Jelang debat capres – cawapres Pilpres 2014. Korupsi tetap menjadi momok bangsa ini yang harus diperangi, siapa pun itu presidennya yang akan terpilih di Pilpres 2014. Tak heran bila kemudian di sesi pertama “Debat Capres – Cawapres” yang digelar 9 Juni, pastinya persoalan korupsi akan menjadi materi debat menarik dalam gelar debat capres - cawapres yang mengangkat tema demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum.

Saya pun diingatkan kembali sebuah hasil survei dilakukan Indonesia Survey Center (ISC) menyebutkan bahwa Prabowo capres paling mampu berantas korupsi. IRC menempatkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sebagai sosok capres yang dianggap paling punya komitmen memerangi dalam pemberantasan korupsi.

Dalam hasil survei yang dirilis awal Februari lalu, menyebutkan Prabowo berada diatas Mahfud MD (kini menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo – Hatta) berada di peringkat kedua, sementara Joko Widodo (Jokowi) berada di peringkat ketiga.


Survei yang dilakukan ISC bertujuan untuk melihat beberapa figur capres yang dianggap paling mempunyai kapasitas dan kapabilitas (kompetensi) untuk memberantas korupsi di Indonesia. Untuk itu kita perlu pemimpin yang bukan hanya saja punya komitmen untuk memberantas korupsi, juga punya ketegasan sikap.

Lagi-lagi saya pun langsung teringat kembali saat meliput peresmian Gerindra Media Centre (GMC) di DPP Gerindra, Prabowo mengutarakan bahwa masalah korupsi memang menjadi perhatiannya. Menurutnya, sistem di negara ini telah membuka peluang terjadinya tindak pidana. Karena itu, pencegahan terjadinya korupsi harus dilakukan secara sistemik.

"Sistem kita perbaiki. Praktik manajemennya perlu kita benahi," ujar Prabowo sambil menambahkan bahwa dirinya memberikan dukungan dan mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin Abraham Samad itu untuk memerangi kejahatan tindak korupsi. Prabowo juga mengapresiasi hukuman berat bagi para koruptor.

“Niscaya kalau Indonesia dipimpin oleh seorang pemimpin yang bersih dan tidak korup, saya yakin Indonesia akan cepat bangkit,” tegasnya. Disebutkan pula bahwa untuk mengatasi krisis saat ini Indonesia butuh pemimpin yang bersih, tegas, tidak peragu, dan pemimpin yang amanah bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan pemimpin yang bekerja untuk kepentingan komprador. Untuk keluar dari krisis ini kini sudah saatnya Indonesia harus dipimpin oleh pemimpin yang kuat, strong leader.

“Ada adagium yang saya dapat semasa jadi tentara. adagium ini juga perlu dimiliki bagi setiap pemimpin. Seribu kambing dipimpin oleh seekor harimau akan mengaum semua. Tetapi seribu harimau dipimpin kambing akan embeeeek semua,” tandas mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad, sambil menambahkan; there are no bad soldiers, only bad commanders, tak ada prajurit yang jelek, hanya ada para komandan yang jelek.

Prabowo juga menyakinkan jika Indonesia dipimpin oleh lapisan elite dan kepemimpinan yang bersih, jujur, cinta tanah air, cerdas, mau kerja keras, tidak korup, tidak akan mau tunduk kepada dominasi bangsa-bangsa asing. Saya percaya dengan lapisan kepemimpinan seperti itu, bangsa kita bisa cepat bangkit. “Saya yakin Indonesia akan bangkit kembali menjadi Macan Asia,” katanya dengan penuh semangat.

Begitu papar Prabowo, capres yang didukung partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB dan Golkar yang tergabung dalam koalisi “Merah Putih” ketika menyoal komitmentnya dalam memerangi pemberantasan korupsi.

[url]m.tribunnews.com/tribunners/2014/06/09/jelang-debat-capres-cawapres-prabowo-paling-mampu-berantas-korupsi[/url]

Makin mantap dukung Prabowo-Hatta. Tegas dan visioner.