siagaindonesia.com , Joko Widodo tidak butuh persiapan khusus untuk debat calon presiden, Senin malam, (9/6/2014).

Dikatakan juru bicara tim Jokowi-Jusuf Kalla, Hasto Kristianto, Jokowi, sudah terbiasa berdebat sehingga tidak butuh persiapan spesial.

“Saat mencalonkan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta sudah terbiasa (deba),” kata Hasto.

Ditambahkan, semuanya konsep hampir sama. “Jadi, tidak ada persiapan khusus yang gimana-gimana.”

Hasto mengatakan gaya debat Jokowi masih sama saat mencalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Yang penting, kata Hasto, apa yang disampaikan Jokowi dapat tersampaikan. “Gagasannya lebih mengena dan langsung tertuju untuk masyarakat banyak,” ujarnya.

Dalam debat, Jokowi sendiri tidak akan gaya layaknya orator. Jokowi maupun Kalla tidak akan dipoles. “Kami ingin menghadirkan capres dan cawapres dengan karakter asli, tanpa dipoles,” katanya.

Menurutnya, yang ingin ditawarkan dan dijual pada rakyat dalam debat capres tersebut adalah gaya asli Jokowi dan Kalla. Ia menuturkan yang akan ditonjolkan adalah gayanya yang merakyat, tidak menggunakan kata-kata yang “besar” atau sulit serta tidak bergaya seperti seorang orator.

Hasto yakin dalam debat di Balai Sarbini yang disiarkan SCTV, Indosiar dan Beritasatu itu, pengalaman Jokowi selama kurang lebih sembilan tahun di pemerintahan bisa mengimbangi argumentasi Prabowo.

“Di sana (Prabowo) kan sudah 15 tahun tidak berada di pemerintahan sehingga kurang begitu tahu mengenai konsep birokrasi,” sindir Hasto.

Dalam debat tersebut bila keduanya terjadi adu argumentasi, Hasto mengklaim Jokowi tidak akan menjatuhkan Prabowo dengan bertanya soal isu HAM.

“Debat itu kan menunjukan kemampuan kepemimpinan seseorang, bukan untuk menjatuhkan lawan. Jokowi lebih menggunakan langkah nyata ketimbang hanya menjatuhkan dan menyerang lawan, tidak seperti di sana,” ujarnya.tmp

sumber : http://www.siagaindonesia.com/2014/0...dengan-isu-ham