 05 16 (8003)
8007F: 8007-8245-8107-8260-8137-8204-8108-8008. Set ini memakai penomoran baru Kemenhub dengan urutan terbalik dari nomor K1 1 05 01 (8008) sampai K1 1 05 08 (8007)
8039F: 8039-8248-8158-8218-8164-8249-8159-8040
Berambung.......


4iinch memberi reputasi
1
24.6K
Kutip
46
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan