Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

caesarndutAvatar border
TS
caesarndut
Nambah lagi Daftar BULLY Panastak : Prabowo Bicara Makro, Jokowi Terlalu Teknis
JAKARTA - Beragam komentar muncul menanggapi pemaparan pasangan calon presiden dan wakil presiden, tadi malam. Pengamat ekonomi politik, Nandang Solihin, menyebut pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berbicara makro, sementara Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih banyak menjelaskan hal teknis.

“Pada segmen satu, Prabowo-Hatta bicara secara makro. Itu memang hal yang mesti disampaikan seorang pimpinan negara. Jokowi berbicara terlalu mikro dan terlalu teknis. Karakterisasi seorang pejabat teknis, untung JK menolong. Rasanya di segmen ini Prabowo-Hatta menang,” kata Nandang di Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Di segmen berikutnya, Nandang mengkritik jawaban Jokowi normatif dan kurang menjawab pertanyaan. “Jokowi bermain aman dan mnyerahkan kepada JK dan JK bagus,” ujarnya. Hanya saja, kata dia, lebih mengesankan salah posisi. Dimana semestinya capresnya adalah JK dan wakilnya Jokowi.

Pemaparan Prabowo, Nandang menilai lebih runtut dan mengakui kekurangan serta kesalahan di negara. “Itu tugas presiden baru untuk menyelesaikannya. Hatta walau singkat jawabanya cukup pas. Di segmen ini mungkin seri. Karena soal waktu bukan ukuran penilaian.”

Segmen ke-3, Nandang memuji, langkah nyata Prabowo dengan adagium yang bagus dengan menyatakan bahwa leadership harus ditunjukan seorang presiden. Selain itu, permisif yang dikatakan secara tegas oleh Hatta dianggap menjawab kehawatiran transaksi dan pembagian jatah jabatan.

"Demokrasi murah jawaban Hatta adalah pamungkas jawaban pertanyaan. Jawaban Jokowi soal mengubah tugas parpol kurang tepat, tugas presiden itu bukan mengurus parpol. Jokowi itu capres bukan Ketum parpol. Membicarakan rekening tidak tepat karena itu sangat mikro. Dana itu untuk kampanye, ini pertanyaan soal negara,” jelasnya.

“JK agak belibet di sègmen ini, soal ikhlas itu betul tapi ini urusan negara. Di pertanyaan kedua yang ditanya kerangka hukum tapi Jokowi malah menjawab lagi-lagi soal mikro dan teknis tentang cerita lurah di Menteng, pertanyaan dan jawaban tidak nyambung. JK sudah kesulitan menutup terus kelemahan Jokowi,” sambung Nandang.

Prabowo dipuji Nandang saat menjawab pertanyaan soal kerangka hukum dengan inti pendidikan dan keteladanan. Keragaman sebagai anugrah Tuhan melengkapi jawaban Prabowo dan menjadikan Indonesia bangsa yang unggul. “Jawaban Hatta mantap terus. Di segmen ini jawaban Hatta memenangkan segmen ini. Prabowo-Hatta menang di segmen tiga.
Berita

Makin banyak aja pengamat yang masuk daftar bully PANASTAK
Pengamat ekonomi politik, Nandang Solihin
emoticon-Ngakak
Diubah oleh caesarndut 10-06-2014 05:07
0
3.2K
52
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan