Awal nya sih seneng aja ane baca-baca komen menu baru kaskus ini,cuman lama-lama ane kok jadi pengen ikut nimbrung juga gan...
Klo agan-agan yang baek mau berbagi buat para undecided voter di luaran sono biar tercerahkan tolong dong share dimari +/- masing-masing capres,serta masukan nya buat mereka ..baik visi/misi,prestasi,rencana kerja,dll
Tar dari koment agan-agan,nanti ane mau coba bikin tabel +/- nya jadi kita bisa tau masing-masing capres punya kelemahan dimanaS E N S O Ran undecided voters seperti ane gini bisa objectivS E N S O R
Tolong ya agan-agan,kalau mau bawa isue sara sih boleh-boleh aja cuman Syarat nya harus bisa di Verifikasi dan bukan yang sifat nya rumor/subjective
Nb: yang kita masukin tabel kelebihan/kekurangan mereka yang memang ada dan bisa di verifikasi ya gan,klo yang gak bisa di verifikasi kita anggep becanda aja ya...
informasi aja : di Profesi saya sendiri saya harus bisa melakukan analisa politik dan ekonomi bisnis,jadi saya terus terang banyak melakukan analisa mengenai politik dan ekonomi bisnis untuk kepentingan klient saya,jadi mohon maaf kalau saya juga ikut memverifikasi dan mengkritisi pendapat agan-agan sekalian baik itu pro jokowi atau pro prabowo,jika saya rasa saya kurang yakin dengan pendapat agan..( tujuan saya sih biar clear dan undecided voters di luar sana mendapat kan informasi yang valid pas menjatuhkan pilihan nya )
,tapi klo negative campaign boleh asal sifatnya objective dan bisa di pertanggung jawab kan ,tar coba diskusiin dengan santun
Quote:
Original Posted By tyrex97►pertama ane ngga akan bahas masalah masa lalu ya gan seperti amanah ngga amanah, ham dan isu sara lainnya (toh kedua pasangan sudah resmi disahkan KPU) jadi saya anggap udah clear semua persyaratan
Jokowi-Jk
Minusnya
- pasangan ini tidak di dukung mayoritas kursi di dpr (takutnya banyak program/anggaran pemerintah nanti terhambat di dpr)
- pak jokowi bukan tipe orator ulung yang bisa pidato berapi-api.
- jam terbang pak jokowi di kancah politik internasional masih kurang (khusus politik ya gan bukan ekonomi)
Plusnya
- Pak Jokowi telah membuktikan mampu memimpin dengan baik di solo dan dki (jujur kalo kita mau mengakuin banyak kok perubahan dan terobosan yang pak jokowi lakukan dalam 2 tahun ini di dki).
kampung deret, normalisasi waduk, relokasi warga di bantaran waduk dan pedagang di tanah abang hebatnya itu dilakukan tanpa kekerasan.
PAD DKI yang naik 40 % (mohon dikoreksi kalo salah) dari tahun sebelumnya. lelang jabatan dan reformasi birokrasi.
- pak JK juga bagus dalam hal ekonominya terobosan konfersi minyak tanah ke gas yang waktu itu banyak di tentang ternyata sekarang berhasil dan mampu menghemat anggaran hampir 30 T/ tahun.
- janji kabinet jokowi yang akan lebih banyak di isi oleh tokoh2 profesional (ini yang paling ane suka gan) karena menurut ane kalo menteri di isi oleh kader2 partai yang bagus cuman korupsinya bukan kinerjanya seperti kabinet pak SBY periode dua ini.
- didukung oleh tokoh tokoh muda yang punya trackrecord bagus seperti pak anis, pak dahlan, kofifah, teten masduki.
Prabowo-Hatta
plusnya
- akan menguasai suara mayoritas di dpr
- sosok prabowo yang di kenal "tegas"
minusnya;
- pak prabowo belum pengalaman di bidang ekonomi (sebagian besar bisnis prabowo adalah hasyim yang mengelola) sementara pak hatta yg mantan menko menurut saya juga ngga ada prestasi yang menonjol (masih kalah sama sri mulyani).
- gerakan indonesia baru yang jadi tagline gerindra jadi terasa hambar karena orang yang mengusung prabowo sebagian besar adalah orang lama yang saat ini atau dulu menjadi bagian pemerintahaan.
-yang paling membuat saya kurang sreg sama pasangan ini adalah janji prabowo untuk memberikan posisi mentri kepada ARB, Mahfud dan partai2 koalisinya menurut saya ini akan membuat pak prabowo terpenjara sama koalisinya sendiri sama dengan pak sby sekarang sebagus apapun pak prabowo jadi presiden tapi kalo para pembantu (mentri)nya masih orang orang partai itu-itu juga maka indonesia tidak akan jauh berbeda dengan kondisi sekarang malah mungkin pos menteri yang dari partai koalisi akan menjadi ladang baru untuk korupsi partai pendukungnya.
untuk itu ane vote;
Quote:
Original Posted By sristhebest►Ini yang ane dapat gan semoga bermanfaat:
Jokowi Widodo
(Pros)
1. Pengalaman dan berprestasi menjadi Wali kota surakarta 2x
2. Pengalaman menjadi gubernur DKI jakarta dan memberikan kontribusi signifikan dalam waktu 1.5 tahun
3. Mendapat banyak penghargaan baik nasional maupun internasional selama menjabat di lembaga pemerintahan
4. Pengalaman dan berprestasi sebagai wirausahawan UKM
5. Termasuk capres muda jika dibandingkan dengan Prabowo, Jusuf Kalla, dan Hatta Rajasa
(Cons)
1. Bahasa Inggris kurang
Prabowo Subianto
(Pros)
1. Bahasa Inggris fluently
2. Latar belakang militer yang berprestasi
3. Ikut serta dalam organisasi HKTI, APPSI, IPSI
(Cons)
1. Pengalaman di lembaga pemerintahan tidak ada
Jusuf Kalla
(Pros)
1. Pengalaman dan berprestasi sebagai pengusaha
2. Pengalaman dan berprestasi menjadi wakil presiden RI
3. mendapat banyak penghargaan di pemerintahan dan sebagai pengusaha sukses
4. Banyak ikut berperan aktif dalam organisasi tingkat regional maupun nasional.
(Cons)
-Belum ada-
Hatta Rajasa
(Pros)
1. Pengalaman menjadi mentri Riset dan Teknologi
2. Pengalaman menjadi mentri Perhubungan
3. Pengalaman menjadi mentri Sekretaris negara
4. Pengalaman menjadi Koordinator bidang perekonomian
(Cons)
1. Pengalaman banyak namun seret akan prestasi jika dibandingkan dengan Jokowi, Jusuf Kalla, bahkan Prabowo.
Silahkan dipertimbangkan sendiri
Quote:
Original Posted By levyrtrow►
Capres no.1, Prabowo :
PROS:
+ Kemampuan pidato yang lebih baik dan terstruktur dari Jokowi. Berapi-api sehingga bisa menarik simpati rakyat yang butuh figur pemimpin yang dihormati.
+ Bisa memaparkan visi dan misi yang jelas bahkan dari sebelum menjadi capres, karena mampu menangkap keinginan rakyat Indonesia.
+ Berwibawa dan tegas.
+ Punya pengalaman di militer sehingga tahu seluk beluk militer.
+ Kemampuan negosiasi yang baik, mampu membujuk partai-partai besar untuk mencalonkan dirinya sebagai capres.
CONS:
- Berkoalisi dengan sosok-sosok dan organisasi yang kontroversial (ARB,SDA,Hatta,FPI,PKS, dll)
- Tidak punya pengalaman memimpin rakyat sipil.
- Terlalu banyak dikelilingi oleh rumor negatif mulai dari anaknya, keluarganya, hingga Prabowo sendiri.
- Menghabiskan dana iklan di TV terlalu banyak sehingga kesannya pencitraan.
- Tidak bisa lepas dari bayang-bayang rezim Orde Baru.
- Cepat panas, gencar menyerang Jokowi secara terang-terangan.
- Pernyataan yang kadang-kadang kontradiktif (contohnya ingin memperkuat KPK tetapi habis-habisan membela SDA)
Capres no.2, Joko Widodo:
PROS:
+ Menerapkan kepemimpinan yang revolusioner dan inovatif.
+ Menolak bagi-bagi kursi. Memilih berkoalisi secara bersih.
+ Sederhana, dekat dengan rakyat, dan populer hingga sering menjadi trendsetter.
+ Mempunyai keluarga yang lengkap.
+ Mampu mengaplikasikan ilmu manajemen kedalam kehidupan nyata, bukan cuma teori.
+ Tidak memiliki kaitan dengan rezim Orde Baru.
+ Track record yang bersih.
CONS:
- Tidak punya pengalaman di militer, belum tentu dia bisa bertindak tegas saat Indonesia terancam.
- Asal usul yang hingga sekarang masih kurang jelas.
- Bukan seorang orator yang handal dan berapi-api, tidak mungkin bisa menandingi Prabowo dalam hal pidato.
- Dosa Megawati otomatis dibebankan ke Jokowi.
- Belum tentu berani melawan Megawati, orang yang mengusungkan Jokowi sebagai capres.
View TS:
Quote:
Original Posted By d.meizal►
ini kalau pendapat saya yang gan...silahkan di kritisi barangkali salah :
Quote:
Original Posted By levyrtrow►-Dosa Megawati otomatis dibebankan ke Jokowi.
Saya rasa gak adil juga kalau masalah masa lalu mega menjadi beban jokowi,maksud saya ini kalau kita mau objective ya gan,dari pros agan untuk jokowi sendiri agan sudah membantah poin ini sebener nya :
+ Menerapkan kepemimpinan yang revolusioner dan inovatif.
+ Track record yang bersih.
+ Tidak memiliki kaitan dengan rezim Orde Baru.
Quote:
Original Posted By levyrtrow►- Asal usul yang hingga sekarang masih kurang jelas.
Kalu poin ini menurut saya terlalu subjective,karena bukti-bukti konkrit tentang asal-usul jkw,sudah di paparkan secara detail sih gan,kalau menurut saya sih data-data nya bisa di pertanggung jawab kan,tinggal gimana agan aja mau denger jawaban dari orang nya langsung,atau mau lebih percaya kata orang lain,yang notabene tidak mengenal secara pribadi sosok jokowi dan keluarga nya..
Quote:
Original Posted By levyrtrow►- Belum tentu berani melawan Megawati, orang yang mengusungkan Jokowi sebagai capres.
kalau memang jokowi berhasil menjadi kepala negara,secara institusi sih posisi dia lebih tinggi dari megawati sebagai ketua partai ,jadi klo misal presiden takut ama ketua partai saya rasa agak aneh juga ya gan,seperti nya terlalu subjective gan alasan nya...( ini sih pendapat ane gan )
Penjelasan agan levyrtrow:
Quote:
Original Posted By levyrtrow►
Quote:
Original Posted By d.meizal►
Terimakasih gan objective banget ini paparan +/- nya,cuman ada beberapa pertanyaan sih gan barang kali agan mau jelaskan lebih detail.
ini kalau pendapat saya yang gan...silahkan di kritisi barangkali salah :
Saya rasa gak adil juga kalau masalah masa lalu mega menjadi beban jokowi,maksud saya ini kalau kita mau objective ya gan,dari pros agan untuk jokowi sendiri agan sudah membantah poin ini sebener nya :
+ Menerapkan kepemimpinan yang revolusioner dan inovatif.
+ Track record yang bersih.
+ Tidak memiliki kaitan dengan rezim Orde Baru.
kalau memang jokowi berhasil menjadi kepala negara,secara institusi sih posisi dia lebih tinggi dari megawati sebagai ketua partai ,jadi klo misal presiden takut ama ketua partai saya rasa agak aneh juga ya gan,seperti nya terlalu subjective gan alasan nya...( ini sih pendapat ane gan )
Tentu saja masa lalu Mega sekarang membebani Jokowi, suka atau tidak suka. Contohnya saja saat hari buruh dijadikan manuever politik bagi kedua kubu, apakah topik yang mencuat? Outsourcing buruh. Bagaimana dengan janji Jokowi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat? Diterpa isu jual aset negara.
Secara institusi, Jokowi memang akan berada di posisi yang lebih tinggi daripada Mega, tetapi bukan berarti Mega tidak mempunyai pengaruh besar:
- Apa Jokowi akan segan-segan melawan kebijakan Megawati, orang yang telah mengusungkan Jokowi sebagai capres? Kalau berani, Jokowi dianggap tidak tahu balas budi. Kalau tidak berani maka Jokowi capres boneka. Mundur atau maju Jokowi tetap jatuh ke jurang.
- Megawati punya pengaruh yang besar terhadap PDIP. Sementara DPR dipenuhi kader PDIP. Kalau Jokowi tetap nekat menjalankan kebijakannya, kemungkinannya 1) internal PDIP pecah, dan 2) kebijakan Jokowi ditolak oleh DPR yang notabene banyak PDIP.
- Megawati yang selama ini cenderung pasif di media. Sejauh ini tidak ada pernyataan Megawati tentang kesalahan masa lalunya, pendapatnya tentang kepemimpinan Jokowi, bahkan tentang keputusannya mengusung capres Prabowo pada pemilu 2009. Megawati saat ini tidak mampu meyakinkan rakyat bahwa ia bukan dalang dibalik Jokowi, dan ini tidak dibantu dengan kemunculannya di media yang bisa dibilang sangat jarang.
Quote:
Original Posted By d.meizal►
Kalu poin ini menurut saya terlalu subjective,karena bukti-bukti konkrit tentang asal-usul jkw,sudah di paparkan secara detail sih gan,kalau menurut saya sih data-data nya bisa di pertanggung jawab kan,tinggal gimana agan aja mau denger jawaban dari orang nya langsung,atau mau lebih percaya kata orang lain,yang notabene tidak mengenal secara pribadi sosok jokowi dan keluarga nya..
Menurut saya, beberapa solusi yang bisa meningkatkan elektabilitas Jokowi:
- Megawati menjelaskan tentang isu boneka secara jelas di media. Bukan hanya pernyataan, tetapi berupa penjelasan. Megawati harus menjamin penuh bahwa nantinya ia tidak akan meminta balas budi.
- Jokowi muncul di televisi dalam acara berformat talk show menceritakan asal usulnya, dilengkapi dokumen dan foto yang jelas. Ini bisa meningkatkan simpati rakyat terhadap Jokowi, apalagi hal yang sama tidak bisa dilakukan oleh Prabowo mengingat masa lalunya yang penuh kontroversi. Prabowo tidak bisa melakukan manuever copy and paste jika Jokowi melakukan hal ini.
- Internal PDIP yang dibenahi kembali. Selama ini banyak yang suka Jokowi tetapi tidak suka PDIP (ada teman saya yang memilih Jokowi tetapi pileg kemarin mencoblos Gerindra) sehingga perlu diadakan pembenahan internal partai yang sifatnya memberantas KKN.