Kaskus

News

besok.ngecorrAvatar border
TS
besok.ngecorr
(Adian N VS Soe Hok Gie)Adian Napitupulu: Yang jelas Prabowo tidak boleh berkuasa
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu tak rela jika Capres Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden. Adian menuding mantan Danjen Kopassus itu salah satu otak dibalik penculikan sejumlah aktivis 98.

Dia pun menyindir para aktivis yang dulu diculik kini mendukung Prabowo.

"Satu minggu yang lalu, saya ketemu teman lama. Dia salah satu korban penculikan pada waktu. Dan dia mengatakan Prabowo bukan yang menculik saya. Saya enggak tahu harus bagaimana. Tapi yang jelas Prabowo tidak boleh berkuasa," ujar Adian, di Jakarta, Sabtu (7/6).

Lebih lanjut, calon anggota DPR RI terpilih ini berjanji akan memperjuangkan Joko Widodo untuk menjadi presiden. Menurutnya, mantan wali kota Solo itu pemimpin yang paling bersih dan tidak terjerat dalam kasus HAM.

"Saya gentar, kalau Jokowi kalah. Ketika saya pernah mengucapkan kata sambutan di acara Mata Najwa. Saya katakan Jokowi ini karunia dari negeri ini yang harus di perjuangkan. Ketika ada anak bangsa seperti dia. Kenapa kita tidak diperjuangkan?" ungkapnya.

Adian menyesalkan, ada pihak yang memfitnah Jokowi dengan isu SARA. Oleh karenanya, dia meminta kepada masyarakat untuk menilai Jokowi secara objektif.

"Hari ini Jokowi difitnah bertubi-tubi. Yang katanya, kulitnya Jokowi dibilang Tionghoa. Jelas-jelas dia punya gelar keturunan Jawa dan Haji. Menuduh orang tidak etis sekali," tandasnya.

(mdk/ian)

http://m.merdeka.com/politik/adian-napitupulu-yang-jelas-prabowo-tidak-boleh-berkuasa.html


KPU sudah jelas menyatakan Prabowo bersih emoticon-Ngakak

Pokokonya! Pokoknya! Maksa banget Si Adian juragan demonstran bayaran ini emoticon-Ngakak



Prabowo Subianto dan Catatan Soe Hok Gie

Cerita sukses Prabowo Subianto di bidang kemiliteran, sudah banyak yang tahu.

Sepak terjang Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sebagai seorang prajurit sudah banyak diketahui orang.

Putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini masuk Akademi Angkatan Bersenjata (Akabri) pada 1970 dan lulus empat tahun kemudian dengan pangkat letnan dua. Dia meniti karier militer sampai meraih pangkat letnan jenderal dan menjabat sebagai Panglima Korps Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Namun banyak yang tidak mengetahui kehidupan masa remaja Prabowo sebelum dia masuk tentara. Ternyata Prabowo yang lahir pada 1951 ini pernah ikut mendirikan sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang pemberdayaan ekonomi rakyat. Prabowo aktif dalam kegiatan tersebut walaupun tidak lama.

Cerita soal Prabowo remaja itu diungkapkan aktivis yang kini lebih banyak berkecimpung di dunia bisnis Jusuf Abraham Rawis atau dikenal dengan Jusuf AR. Dia mengaku pertama kali bertemu Prabowo suatu malam, sekitar April 1968. “Ada teman saya, Mahir Algadry, yang mengenalkan seorang anak muda bernama Prabowo,” katanya.

Dari pertemuan itu, kata Jusuf, mereka sepakat menjalankan sebuah LSM yang dinamakan Lembaga Pembangunan. “Itu mungkin LSM pertama di Indonesia,” kata Jusuf yang pernah dipenjara karena dianggap terlibat dalam peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari (Malari) 1974.

Jusuf bercerita LSM yang dijalankan bersama sejumah aktivis itu bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat desa. Mereka beberapa kali mengadakan kegiatan di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Mereka langsung bergerak ketika mendengar warga Gunung Kidul, Yogyakarta, terkena wabah busung lapar. Lembaga Pembangunan kemudian mengadakan kegiatan pengobatan gratis. Demikian juga ketika mereka membantu memperbaiki irigasi sungai yang buruk di sebuah desa. “Kami mengumpulkan pendanaan dari banyak donatur,” tuturnya.

Dari pergaulan itu, Jusuf AR mengenang Prabowo sebagai anak muda yang kreatif. “Mengagumkan sekali, biar masih muda tetapi ide-idenya banyak, padahal umurnya masih 17 atau 18 tahun,” tuturnya.

Lembaga Pembangunan tidak diikuti Prabowo terlalu lama, dia kemudian mendaftarkan diri kuliah di sejumlah universitas di luar negeri. Sempat diterima di tiga universitas terkemuka di Amerika Serikat, namun akhirnya Prabowo memilih masuk Akabri pada 1970.

Cerita soal Prabowo remaja juga sekilas ada di dalam buku Catatan Seorang Demonstran yang merupakan kumpulan tulisan aktivis mahasiswa Soe Hok Gie. Dalam catatan Soe Hok Gie, nama Prabowo muncul pada 1969. Soe menyebut nama panggilannya “Bowo”.

Soe Hok Gie dan Prabowo tampak cukup dekat. Mereka beberapa kali kerap keluyuran bareng. “Dari pagi keluyuran dengan Prabowo ke rumah Atika, ngobrol dengan Rachma, dan membuat persiapan-persiapan untuk pendakian Gunung Ciremai,” tulis Gie pada Kamis 29 Mei 1969.

Mereka juga mengurus organisasi yang bernama Pioneer Korps. Soe sering menyebutnya sebagai pionir korpsnya Prabowo. Hal ini seperti mengindikasikan bahwa organisasi itu diprakarsai oleh Prabowo. Soe juga tampak cukup akrab dengan ayahnya Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo.

Dalam tulisannya, Soe Hok Gie menggambarkan Prabowo masih kanak-kanak cerdas dan cepat tanggap, namun juga masih naif. “Ia cepat menangkap persoalan-persoalan dengan cerdas tapi naïf. Kalau ia berdiam 2-3 tahun dalam dunia nyata, ia akan berubah.” (catatan Soe Hoek Gie 25 Mei 1969).

Cerita soal Lembaga Pembangunan juga sempat disebut dalam catatan Soe Hok Gie. Dia misalnya berpendapat secara ekonomis organisasi ini tidak akan dapat berbuat banyak. “Jumlah desa-desa di Indonesia beribu-ribu dan jumlah mahasiswa yang bisa dikerahkan paling hanya beberapa ribu,” katanya.

Wartawan senior Aristides Katoppo membenarkan bahwa Prabowo yang dimaksud Soe Hok Gie adalah Prabowo Subianto. “Mereka memang berteman,” kata Soe Hok Gie. Saking sibuknya berorganisasi, Prabowo tampak seperti tidak terlalu memikirkan urusan asmara seperti remaja pada umumnya.

Wartawan Senior Sinar Harapan Daud Sinjal bahkan mengatakan sepatu yang digunakan almarhum Soe Hok Gie saat wafat di Gunung Semeru adalah sepatu pinjaman dari Prabowo. "Karena mereka dekat, jadi ada cerita sepatu So Hok Gie naik gunung yang dipinjamnya dari Prabowo," kata Daud.

http://sinarharapan.co/index.php/news/read/22879/prabowo-subianto-dan-catatan-soe-hok-gie.html



Prabowo remaja memang calon pemimpin besar, bergaulnya pun dengan tokoh aktivis besar, Adian Napitupulu umut 18 tahun paling lagi ngisep aibon, apalagi jokowi umur segitu paling lagi maen layangan emoticon-Ngakak


Presiden besar itu gak cuma ujug2 nongol lewat produk pencitraan, jokowi itu hanyalah produk pencitraan PDI-P yg frustasi selama 10 tahun oposisi tidak bisa menghasilkan pemimpin berkarakter, jokowi karbitan! emoticon-Stick Out Tongue


Prabowo capres paling kompeten untuk Indonesia mandiri dan sejahtera emoticon-Kiss
0
10.4K
106
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan