ASATUNEWS - Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja mengaku sudah menentukan pilihan untuk Pilpres 9 Juli nanti. Pria yang akrab disapa Ahok ini terus mengikuti perkembangan mengenai pasangan Capres-Cawapres yang akan bersaing demi mendapat kepercayaan dari seluruh rakyat Indonesia.

Ketika ditanya siapa yang akan ia pilih di Pilpres nanti, ia menjawab pasangan “aku rapopo”. "Saya pilih pasangan aku rapopo (Jokowi-JK), baik itu," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (10/6).

Wakil Gubernur yang sekarang bertindak sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta ini saat digelar debat Capres memang tidak menyaksikan secara langsung acara tersebut, disebabkan beliau sedang menghadiri pembukaan Jakarta Fair 2014 di JI Expo Kemayoran. Namun ia mengatakan terus memantau hasil debat hingga sekarang.

Sebelumnya dikabarkan Prabowo Subianto lah yang mengusung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjadi wakil Gubernur pada Pilkada DKI dua tahun silam.

Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa Prabowo Subianto merupakan figur di balik pengusungan dia sebagai calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo saat Pilkada DKI 2012 seperti dilansir kompas (10/6). Menurut dia, saat itu, Prabowo sama sekali tidak meminta mahar politik, baik kepada dia maupun kepada Jokowi.

"Pak Prabowo berani mendukung saya dengan Pak Jokowi tanpa meminta uang mahar. Padahal, persoalan pilkada di Indonesia ini kan rata-rata parpol meminta mahar kepada orang yang diusungnya. Akan tetapi, Partai Gerindra dan Pak Prabowo berani untuk mendukung saya," katanya seusai menghadiri acara di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu pun menilai, langkah Prabowo untuk berani mengusung dia, yang notabene berasal dari golongan minoritas, merupakan pertanda bahwa mantan Komandan Jenderal Kopassus itu adalah orang yang sangat menjunjung semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Pak Prabowo sudah membuktikan itu. Pak Prabowo membuktikan bahwa Indonesia ini memang Bhinneka Tunggal Ika, maka harus kita genggam erat," ujar Ahok.

Pernyataan Ahok di balaikota cenderung kontroversial? mengapa dirinya tidak mendukung capres yang notabenenya adalah Ketua Dewan Pembina Partai tempat Ahok berlabuh, adakah indikasi Pengkhianatan?

Menurut Sumber Asatunews di Jakarta, Selasa (10/6) mengatakan " Tidak elok pernyataan Ahok yang lebih mendukung pasangan Jokowi-JK " katanya.

"Track record Ahok kita sama-sama tahu lah loncat sana loncat sini, ini merupakan Pengkhianatan kepada Pak Prabowo yang kita ketahui bersama, Pak Prabowo lah yang membesarkan dia sehingga dia (Ahok) dari golongan minoritas bisa jadi Wakil Gubernur ibarat pepatah lama Kacang Lupa Kulit nih" pungkasnya |F/KPS/ASN-014

sumber : http://asatunews.com/capres/2014/06/...ang-lupa-kulit