- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penjelasan TNI AD Soal Koptu Rusfandi dan Kapten Saliman yang Tak Netral di P
TS
jack8282
Penjelasan TNI AD Soal Koptu Rusfandi dan Kapten Saliman yang Tak Netral di P
Quote:
Jakarta - TNI AD melakukan langkah cepat menyelidiki dugaan anggota Babinsa yang mengarahkan pemilih agar memilih pasangan nomor satu dalam Pilpres. Hasil penyelidikan ditemukan fakta bahwa ada bintara yang dinilai tak netral.
"Pengusutan terhadap beberapa personel di jajaran Kodim Jakarta Pusat dilakukan oleh Tim Gabungan dari Kodam Jaya sejak Kamis 5 Juni sampai dengan Minggu 8 Juni jam 4.00 dini hari tadi," jelas Kadispen TNI AD Brigjen Andika Perkasa seperti dikutip tniad.mil.id, Minggu (8/6/2014).
Andika membeberkan, bagaimana pelanggaran dilakukan. Berikut kronologi yang disampaikan:
Pertama – Koptu Rusfandi, yang mendapat perintah untuk melaksanakan tugas-tugas Bintara Pembina Desa di Kelurahan Cideng, Kec. Gambir, tidak bermaksud mengarahkan Saudara AT (dan warga lain yang didatangi) untuk memilih salah satu Calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2014.
Tetapi benar Koptu Rusfandi mendatangi warga di daerah tanggung jawab Satuan-nya untuk mendata preferensi warga di Pemilihan Presiden 2014. Dan hal ini merupakan suatu kesalahan.
Yang terjadi adalah, ketika Saudara AT tidak langsung memberikan jawaban saat ditanya tentang preferensi-nya pada Pemilihan Presiden 2014, Koptu Rusfandi berusaha mendapatkan konfirmasi dengan cara menunjuk pada gambar Partai Politik Calon Presiden. Secara kebetulan, gambar yang digunakan untuk meng-konfirmasi pertama kali adalah gambar Partai Politik Calon Presiden nomor urut 1.
Hal inilah yang kemudian menimbulkan kesan seolah olah Koptu Rusfandi 'mengarahkan' Saudara AT untuk memilih salah satu Calon Presiden tindakan Koptu Rusfandi tsb tetap merupakan suatu kesalahan. – Pimpinan TNI AD tidak pernah memberikan perintah kepada jajaran-nya untuk “melakukan pendataan preferensi warga di Pemilihan Presiden 2014.
Perintah ini juga tidak pernah diberikan oleh Pangdam Jaya berturut-turut sampai dengan Danramil-nya, Kapten Inf. Saliman. – Tindakan Koptu Rusfandi tsb merupakan inisiatif sendiri dan lebih disebabkan oleh ketidak-tahuannya tentang tugas-tugas Babinsa. – Dalam hal ini Koptu Rusfandi memang baru bertugas sekitar 1 bulan di Satuan Teritorial Koramil Gambir setelah pindah tugas dari Satuan Tempur Batalyon Kavaleri 6 di Kodam 1 bukit Barisan, Medan.
Kedua – Danramil Gambir, Kapten Inf. Saliman, sebagai atasan langsung Koptu Rusfandi, juga dinilai tidak melaksanakan tugas-nya secara profesional dan tidak memahami tugas kewajiban-nya.
Kapten Saliman menugaskan Koptu Rusfandi yang jabatan sebenar-nya adalah Tamtama Pengemudi di Koramil Gambir untuk melakukan tugas-tugas Bintara Pembina Desa tanpa memberikan pembekalan kemampuan teritorial yang memadai terlebih dahulu.
Selain itu Kapten Saliman juga tidak berusaha menegur dan menghentikan tindakan Koptu Rusfandi melakukan pendataan preferensi warga di Pemilihan Presiden 2014.
sumur
0
2.2K
Kutip
31
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan