- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[HOT] Moeldoko mengkoreksi yg bilang babinsa di suruh


TS
sanzaaja
[HOT] Moeldoko mengkoreksi yg bilang babinsa di suruh
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengoreksi keterangan TNI AD soal tindakan Koptu Rusfandi dan Kapten Saliman. Menurut Moeldoko sesuai keterangan Bawaslu tak ada yang terbukti Babinsa bersikap tak netral.
"Yang mengatakan tidak terbukti bukan panglima TNI tapi Bawaslu karena sudah melakukan pengecekan. Kalau ada yang dikatakan Kadispen AD, Babinsa yang melakukan tugas tidak pas timingnya. Situasi seperti ini karena pekerjaan sosial. Itu yang dikoreksi," jelas Moeldoko di Lanud Halim, Jakarta, Minggu (8/6/2014).
Menurut dia, peristiwa yang terjadi di tempat lain juga seperti Subang dan Sidoarjo ternyata hanya persepsi, kecurigaan, dan memang sudah memiliki niat tidak baik untuk membuat ricuh.
"Tidak terstruktur karena tidak ada perintah TNI ke lapisan terbawah. Tidak sistemik. Lokusnya hanya di Cideng. Saya berani cek bersama," terangnya.
Menurut dia, Bawaslu sudah mengatakan semuanya tidak terbukti. TNI kini tengah memikirkan mengambil langkah hukum.
"Dalam setiap kesempatan saya perintahkan kepada militer di daerah untuk menekan atau melarang penggunaan atribut yang menyerupai TNI. Saya mengimbau kepada organisasi-organisasi seperti itu jangan karena dampaknya nanti semua jangan melakukan itu," tuturnya.
"Saya tegaskan kembali tidak ada perintah dari TNI. Netralitas saya itu dipertanggung jawabkan kepada Tuhan. Dalam konteks politik Bawaslu yang memiliki otoritas untuk memvonis seseorang ini salah atau tidak. Dalam struktur TNI kepala TNI memiliki wewenang. Kan sudah disampaikan oleh Dandim telah dilaksanakan tugas sosial tapi momentumnya tidak tepat jadi harus dibenahi," tutupnya.
Sumber : http://m.detik.com/news/read/2014/06/08/144122/2602345/10/panglima-tni-koreksi-keterangan-tni-ad-soal-koptu-rusfandi-dan-kapten-saliman
Lanjut ya ....
Tahukah kawan siapa sebenarnya kadispen TNI AD Brigjen Andika Perkasa yg tlah mengumumkan keterlibatan 2 perwira TNI di Cideng dalam kasus babinsa yg tlah dibantah oleh Panglima TNI dan Bawaslu? Kadispen TNI AD Brigjen Andika Perkasa yg tiba2 mbuat milis tanpa brkoord dg Kapuspen TNI AD Mayjend Ali Baffa itu, tdk lain dan tdk bukan adalah menantu mantan ka BIN Hendroprijono, Brigjend Andika Perkasa menikah dg putri sulung Hendroprijono, Dyah, dan spt yg kita ketahui keterlibatan Hendroprijono dalam tim pemenangan JJ, putra bungsunya Dyaz Hendroprijono, jg mjd aktor dalam relawan kawan Jokowi, awasi permainan intelejen Hendroprijono cs u memecah belah TNI sbgmn yg dsinyalir oleh presiden SBY dan mngorbankan perwira TNI yg tak bersalah dlm melaksnkan tugasnya demi ambisi kekuasaan Hendroprijono
Ooooo kubu boneka mulai galau... tni pun
di fitnah
kemaren udah mesjid di fitnah....
apalagi berikutnya wahai pengecut2 yang mau jual negara
"Yang mengatakan tidak terbukti bukan panglima TNI tapi Bawaslu karena sudah melakukan pengecekan. Kalau ada yang dikatakan Kadispen AD, Babinsa yang melakukan tugas tidak pas timingnya. Situasi seperti ini karena pekerjaan sosial. Itu yang dikoreksi," jelas Moeldoko di Lanud Halim, Jakarta, Minggu (8/6/2014).
Menurut dia, peristiwa yang terjadi di tempat lain juga seperti Subang dan Sidoarjo ternyata hanya persepsi, kecurigaan, dan memang sudah memiliki niat tidak baik untuk membuat ricuh.
"Tidak terstruktur karena tidak ada perintah TNI ke lapisan terbawah. Tidak sistemik. Lokusnya hanya di Cideng. Saya berani cek bersama," terangnya.
Menurut dia, Bawaslu sudah mengatakan semuanya tidak terbukti. TNI kini tengah memikirkan mengambil langkah hukum.
"Dalam setiap kesempatan saya perintahkan kepada militer di daerah untuk menekan atau melarang penggunaan atribut yang menyerupai TNI. Saya mengimbau kepada organisasi-organisasi seperti itu jangan karena dampaknya nanti semua jangan melakukan itu," tuturnya.
"Saya tegaskan kembali tidak ada perintah dari TNI. Netralitas saya itu dipertanggung jawabkan kepada Tuhan. Dalam konteks politik Bawaslu yang memiliki otoritas untuk memvonis seseorang ini salah atau tidak. Dalam struktur TNI kepala TNI memiliki wewenang. Kan sudah disampaikan oleh Dandim telah dilaksanakan tugas sosial tapi momentumnya tidak tepat jadi harus dibenahi," tutupnya.
Sumber : http://m.detik.com/news/read/2014/06/08/144122/2602345/10/panglima-tni-koreksi-keterangan-tni-ad-soal-koptu-rusfandi-dan-kapten-saliman
Lanjut ya ....
Tahukah kawan siapa sebenarnya kadispen TNI AD Brigjen Andika Perkasa yg tlah mengumumkan keterlibatan 2 perwira TNI di Cideng dalam kasus babinsa yg tlah dibantah oleh Panglima TNI dan Bawaslu? Kadispen TNI AD Brigjen Andika Perkasa yg tiba2 mbuat milis tanpa brkoord dg Kapuspen TNI AD Mayjend Ali Baffa itu, tdk lain dan tdk bukan adalah menantu mantan ka BIN Hendroprijono, Brigjend Andika Perkasa menikah dg putri sulung Hendroprijono, Dyah, dan spt yg kita ketahui keterlibatan Hendroprijono dalam tim pemenangan JJ, putra bungsunya Dyaz Hendroprijono, jg mjd aktor dalam relawan kawan Jokowi, awasi permainan intelejen Hendroprijono cs u memecah belah TNI sbgmn yg dsinyalir oleh presiden SBY dan mngorbankan perwira TNI yg tak bersalah dlm melaksnkan tugasnya demi ambisi kekuasaan Hendroprijono
Ooooo kubu boneka mulai galau... tni pun
di fitnah
kemaren udah mesjid di fitnah....
apalagi berikutnya wahai pengecut2 yang mau jual negara


anasabila memberi reputasi
1
3.1K
53
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan