- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Jokowi – JK lebih solusif
TS
jalatos
Jokowi – JK lebih solusif
Pengamat: Soal Pemerintahan, Jokowi-JK Lebih Solusif
Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews

Jakarta - Debat perdana yang mempertemukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah usai. Pengamat komunikasi politik PolcoMM Institute Heri Budianto menyebut Jokowi-JK lebih solusif mewujudkan pemerintahan bersih.
"Soal pemerintahan pasangan Jokowi-JK lebih solusif dalam memberikan jawaban-jawaban. Hal ini langsung dijawab dengan contoh-contoh konkrit misalnya hubungan pusat dengan daerah," kata Heri saat berbincang dengan detikcom, Selasa (10/6/2014) dini hari.
Sementara itu pasangan Prabowo-Hatta dinilai terlalu normatif. Jawaban pasangan ini sebenarnya bisa maksimal bila disisipi dengan pengalaman-pengalaman yang dimiliki.
"Saya rasa Jokowi-JK lebih solusif dan memberikan contoh-contoh konkrit terhadap apa yang pernah mereka lakukan. Ini kekuatan pasangan ini, karena mereka berpengalaman di pemerintahan," imbuh Heri.
Mengenai politik anggaran pun disampaikan dengan baik oleh Jokowi sebagai capres. Bahkan Prabowo pun sempat menyatakan setuju terhadap pernyataan Jokowi dan JK.
Sumber
Dari yg ane perhatikan di debat capres kemaren tentang "Pembangunan Demokrasi, pemerintahan yg bersih, dan penegakan hukum", Prabowo-Hatta hanya menyampaikan wacana-wacana tanpa menunjukkan langkah konkret utk mewujudkan wacana tsb. Padahal menurut ane wacana ataupun strategi mereka sangat bagus utk negara kita tetapi tanpa adanya langkah konkret ane tidak yakin wacana tersebut dapat diwujudkan. Sangat disayangkan Hatta tidak menjelaskan langkah konkret yg akan diambil oleh mereka mengingat pengalamannya yg segudang di pemrintahan. Sementara itu, Jokowi–JK mampu memberikan langkah-langkah konkret utk mewujudkan visi misi mereka, hal ini dibantu pengalaman mereka berdua dalam menangani masalah di pemerintahan, Jokowi sebagai mantan walikota Solo dan gubernur Jakarta sedangkan Pak JK sebgai mantap Wapres periode 2004–2009.
Bahkan Prabowo menyetujui konsep teknologi yg akan diterapkan oleh Jokowi yaitu E-government, E-budgeting, e-procurement, dll. Ini menunjukkan ketidaksiapan Prabowo dalam debat capres kemaren. Sehingga ane menilai Prabowo tidak memiliki conceptual thinking utk mewujudkan gagasan beliau yg cukup bagus yg utk menangani masalah yg sangat polemik di negara kita ini.
Ane juga kecewa Prabowo menolak utk mengklarifikasi keterlibatannya dalam kasus HAM 98. Padahal isu ini lah yg membuat banyak orang ragu utk memilihnya.
Smoga di debat capres berikutnya berlangsung lebih seru dan berbobot, tidak seperti kemaren



semoga pesan dari agan ini bisa jadi bahan renungan buat agan-agan sekalian
Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews

Jakarta - Debat perdana yang mempertemukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah usai. Pengamat komunikasi politik PolcoMM Institute Heri Budianto menyebut Jokowi-JK lebih solusif mewujudkan pemerintahan bersih.
"Soal pemerintahan pasangan Jokowi-JK lebih solusif dalam memberikan jawaban-jawaban. Hal ini langsung dijawab dengan contoh-contoh konkrit misalnya hubungan pusat dengan daerah," kata Heri saat berbincang dengan detikcom, Selasa (10/6/2014) dini hari.
Sementara itu pasangan Prabowo-Hatta dinilai terlalu normatif. Jawaban pasangan ini sebenarnya bisa maksimal bila disisipi dengan pengalaman-pengalaman yang dimiliki.
"Saya rasa Jokowi-JK lebih solusif dan memberikan contoh-contoh konkrit terhadap apa yang pernah mereka lakukan. Ini kekuatan pasangan ini, karena mereka berpengalaman di pemerintahan," imbuh Heri.
Mengenai politik anggaran pun disampaikan dengan baik oleh Jokowi sebagai capres. Bahkan Prabowo pun sempat menyatakan setuju terhadap pernyataan Jokowi dan JK.
Sumber
Dari yg ane perhatikan di debat capres kemaren tentang "Pembangunan Demokrasi, pemerintahan yg bersih, dan penegakan hukum", Prabowo-Hatta hanya menyampaikan wacana-wacana tanpa menunjukkan langkah konkret utk mewujudkan wacana tsb. Padahal menurut ane wacana ataupun strategi mereka sangat bagus utk negara kita tetapi tanpa adanya langkah konkret ane tidak yakin wacana tersebut dapat diwujudkan. Sangat disayangkan Hatta tidak menjelaskan langkah konkret yg akan diambil oleh mereka mengingat pengalamannya yg segudang di pemrintahan. Sementara itu, Jokowi–JK mampu memberikan langkah-langkah konkret utk mewujudkan visi misi mereka, hal ini dibantu pengalaman mereka berdua dalam menangani masalah di pemerintahan, Jokowi sebagai mantan walikota Solo dan gubernur Jakarta sedangkan Pak JK sebgai mantap Wapres periode 2004–2009.
Bahkan Prabowo menyetujui konsep teknologi yg akan diterapkan oleh Jokowi yaitu E-government, E-budgeting, e-procurement, dll. Ini menunjukkan ketidaksiapan Prabowo dalam debat capres kemaren. Sehingga ane menilai Prabowo tidak memiliki conceptual thinking utk mewujudkan gagasan beliau yg cukup bagus yg utk menangani masalah yg sangat polemik di negara kita ini.
Ane juga kecewa Prabowo menolak utk mengklarifikasi keterlibatannya dalam kasus HAM 98. Padahal isu ini lah yg membuat banyak orang ragu utk memilihnya.
Smoga di debat capres berikutnya berlangsung lebih seru dan berbobot, tidak seperti kemaren



semoga pesan dari agan ini bisa jadi bahan renungan buat agan-agan sekalian
Quote:
Diubah oleh jalatos 10-06-2014 14:19
anasabila memberi reputasi
1
4.6K
44
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan
