- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Berita Babinsa lagi..] PDIP Temukan Babinsa Tidak Netral di Sumedang


TS
bright.day
[Berita Babinsa lagi..] PDIP Temukan Babinsa Tidak Netral di Sumedang
Quote:
PDIP Temukan Babinsa Tidak Netral di Sumedang
BANDUNG, TRIBUN - Kembali indikasi Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mengarahkan warga untuk memilih salah satu capres-cawapres muncul. Kali ini ditemukan di Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang. Demikian dikatakan Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bapilu PDI Perjuangan saat ditemui wartawan di acara Deklarasi Relawan Dulur Jokowi-JK di Sabuga, Sabtu (7/6).
"Temuan tersebut saat ini masih ditelaah PDI Perjuangan untuk kemudian nantinya dilaporkan ke Bawaslu," katanya.
Menurut Hasanuddin modus yang dilakukan aparat TNI itu mendatangi setiap rumah warga dan mengarahkan untuk memilih pasangan nomor urut satu. Mereka mendatangi warga tanpa mengenakan seragam TNI.
"Mereka datang dari rumah ke rumah untuk mendata dan mengarahkan ke pasangan nomor urut satu," jelasnya.
Selain di Sumedang, ditambahkan Hasanuddin, indikasi yang sama juga ditemukan di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Bahkan di wilayah Jawa Timur ini, jelas anggota Babinsa memasang baliho dan spanduk pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta pada Kamis 5 Juli lalu.
"Tapi baliho tersebut sekarang sudah diturunkan oleh masyarakat secara ramai-ramai," katanya.
Ditegaskan Hasanuddin, informasi tersebut merupakan informasi yang valid. "Saya dapatkan tadi malam dari orang yang bisa dipercaya, kami bersama tim hukum tentu akan tindak lanjutí adanya temuan ini," jelasnya lagi.
Pengerahan Babinsa tersebut, dinilai Hasanuddin sebagai tindakan yang sporadis, sehingga harus segera ditindaklanjuti. Bahkan mantan sekretaris militer yang memiliki pangkat terakhir mayor jenderal ini mengindikasi jika memang ini terjadi secara massal bukan tidak mungkin atas instruksi atasan atau inisiatif sendiri atas perintah orang yang membayar.
"Ini dilakukan secara sporadis. Memang kalau tidak dari inisiatif sendiri mereka dibayar, ya kalau tidak atas instruktsi atasan," katanya.
Menyikapi temuan tersebut, Hasanuddin kembali meminta dan berharap TNI mampu menjaga netralitasnya. Sesuai dengan instruksi langsung dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko bahwa semua anggota TNI harus netral.
"Seharusnya TNI tidak mengarahkan kepada salah satu pasangan calon, tapi harus bisa menjaga kondusifitas," jelasnya.
Dia meminta atasan untuk segera bertanggung jawab adanya dugaan temuan kecurangan ini. "Kalau perintah atasan tentu atasan yang tanggung jawab, kalau pribadi dia tanggung jawab, kalau dibayar dua duanya harus bertanggung jawab," imbuhnya.
Kepala Penerangan Kodam III SiliwangiKolonel Infanteri M Affandi saat dikonfirmasi wartawan membantah tudingan kubu Jokowi-JK tersebut, terkait adanya pengerahan Babinsa di Kabupaten Sumedang yang memihak salah satu calon.
"Tidak ada. Prajurit kita netral," kata Affandi melalui pesan singkat kepada wartawan. (ddh)
Baca Juga
BREAKING NEWS: Yusuf Kaget Mobilnya Masuk ke Anak Sungai Cikapundung
Ulama dari Kabupaten/Kota di Jabar Nyatakan Dukungan ke Jokowi-JK
Seni Tradisional Badud Mampu Menghibur Warga
Tim Pemenangan Jokowi-JK Kota Bandung Targetkan 65 Persen Suara
Relawan Dirikan Posko Distribusi Atribut Pasangan Prabowo-Hatta di BE Mall
abc
sementara itu ....
Quote:
Kodam Siliwangi bantah isu Babinsa Sumedang tidak netral
Bandung (ANTARA News) - Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi, Kolonel Infrantri Muhammad Affandi membantah isu yang dilontarkan Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanudin mengenai adanya Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bersikap tidak netral di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Yang disampaikan pak TB itu tidak benar," kata Affandi kepada wartawan di Bandung, Minggu.
Ia menuturkan Babinsa Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinuggal, Kabupaten Sumedang dituduhkan memihak satu pasangan calon presiden kemudian mengajak masyarakat.
Padahal pada waktu yang dituduhkan petinggi PDI Jabar itu, kata Affandi anggota Babinsa sedang tugas dinas dalam atau piket di markas Koramil setempat.
"Tidak benar ada door to door seperti yang dituduhkan," katanya.
Munculnya tuduhan tidak netral terhadap TNI itu, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi, dan sejumlah perwira Kodam III/Siliwangi bertindak langsung ke lokasi tugas Babinsa tersebut, Minggu pagi hingga siang.
Berdasarkan investigasi petinggi Kodam III/Siliwangi itu menyimpulkan hasil fakta di lapangan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Babinsa tersebut pada 4 Juni sedang melaksanakan dinas dalam atau piket di Makoramil, kemudian 5 Juni menjalankan tugas Karya Bhakti pemasangan tiang listrik bersama warga di Wado.
"Babinsa yang dituduhkan itu tergolong Babinsa berprestasi yang menjadi anutan, sehingga mustahil bersikap tidak netral," katanya
xyz
setelah jakarta, gunungkidul, lalu kok msh ada kaya gini lagi...???

Diubah oleh bright.day 09-06-2014 06:35
0
2.3K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan