Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

victimofgip21Avatar border
TS
victimofgip21
Effendi Gazhali: Jawabab Prabowo Soal HAM Cukup Masuk Akal

VIVAnews - Pengamat komunikasi politik, Effendi Ghazali, menilai jawaban calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, soal Hak Asasi Manusia (HAM) yang kerap diisukan kepadanya cukup masuk akal.

Menurut Effendi, jawaban yang dilontarkan Prabowo itu merupakan sebuah pembelaan terhadap dirinya. Karena berdasarkan pernyataan Prabowo, pada saat menjadi komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (danjen Kopasus) bukan melanggar HAM, tapi menyelamatkan HAM.

"Jawaban Prabowo cukup oke, dia menceritakan bagaimana dia bisa disebut melanggar HAM. Justru Prabowo ingin mengatur HAM," kata Effendi usai debat capres - cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin malam, 9 Juni 2014.

Mantan Anggota Komite Konvensi Capres Partai Demokrat itu memperkirakan, pertanyaan soal HAM itu tidak akan dilontarkan lagi kepada Prabowo. Menurutnya, pada malam debat capres dan cawapres itu semuanya sudah dibeberkan secara gamblang oleh Prabowo.

Effendi menegaskan, pada intinya Prabowo menjelaskan bahwa dia tidak pernah melanggar HAM, tapi justru Prabowo lah yang meyelamatkan HAM dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kaum-kaum radikal yang ingin menghancurkan soal HAM di negara Indonesia.

Selain itu, pernyataan Prabowo yang mempersilakan Jusuf Kalla untuk bertanya tentang alasan pemberhentian Prabowo dari dinas militer kepada atasannya saat itu, yakni Wiranto menjadi kunci bahwa memang Prabowo tidak bersalah, dan hanya menjalankan perintah atasan untuk menyelamatkan bangsa.

"Tadi kan jawaban Prabowo, 'kalau mau tahu tanya atasan saya'. Dengan dijawab seperti itu mestinya pertanyaan soal HAM mati malam ini," ucap dia. (ita)



Sebentar lagi ada yang koar koar ane orang bayaran Prabowo.

Untuk urusan pecat memecat maka Yusuf Kalla dan Wiranto adalah dua orang menteri yang pernah dipecat oleh Gusdur.

=================================
Ketika Gus Dur berkelana ke Eropa pada bulan Februari, ia mulai meminta Jendral Wiranto mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Gus Dur melihat Wiranto sebagai halangan terhadap rencana reformasi militer dan juga karena tuduhan pelanggaran HAM di Timor Timur terhadap Wiranto.[39]

Ketika Gus Dur kembali ke Jakarta, Wiranto berbicara dengannya dan berhasil meyakinkan Gus Dur agar tidak menggantikannya. Namun, Gus Dur kemudian mengubah pikirannya dan memintanya mundur. Pada April 2000, Gus Dur memecat Menteri Negara Perindustrian dan Perdagangan Jusuf Kalla dan Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi. Alasan yang diberikan Wahid adalah bahwa keduanya terlibat dalam kasus korupsi, meskipun Gus Dur tidak pernah memberikan bukti yang kuat.[40] Hal ini memperburuk hubungan Gus Dur dengan Golkar dan PDI-P.
Sumber
=============================

Kenapa pemecatan dua orang ini tidak pernah dihebohkan?
Diubah oleh victimofgip21 10-06-2014 03:00
0
19.1K
333
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan