JAKARTA - Ketua Timses Prabowo - Hatta, Mahfud MD mengatakan teror bom yang akan dilakukan di Rumah Polonia hanyalah ulah orang iseng. Sebab nomor ponsel yang mengirim pesan singkat (SMS) tersebut tak bisa dihubungi kembali.

"Ada informasi dari orang lewat SMS akan ada bom yang akan meledak, setelah massa (simpatisan di Rumah Polonia) dibubarkan tapi tidak tahu (sumber SMS) dan tidak ada balasan. Kita lapor ke Polres dan langsung diamankan, tidak ada masalah," ujarnya saat ditemui di Rumah Polonia, Jalan Ottista, Cipinang-Cempedak, Jakarta Utara, Minggu (8/6/2014).

Mahfud menyimpulkan bahwa yang mengirimkan SMS tersebut hanyalah orang "ngaco" yang ingin mengganggu jalannya proses deklarasi yang sedang berlangsung di rumah pemenangan pasangan nomor urut satu tersebut.

Kasus ini menurutnya tak ada hubungan dengan pihak yang sedang bersaing dalam pilpres.

"Bukan pihak Pak Jokowi, bukan dari koalisi dan (dari) kami, hanya orang ngaco, mungkin saja di sana (kubu Jokowi) juga diteror," pungkasnya..

sumber : http://pemilu.okezone.com/read/2014/...ri-kubu-jokowi

hanya membandingkan pernyataan dari kedua tim aja selama ini .. yang satu selalu bilang dari kubu lawan .. yang satunya bijak mengatakan bukan dari lawan agar tidak ada gejolak ..
.. begini nich yang damai ...