- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rumah Simpatisan Joko Widodo Dilempar Molotov..hayo spa pelakunya..?


TS
kopesat
Rumah Simpatisan Joko Widodo Dilempar Molotov..hayo spa pelakunya..?
VIVAnews - Diduga karena bermotif politik, rumah seorang relawan Joko Widodo - Jusuf Kalla dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, Sabtu 7 Juni 2014 .
Akibat kejadian tersebut rumah korban M Husein di Wedomsartani, Sleman, Yogyakarta, rusak. Kaca dan beberapa perabot rumah pecah. Selain itu tembok jadi menghitam akibat asap bom molotov.
"Kejadian sekitar pukul 02.00," kata Husein, Minggu 8 Juni 2014.
"Walau tidak aktif di partai, selama ini Husein dikenal sebagai sosok penggagum Jokowi. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) bahkan menggagumi sejak Jokowi masih menjadi Walikota Solo."
"Untuk memotivasi mahasiswa bahkan saya sering mencontohkan sosok Pak Jokowi dalam mengajar," katanya.
Namun Husein tidak mengetahui pasti apakah pelemparan bom molotov terkait dengan dia mengidolakan Jokowi atau tidak. "Saya merasa tidak memiliki musuh apalagi dalam dunia politik praktis. Kebetulan saja saya memang mengidolakan Pak Jokowi dan sekarang kondisi politik sedang memanas," katanya.
Kejadian tersebut membuat istri Husein, Niken Sarwosah, sampai saat ini masih trauma. "Semoga aparat kepolisian segera berhasil menangkap pelaku dan membuat kondisi warga nyaman," katanya.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin mengungkapkan, kepolisian sudah melakukan olah TKP. Selain menemukan pecahan kaca, juga menemukan beberapa kerusakan seperti kaca jendela pecah.
"Kami mengambil barang bukti dan terus mengembangkan penyidikan," kata Ihsan Amin.
Menurut Ihsan kepolisian juga masih menyelidiki penyebab serangan. Namun kasus pelemparan bom ini kemungkinan kriminal murni. "Kami sedang mendalami kasus dan belum menyimpulkan penyebab serangan bom molotov," katanya.
EMBER
Akibat kejadian tersebut rumah korban M Husein di Wedomsartani, Sleman, Yogyakarta, rusak. Kaca dan beberapa perabot rumah pecah. Selain itu tembok jadi menghitam akibat asap bom molotov.
"Kejadian sekitar pukul 02.00," kata Husein, Minggu 8 Juni 2014.
"Walau tidak aktif di partai, selama ini Husein dikenal sebagai sosok penggagum Jokowi. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) bahkan menggagumi sejak Jokowi masih menjadi Walikota Solo."
"Untuk memotivasi mahasiswa bahkan saya sering mencontohkan sosok Pak Jokowi dalam mengajar," katanya.
Namun Husein tidak mengetahui pasti apakah pelemparan bom molotov terkait dengan dia mengidolakan Jokowi atau tidak. "Saya merasa tidak memiliki musuh apalagi dalam dunia politik praktis. Kebetulan saja saya memang mengidolakan Pak Jokowi dan sekarang kondisi politik sedang memanas," katanya.
Kejadian tersebut membuat istri Husein, Niken Sarwosah, sampai saat ini masih trauma. "Semoga aparat kepolisian segera berhasil menangkap pelaku dan membuat kondisi warga nyaman," katanya.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin mengungkapkan, kepolisian sudah melakukan olah TKP. Selain menemukan pecahan kaca, juga menemukan beberapa kerusakan seperti kaca jendela pecah.
"Kami mengambil barang bukti dan terus mengembangkan penyidikan," kata Ihsan Amin.
Menurut Ihsan kepolisian juga masih menyelidiki penyebab serangan. Namun kasus pelemparan bom ini kemungkinan kriminal murni. "Kami sedang mendalami kasus dan belum menyimpulkan penyebab serangan bom molotov," katanya.
EMBER
0
1.1K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan